Berita NTB
IPDN Diguncang Demo, Direktur “Ogah” Temui Warga
Lombok Tengah, (30/4). Belum seumur
jagung menempati kampus baru, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sudah
diterpa masalah. Puluhan warga yang mengaku dari Lingkar IPDN mendatangi kampus
Praja tersebut. Mereka menuntut pihak IPDN memperkerjakan warga Lingkar IPDN di
kampus yang operasionalnya dibiayai pemerintah itu.
Aksi Demo yang dimotori Awan sempat memacetkan arus lalu
lintas. Pihak Polres Lombok Tengah terpaksa mengalihkan arus kearah utara
menuju Renteng sementara dari arah timur Polisi mengalihkan ke jalur satu.
Aksi demo warga mendapatkan
pengawalan ketat aparat kepolisian. Selain anggota polisi, pengamanan juga
dilakukan anggota Satpol PP dan security kampus.
Jalannya aksi landau landau saja
meskipun sempat ada ketegangan dengan aksi pelemparan air minum kemasan namun
tidak berlangsung lama. Blokade pengamanan oleh pihak Polres Loteng membuat
warga tidak bisa memasuki areal kampus. Mereka hanya berorasi meminta Direktur
IPDN keluar dari kampus dan menemui masa. Meski demikian tidak satupun dari
rektorat IPDN yang keluar menemui warga.
Masa mengancam akan mendukui kampus IPDN jika tidak direspon pihak kampus.
Dalam orasinya pendemo menilai
pengumuman hasil perekrutan tenaga kerja lingkup IPDN tidak mengakomodir
masyarakat lingkar IPDN karena sebagian besar tanaga kerja yang diterima dari
luar daerah. Selain itu mereka juga menilai tes oleh Disosnakertrans tidak
transaparan karena waktu tes dengan pengumuman sangat mepet sehingga untuk
memeriksa jawaban dari 1092 peserta sangat mustahil dilakukan. “Mustahil bisa
memeriksa jawaban dalam waktu sehari, inikan aneh” teriak warga.
Warga juga menuding ada pesanan
pejabat tertentu pada perekrutan tenaga kerja tersebut, oleh karena itu mereka
menuntut pihak IPDN membatalkan hasil penerimaan tenaga kerja dari luar lingkar
IPDN. Mereka menuntut agar 100 % tenaga kerja itu berasal dari lingkar IPDN. Setelah
berorasi, mereka akhirnya membubarkan diri.ss01
Via
Berita NTB
Posting Komentar