Berita NTB
Walikota Mataram H Ahyar Abduh memberikan apresiasi terhadap kerja kalangan DPRD Kota Mataram dalam menuntaskan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota tahun anggaran 2013 melalui panitia khusus yang telah dibentuk. Pernyataan itu dilontarkan Walikota menanggapi catatan-catatan strategis DPRD terhadap LKPJ Walikota Mataram tahun 2013 dalam sidang paripurna di ruang sidang utama DPRD Kota Mataram, Rabu (7/5).
Dihadapan sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Mataram, H Muhamad Zaini, Walikota mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian-kajian terhadap apa yang menjadi catatan-catatan stategis panita khusus (Pansus) LKPJ.
Pada kesempatan itu juga Walikota menyampaikan bahwa pihak eksekutif akan mencari sumber pembiayaan lain untuk menyelesaikan pembangunan sekitar 300 kilo meter jalan lingkungan di Kota Mataram, karena pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang diajukan sejak tahun 2013 sampai saat ini belum cair. “Kita bukannya tidak sabar menunggu pinjaman PIP cair, namun hal ini harus diantisipasi salah satunya mencari peluang anggaran lain," katanya menjelaskan.
Menurut Walikota, ada dua kemungkinan sumber dana yang akan digunakan, pertama menggunakan sisa perhitungan anggaran (Silpa) dalam pembahasan APBD perubahan 2014 yang segera dibahas, kedua mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan lainnya namun nilainya lebih kecil dari pengajuan pinjaman di PIP yang mencapai Rp 60 miliar. “Salah satunya dari Bank NTB,” ungkapnya.
Dengan menggunakan dua pilihan sumber anggaran perbaikan jalan lingkungan tersebut, Pemerintah Kota Mataram tentu akan lebih selektif melakukan perbaikan jalan lingkungan. "Artinya jalan lingkungan yang akan menjadi prioritas perbaikan dari dua pilihan sumber dana itu adalah jalan lingkungan yang rusak parah, sedangkan sisanya akan diusahakan setelah pinjaman melalui PIP terealisasi,” katanya.
Pasalnya, Walikota tetap optimis pinjaman sebesar Rp 60 miliar untuk membangun sekitar 300 kilo meter jalan lingkungan di Kota Mataram akan terealisasi. Karena hingga saat ini tim PIP masih melakukan kajian terhadap pemanfaatan pinjaman tersebut. Hal itu dikarenakan Kota Mataram merupakan satu-satunya kota yang mengajukan pinjaman untuk perbaikan jalan, sehingga hal ini menjadi sesuatu yang baru bagi tim PIP.
Pembangunan jalan lingkungan sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Mataram, agar pembangunan infrastuktur bisa merata dan dapat dinikmati masyarakat luas.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kota Mataram H Muhamad Zaini mengatakan, DPRD akan melakukan pertimbangan terhadap usulan dua opsi sumber dana untuk pembangunan jalan lingkungan. "Usulan itu akan kita masukkan dalam pembahasan APBD perubahan yang dalam waktu dekat ini segera dibahas legislatif, hal ini sebagai upaya mendukung menyukseskan program percepatan pembangunan di Kota Mataram," ujarnya singkat.
Penyampaian catatan-catatan strategis DPRD terhadap LKPJ Walikota Mataram tahun 2013 disampaikan langsung oleh Ketua Pansus Drs. HM Husni Thamrin, yang dilanjutkan dengan penyerahan naskah hasil kerja pansus LKPJ oleh Ketua DPRD Kota Mataram H Muhamad Zaini didampingi Wakil Ketua H Didi Sumardi dan I Wayan Sugiarta kepada Walikota Mataram H Ahyar Abduh disaksikan anggota legislatif setempat dan semua tamu undangan yang hadir.
(pr)
Pemkot Mataram Pesimis Tuntaskan Jalan Lingkungan dari PIP
MATARAM,
(7/5). Pemerintah Kota Mataram sepertinya pesimis 300 kilometer jalan
lingkungan akan bisa direalisasi pinjaman dana dari Pusat Investasi Pemerintah
(PIP) Kementrian Keuangan RI, karena sampai dengan saat ini belum cair. Akibatnya
Pemkot mencari sumber pembiayaan yang
lain untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur yang sejak 2013 di keluhkan
kondisinya itu.
Walikota Mataram H Ahyar Abduh memberikan apresiasi terhadap kerja kalangan DPRD Kota Mataram dalam menuntaskan pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota tahun anggaran 2013 melalui panitia khusus yang telah dibentuk. Pernyataan itu dilontarkan Walikota menanggapi catatan-catatan strategis DPRD terhadap LKPJ Walikota Mataram tahun 2013 dalam sidang paripurna di ruang sidang utama DPRD Kota Mataram, Rabu (7/5).
Dihadapan sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Mataram, H Muhamad Zaini, Walikota mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian-kajian terhadap apa yang menjadi catatan-catatan stategis panita khusus (Pansus) LKPJ.
Pada kesempatan itu juga Walikota menyampaikan bahwa pihak eksekutif akan mencari sumber pembiayaan lain untuk menyelesaikan pembangunan sekitar 300 kilo meter jalan lingkungan di Kota Mataram, karena pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang diajukan sejak tahun 2013 sampai saat ini belum cair. “Kita bukannya tidak sabar menunggu pinjaman PIP cair, namun hal ini harus diantisipasi salah satunya mencari peluang anggaran lain," katanya menjelaskan.
Menurut Walikota, ada dua kemungkinan sumber dana yang akan digunakan, pertama menggunakan sisa perhitungan anggaran (Silpa) dalam pembahasan APBD perubahan 2014 yang segera dibahas, kedua mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan lainnya namun nilainya lebih kecil dari pengajuan pinjaman di PIP yang mencapai Rp 60 miliar. “Salah satunya dari Bank NTB,” ungkapnya.
Dengan menggunakan dua pilihan sumber anggaran perbaikan jalan lingkungan tersebut, Pemerintah Kota Mataram tentu akan lebih selektif melakukan perbaikan jalan lingkungan. "Artinya jalan lingkungan yang akan menjadi prioritas perbaikan dari dua pilihan sumber dana itu adalah jalan lingkungan yang rusak parah, sedangkan sisanya akan diusahakan setelah pinjaman melalui PIP terealisasi,” katanya.
Pasalnya, Walikota tetap optimis pinjaman sebesar Rp 60 miliar untuk membangun sekitar 300 kilo meter jalan lingkungan di Kota Mataram akan terealisasi. Karena hingga saat ini tim PIP masih melakukan kajian terhadap pemanfaatan pinjaman tersebut. Hal itu dikarenakan Kota Mataram merupakan satu-satunya kota yang mengajukan pinjaman untuk perbaikan jalan, sehingga hal ini menjadi sesuatu yang baru bagi tim PIP.
Pembangunan jalan lingkungan sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Mataram, agar pembangunan infrastuktur bisa merata dan dapat dinikmati masyarakat luas.
Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kota Mataram H Muhamad Zaini mengatakan, DPRD akan melakukan pertimbangan terhadap usulan dua opsi sumber dana untuk pembangunan jalan lingkungan. "Usulan itu akan kita masukkan dalam pembahasan APBD perubahan yang dalam waktu dekat ini segera dibahas legislatif, hal ini sebagai upaya mendukung menyukseskan program percepatan pembangunan di Kota Mataram," ujarnya singkat.
Penyampaian catatan-catatan strategis DPRD terhadap LKPJ Walikota Mataram tahun 2013 disampaikan langsung oleh Ketua Pansus Drs. HM Husni Thamrin, yang dilanjutkan dengan penyerahan naskah hasil kerja pansus LKPJ oleh Ketua DPRD Kota Mataram H Muhamad Zaini didampingi Wakil Ketua H Didi Sumardi dan I Wayan Sugiarta kepada Walikota Mataram H Ahyar Abduh disaksikan anggota legislatif setempat dan semua tamu undangan yang hadir.
(pr)
Via
Berita NTB
Posting Komentar