Pendidikan dan Kebudayaan
Tes Cakap SD SMP Dipertanyakan Guru
Lombok Tengah, (2/5). Seleksi
Calon Kepala Sekolah (Cakap) SD dan SMP dipertanyakan sejumlah guru. Mereka menilai
ada unsur pemainan dibalik tes Cakap tersebut mengingat pelaksaan tes terkesan
disembuyikan ke public. “Saya menilai tes cakap beberapa hari kemarin ada unsur
rekayasanya sebab tidak ada informasi tiba tiba sudah dilaksanakan tes dan
ditutup dalam waktu singkat” kata salah seorang guru SD yang namanya enggan
dikorankan itu.
Menurutnya setiap ada
pengemumuman seleksi Cakap tersebut pihak Dikpora dalam hal ini Bidang PMPTK
mengumumkannya secara luas sehingga semua guru dapat mengetahui dan ikut berkompetisi.
“Cara cara seperti ini yang kami sangat kecewakan. Di zaman keterbukaan ini
masih ada orang yang pikirannya kerdil” tegasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan
Ketau PGRI Loteng Khairil Anwar. Menurut Khairil, PGRI seharusnya mengetahui
pelaksanaan kegiatan tes cakap tersebut sebab menyangkut guru hanya saja sampai
saat ini dirinya tidak prenah menerima surat pemberitahuan soal adanya tes
cakap tersebut. “Saya tidak tahu tiba tiba ada tes cakap, belum ada informasi
ataupun surat tembusan ke kita” kata Khairil di Praya jumat.
Menurutnya PGRI sebagai induk
organisasi profesi guru setidak tidaknya harus mengetahui apa yang menajdi
program kegiatan dinas sehingga nanti PGRI juga turut serta mensosialisasikan ke
semua guru di Lombok Tengah.
“Seharusnya saya tahu jika ada
seleksi, kalau nanti guru tanya saya bilang apa, ini tanggungjawab saya sebagai
ketua PGRI untuk memperjuangkan hak hak guru itu” jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang PMPTK
L.Dipta tidak menyangkal jika pelaksanaan tes cakap itu terkesan tertutup
sdebab tugas mensosialisasikan pelaksanaan tes itu adalah UPT. “Tugas UPT yang
mensosialisasikannya kepada guru, kita hanya menfasilitasi saja” tegasnya.
Dipta juga tidak menampik jika
pelaksanaan tes itu tergesa gesa mengingat pihak BKD berharap segera
dilaksanakan tes itu. “Mendadak sifatnya, BKD menekan agar kita segera
laksanakan, makanya berapa yang hadir saja yang kita tes” jelasnya.
Pelaksanaan tes cakap kali ini
dihajatkan untuk guru SD dan SMP. Mereka yang lulus nanti akan mengisi jabatan
kepala sekolah yang lowong. “Hanya untuk kepala sekolah SD saja yang lowong,
sementara kepala SMP masih banyak stoknya” tegasnya.
Diakuinya belasan kepala sekolah
SD lowong karena pensiun maupun meninggal dunia sementara Kasek SMP tidak ada
yang lowong. Ss01
Posting Komentar