Olahraga
Biliyar, Cabor Baru, Hasil Spektakuler
Yuli Harhari |
Lombok Tengah, (sasambonews). Perhelatan akbar pesta Olah Raga Se
Nusa Tenggara Barat pada Porprov beberapa waktu lalu menyisakan cerita
tersendiri bagi sejumlah cabang olah raga. Beberapa Cabang Olah Raga (Cabor)
yang selama ini intens melakukan pembinaan justru tidak bersinar di ajang
bergengsi yang mengadu kekuatan dan keterampilan para atlet di Porprov itu.
Sebaliknya beberapa Cabang Olah Raga
(Cabor) yang awalnya dipandang sebelah mata justru mendulang medali. Sebut saja
Cabor Biliyar. Meski tergolong masih baru dan baru tampil 2 kali di event
semacam itu, Cabor ini mampu menorehkan prestasi spektakuler.
Pada Porprov yang baru lalu Cabor ini
mampu menyabet seluruh medali dari seluruh bola yang dipertandingkan baik
single maupun dobel. Cabor yang di ketua Yuli Harhari itu mampu merebut 8
medali dari 8 nomor yang dipertandingkan. Pada nomor dobel bola 15 dua atlet
Loteng masing masing M.Rizal dan L.Masrianto berhasil menyabet medali Emas.
Sementara di Dobel Bola 8 atlet Putu Yudi Antara dan L.Ahmad Zainudin berhasil
mempersembahkan Emas bagi Kontingen Loteng. Pada nomor 8 Ball Single atau double
bola 8 atlet Biliar Loteng berhasil meraih medali Perak. Single dan double bola
9, Double dan Single bola 10 dan Single Bola 15 para atlet Loteng berhasil
meraih medali Perak dan Perunggu.
Ketua Cabor Biliar Yuli Harhari
mengaku sangat puas dengan capaian anak buahnya jika dilihat dari target yang
ingin dicapai. Yuli sendiri menargetkan 2 medali Emas, 2 Perak dan 2 Perunggu
sementara pada Porprov sebelumnya hanya mendapat 2 perunggu.
Perolehan medali yang diraih pada
pecan olah raga provinsi NTB baru lalu menjadi bukti bahwa tanpa anggaran yang
terbatas putra putri Loteng berhasil mempersembahkan yang terbaik bagi
daerahnya. Meski demikian Yuli mengaku pembinaan terus dilakukan secara holistic
dan berkesinambungan dari segala aspek.
Dari Sekedar
Hobi, pekerjaan serabutan………
Keberhasilan para atlet Biliar
mempersembahkan 2 medali emas dan 6 medali lainnya adalah perak dan Perunggu
tidak lepas dari hobi masing masing pemain. Berangkat dari hobi menyodok bola
para atlet secara tidak langsung telah mengasah kemampuannya dibidang olah raga
yang memerlukan skill dan kemampuan menyodok tepat sasaran itu. Awalnya
persepsi negative sempat menyelimuti pemainan yang masih muda belia itu seperti
ajang judi dan juga transaksi barang haram maka tidak heran jika lokasi biliar gulung
sana gulung sini akibat adanya operasi pihak keamanan, apa akan tetapi image
itu terbantahkan dengan lahirnya para atlet atlet berprestasi. Rata rata para
atlet berprestasi itu adalah pekerja serabutan alias tidak memiliki pekerjaan
tetap, karena itu Ketua Cabor Biliar Yulu Harhari berharap ada jaminan hidup
oleh pemerintah bagi para atlet atlet berprestasi itu. “jaminan hidup itu
penting bagi mereka sehingga sumbangsihnya bagi daerah bisa bermanfaat untuk
dirinya dan keluarganya” jelasnya.
Prestasi membanggakan juga tidak
lepas dari kehadiran bapak angkat pada setiap cabang olah raga akan tetapi
sayang tidak semua bapak angkat konsen dan komit pada kesepakatan menjadi bapak
angkat. Yang terlihat hanya sebagai penghias papan struktur organisasi semata
karena itu diperlukan bapak angkat yang memang peduli dan mau berkorban untuk
pengembangan atlet yang dibinanya. “Kehadiran bapak angkat sangat penting,
mereka punya andil yang besar dalam meraih prestasi, itu yang kami rasakan
dimana Inspektorat selaku bapak angkat cabor Biliar cukup berperan besar dalam
memberikan semangat juang bagi atlet saat berlaga” jelasnya.
Sementara itu Ketua Harian KONI
Loteng H.L.Idham Khalid mengatakan perhatian KONI terhadap cabor cukup besar
selain memberikan bonus yang besar bagi atlet, KONI juga menggelontorkan dana
bagi masing masing cabor. Hanya saja memang diakui untuk jaminan hidup yang
layak seperti menjadi PNS tentu tidak bisa dilakukan sebab aturannya sudah
berbeda dengan sekarang. “Kalau dahulu memang diberikan porsi bagi siapa saja
yang berjasa kepada daerahnya melalui jalur khusus namun sekarang sudah tidak
ada lagi namun yang pasti komitmen Bupati untuk memajukan olah raga cukup
tinggi” jelasnya.
Ke depan terhaddap cabor cabor yang
kurang produktif, KONI akan mengevaluasinya kembali sehingga nanti terfokus
kepada cabor cabor yang potensial dan produktif. “banyak cabor kita yang tidak
produktif, itu akan kita evaluasi kembali keberadannya” jelas Kepala Dinas
Dipora Loteng itu. Ril
Via
Olahraga
Posting Komentar