Nasional
Politik dan Hukum
Cara Pejabat Loteng Memeriahkan HUT RI ke 69
Ikut Lomba Sandal Baqiah, Pejabat Terjungkal, Ada Yang Keseleo
Negara Republik Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang
ke 69 sejak diproklamirkan sang proklamator Bungkarno-Hatta pada 17 Agustus
1945 silam. Seluruh rakyat Indonesia pada setiap tanggal 17 Agustus tahun yang
berkenaan bersuka cita akan kemerdekaan yang diraih oleh tetesan darah dan
tetesan keringat para pejuang. Berbagai cara dilakukan orang untuk memeriahkan
dan merayarakan kemerdekaan RI. Seperti yang dilakukan pemda Lombok Tengah.
Uniknya pemda Lombok Tengah menggelar kegiatan lomba dengan
melibatkan Kepala Dinas dan kepala Kantor lingkup Pemda Loteng secara langsung.
Mereka menjadi peserta pada lomba Sandal Baqiah. Masing masing kepala Dinas
berpasangan dengan Sekretaris Dinasnya. Tidak hanya instansi pemerintah,
Direksi PDAM juga ikut.
Kegiatan lomba Sandal Baqiah yang melibatkan kepala dinas
tersebut jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton, maklum kegiatan
yang melibatkan kepala dinas secara langsung itu yang pertama kali dilakukan. Kegiatan melibatkan
kepala dinas dan bawahannya memang sudah kerap dilakukan namun itu untuk sepak
bola sarung sehingga kurang seru.
Keseruan lomba Sandal Baqiak kemarin membuat gelak tawa riuh
dari penonton yang menyaksikan termasuk Bupati dan Wakil Bupati serta pejabat
forkopinda. Bagaimana tidak pejabat yang ikut adalah pejabat eselon II dengan
pakaian necis dan mengunakan Jas. Yang membuat penonton terpingkal pingkal
adalah saat pejabat terjatuh, sebut saja Kadis Pertanak Ibrahim terjatuh saat
berpasangand engan sekretarisnya, akibat terjatuh kakinya keselo dan memar. Dia
terpaksa tidak bisa melanjutkan lomba dan harus di papah keluar arena. Yang lebih
lucu lagi Direktur Utama PDAM H.L.Kitab terjatuh di garis finis berpasangan
dengan Direktur Umum. Mantan Pejabat Loteng itu tersungkur hingga kopiahnya
terlempar bersama dengan Direktur Umum Nursahim.
Beberapa kepala dinas terlihat antusias. Ekpresi kegembiraan
terpancar dari wajah para kepala dinas, namun ekpresi ragu dan malu ditunjukkan
beberapa kepala dinas dan kantor terutama yang berpasangan dengan perempuan. Sebut
saja Kepala Dinas Kesehatan dr. Nurhandini Eka Dewi, S.pA yang berpasangan dengan
Sekretarisnya. Terlihat sekretarisnya agak canggung memegang bahu kepala dinas.
Tidak hanya itu kasubag TU pada Kantor PDE terlihat ragu memegang pundak Kepala
kantornya. Begitu pula dengan Kepala Dinas Peindag dan Koperasi H. Amir juga
canggung dipegang pundaknya oleh Sekretarisnya. Yang menarik lagi, Kadis
Perhubungan dengan Sekretarisnya, pasangan ini terlihat mesra padahal sebelumnya
sempat umbar perang urat saraf di media beberapa waktu lalu.
Apa yang dilakukan Bupati Suhaili itu memang cukup menarik dan
perlu dicontoh sebab dengan begitu terlihat kebersamaan dan tidak ada peredaan
antara pejabat dengan masyarakat. Selain itu, momen itu digunakan untuk
mengokohkan persatuan dan kesatuan antar internal SKPD sehingga tidak terjadi
keretakan diinternal mereka. Nah setelah lomba kemarin, apalagi yang akan
menjadi gebrakan Bupati, kita lihat saja nanti.
Via
Nasional
Posting Komentar