Politik Hukum
Kinerja KNPI Loteng Disorot, Miskin Kegiatan, Urus Politik, Lupa Urus Masyarakat
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews). Kinerja
KNPI Lombok Tengah disorot. Sejak ditangani Zamroni Azis, KNPI mulai diragukan
eksitensinya di Lombok Tengah. Kini terdengar lagi suara KNPI namun bukan
kegiatan sosial masyarakat yang gembar gemborkan akan tetapi sibuk melakukan
poling ke masyarakat terkait dengan pilkada Loteng. Hal itu memicu kritik dari
mantan fungsionaris DPD KNPI Loteng. “Tahu tidak anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga organisasi itu, KNPI tidak diperkenankan mengurusi masalah
politik. Urus diri sendiri saja susah apalagi urus politik” kata mantan
Fungsionaris KNPI Loteng Taufik Cleopatra di kantornya kemarin.
Opik
mengaku sangat geregetan dengan kinerja pengurus KNPI sekarang ini, padahal
menurutnya organisasi KNPI merupakan organisasi besar yang harusnya mampu
berdiri ditengah tengah dan tidak tergerus oleh kepentingan politik. “Kalau
sudah mulai “Mengajum” salah satu peminat bupati atau mengusulkan nama kandidat
maka jelas sudah ada indikasi ada apiliasi, ini tidak benar. KNPI dalam hal ini
harus benar benar netral” jelasnya.
Dia
mempertanyakan akan dibawa kemana organisasi sebesar ini apakah tetap pada
perjuangannya memperjuangkan hak hak pemuda dan juga masyarakat atau bergeser
menjadi pendukung calon atau menjadi organisasi politik.
Diakuinya,
ditubuh KNPI sendiri ada banyak unsur kepemudaan dan OKP lainnya. Diantara OKP
tersebut ada yang selama ini dilarang keras ikut dalam politik praktis. Sebut
saja NU maupun Muhamadiyah maupun organisasi lainnya. Tidak itu saja diantara
pengurus banyak juga yang menjadi pengurus sayap partai politik. Jika sudah
demikian maka KNPI sudah melenceng dari ruhnya. “Asal ditahu, ditubuh KNPI
diisi oleh berbagai unsur kepemudaan bahkan juga ada yang menjadi pengurus
partai politik. Karena itu harus benar benar netral agar tidak menjadi
ketersinggungan dalam pengurus” tegas mantan Wakil Sekretaris DPD II KNPI
Loteng itu.
Oleh
karena itu sebaiknya KNPI tetap berada dalam jalurnya dan tidak tergerus oleh
kepentingan politik semata. Pernyataan Zamroni Azis yang akan melakukan poling
jelas sangat disayangkan. Ini akan memicu kebencian dari parpol ataupun calon
yang tidak didukung ataupun hasil polingnya
rendah. “Kalau benar dia mengatakan akan melakukan poling, maka saya
tantang Zamroni, berani tidak dia mengumumkan hasil polingnya itu ke publik,
jangan geret KNPI menjadi lembaga survei, ini akan sangat berbahaya” tegasnya.
Selama
beberapa kali kegiatan nasional dan daerah kata Opik, dirinya tidak melihat
barisan KNPI di lapangan saat apel HUT RI ke 69 beberapa waktu lalu padahal
plang papan nama sudah ada, hal itu juga dibenarkan oleh panitia HUT Loteng.
“Kita sudah buatkan plang namun tidak ada yang hadir” kata salah satu panitia
HUT RI kemarin.
Selain
itu pada apel HUT Loteng tahun lalu, anggota KNPI justru duduk di bawah terop
sementara guru, siswa, PNS, maupun masyarakat dengan menggunakan pakaian adat
justru berpanas panasan. “Memalukan, dimana kepekaan organisasi kita. Kok tega
kita duduk duduk di bawah Terop layaknya tamu undangan yang terhormat sementara
dilapangan ada ribuan orang berpeluh dengan keringat teriknya matahari, apalagi
kita ikut berjuang seperti halnya pahlawan kita, mengisi dan meneruskan
jejaknya saja sulit kita lakukan” tegasnya.
Yang
menyedihkan MPI selaku majelis pertimbangan organisasi KNPI atau penasahat justru
diam dan tidak berbuat apa apa untuk mengerahkan dan menggerakkan semangat
pemuda. “Saya tidak tahu siapa ketua MPI nya karena saya sudah tidak lag jadi
pengurus, namun setidaknya MPI punya peran dalam hal ini, jangan fakum dan
tidak mau tahu” tegasnya.
Dia
berharap KNPI ke depan akan lebih solid dan kompak dan tidak hanya terlihat di
media pernyataan ataupun main statmen dari ketua KNPI saja namun kegiatan nyata
dilapangan juga harus ditunjukkan kepada masyarakat, pemuda dan pemerintah
daerah sebab masyarakat tidak butuh omong omong saja melainkan bukti nyata
sehingga akan ada yang dibanggakan oleh pemerintah masyarakat maupun pengurus.
“Mari kita sama sama jadikan KNPI menjadi organisasi yang kuat, mandiri dan
dicintai oleh masyarakat. Bungkarno mengatakan, “Beri aku 10 pemuda maka akan
ku guncang dunia, Beri aku 1000 orang tua niscaya aku akan cabut Semeru dari
akarnya” semangat itulah yang harus kita teruskan tegasnya.
Dia
mengatakan masyarakat akan terus melihat dan meneropong aktivitas KNPI sebagai
bentuk kepedulian para mantan pengurus dan juga pengurus aktif terhadap
organisasi yang besar itu. Jika sudah melenceng dari ruhnya maka tentu ada
sanksi yang harus ditanggung sesuai dengan AD ART. “Mari kita tunjukkan kepada
masyarakat bahwa KNPI Loteng masih punya arti bagi masyarakat dan pemerintah
daerah, KNPI telah cetak sejarah lahirnya Loteng, ini harus kita jaga dan
teruskan semangat juangnya, semoga saran dan masukan ini bisa menjadi cambuk
kita semua untuk berkerja lebih baik lagi” jelasnya. Al
Via
Politik Hukum
Posting Komentar