Opini
Politik dan Hukum
Melihat Sepak Terjang Peminat Cabup-Cawabup Loteng 2015 (Bagian 7)
Paket Selatan Utara Jadi Barometer, Paket Timur Barat
Jadi Alternatif
Dalam beberapa kali
pemilihan kepala daerah secara langsung umum bebas rahasia di Lombok Tengah
paket calon dari wilayah Utara dan Selatan atau tengah selatan menjadi paket
dominan.
Lalu Amrillah
Pada pilkada 2004 lalu H.L.Suhaimi berpasangan dengan H.L.Jazuli Azhar,
selanjutnya H.L.Wiratmaja-H.L.Suprayatno, L.Tajir Sahroni-M.Zaini dan lain
sebagainya. Sedangkan paket tengah barat hanya satu yakni H.L.Zulkarnain dengan
pasangan dari Pringgarata dan Barat Utara satu TGH. Gde Sakti-HL.Ilyas Munir dan
tengah-tengah H.Abdul Hadi dengan L.Fadlan Praya Negara. Untuk pilkada 2015
mendatang paket Utara Selatan, Tengah Selatan juga sepertinya bakal
mendominasi, paket Maiq Meres, Paket Sufa dan beberapa paket lainnya. Mereka menilai
paket utara selatan atau selatan tengah dan tengah utara menjadi paket yang
paling berpotensi meraih kemenangan pada pilkada karena sesungguhnya wilayah
barat yang terdiri dari Jonggat sendiri satu trah dengan Pujut, Praya Barat,
Praya Barat Daya dan Praya Timur. Begitupula dengan Pringgarata Kopang,
Batukliang, Batukliang Utaram Janapria satu kesatuan sehingga digolongkan
wilayah utara. Namun seandainya di pecah dengan pembagian garis tengahnya
Puyung ke utara maka Pringgarata dan Jonggat bisa dikatakan wilayah barat tanpa
melihat pertalian darah sementara wilayah timur ada Janapria dan Praya Timur
maka akan menarik. Sejauh ini belum ada satupun calon dari wilayah timur tersebut
berpasangan dengan wilayah barat akan tetapi pada pilkada mendatang sepertinya
bakal ada. L.Purna Mangunjaya yang merupakan putra Sengkerang Kecamatan Praya
Timur mengaku akan maju mengambil wilayah barat dari jalur perseorangan. Hanya saja
siapa pedampingnya belum diketahui. Bisa saja paket ini menjadi paket
alternatif dari sebuah kejenuhan politik.
Kumpul Ramen tokoh
masyarakat dari wilayah Timur mengatakan paket ini bisa menjadi alternatif
hanya saja sejauh ini belum ada calon yang berasal dari kedua wilayah itu. Dia menilai
sah sah saja calon tersebut berasal dari dua wilayah yang selama ini belum
muncul figurnya namun demikian figur yang akan dimunculkan sangat minim bahkan
tidak ada.
“Kalau wilayah Jonggat
sendiri sebenarnya sudah menjadi bagian dari Pujut sehingga bisa dikatakan
wilayah selatan juga sementara pringgarata termasuk bagian dari wilayah utara bersama
Kopang, Batukliang dan Batukliang Utara termasuk juga Janapria” jelasnya.
Sebenarnya banyak potensi
yang dimiliki kedua wilayah itu hanya saja nyali untuk “berjudi” pada setiap pilkada
menjadi ciut mana kala melihat pesaingnya dari wilayah utara selatan.
Prediksi miris memang masih
terdengar terhadap calon timur barat namun prediksi prediksi miris itu
hendaknya bisa menjadi pelecut dari semnagat tempur untuk mematahkannya hanya
lagi lagi nyali belum teruji. Tentu masyarakat berharap ada warna dari paket
pilkada mendatang sehingga tidak dominasi utara selatan, atau utara tengah. Kita
tunggu saja.xx
Via
Opini
Posting Komentar