Politik dan Hukum
Operasi Ketupat Gatarin 2014, Angka Lakalantas Menurun
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews). Kapolres Lombok Tengah AKBP. Supriyadi, S.IK melalui
Kasat Lantas Polres Lombok Tengah IPTU. Lalu Riyan Aditya kepada wartawan koran
ini, Kamis (07/08) mengatakan bahwa dari hasil Operasi Ketupat Gatarin 2014
yang digelar dari tanggal 22 Juli -6 Agustus 2014 berhasil
menekan angka Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas).
Dari
hasi evaluasi laporan bahwa pada tahun 2013 terjadi 17 kasus Lakalantas,
sedangkan pada Tahun 2014 terjadi 8 kasus Lakalantas dan cenderung menurun.
“Angka Lakalantas hasil operasi Gatarin 2014 menurun hingga mencapai 40%,“ kata
L. Riyan.
Menurut L.
Riyan, keberhasilan menekan angka Lakalantas ini tidak terlepas dari
hasil koordinasi dan komukasi yang baik dengan masyarakat maupun pihak yang
terkait. Dan dikarenakan adanya Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan yang
didirikan disejumlah titik diwilayah Lombok Tengah selama Operasi Ketupat
Gatarin 2014.”Dengan adanya Pos pelayanan dan pengamanan yang didirikan selama
puasa dan lebaran mampun menekan angka Lakalantas. Petugas gabungan yang
ditempatkan di Pos Pelayanan dan Pengamanan itu memberikan serta menciptakan
rasa aman dan nyaman kepada pengendara. Dan dengan adanya Pos Pelayanan maupun
pengamanan itu masyarakat menjadi merasa aman, nyaman, dan tertib,” ucapnya.
L. Riyan
mengungkapkan, menurunnya angka Lakalantas Tahun 2014 ini tidak disertai dengan
menurunnya angka Pelanggaran Lalulintas dan Teguran. Meningkatnya angka
Pelanggaran Lalulintas dan Teguran pada Operasi Ketupat Gatarin 2014 ini
dikarenakan faktor minimnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.”
Kasus Lakalantas tahun ini memang mengalami penurunan. Namun tidak
disertai dengan menurunnya kasus Pelanggaran Lalin dan Teguran.
Penyebab dari meningkatnya jumlah kasus Pelanggaran Lalin dan
Teguran ini tak lain penyebabnya masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam
berlalulintas. Selama Operasi Gatarin banyak pengendara yang ditilang dan
diberikan teguran. Hal itu dampak dari Pos Pelayanan dan Pengamanan yang
didirikan selama puasa dan lebaran,” ungkapnya.
L. Riyan
menjelaskan, pada tahun 2013 terjadi 31 pelanggaran Lalin dengan Tilang.
Ditahun 2014 meningkat menjadi 142 pelanggaran lalin dengan Tilang. Dan pada
Tahun 2013 terdapat 246 pelanggaran lalin dengan teguran sedangkan pada Tahun
2014 ini meningkat menjadi 430 pelanggaran lalin dengan teguran.” Angka
Pelanggaran Lalin dengan tilang maupun teguran tahun ini mengalami peningkatan.
Kejadian Lakalantas tahun ini tidak menelan korban jiwa. Dari data yang
kami himpun pada operasi Gatarin Tahun 2013 terdapat 14 orang
korab luka berat, 18 orang korban luka ringan dan kerugian material
mencapai Rp. 11. 000.000. sedangkan Tahun 2014 hanya 10 orang
korban luka berat, 3 orang korban luka ringan dan kerugian material
mencapai Rp. 4. 700. 000.” pungkasnya. |rul
Posting Komentar