Olahraga
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Bertanding di kandang lawan tidak lantas membuat tim PSLT U-17 keder, akan tetapi dengan dada membusung, anak anak bumi Tatas Tuhu Trasna berhasil tembus final setelah berhasil mempecundangi Persidom Dompu 9:8 di babak semifinal melalui drama adu finalti. Di final Ahmad Wahyudi dkk akan bertemu lawan kuat dan sekaligus tuan rumah Persikobi Kota Bima yang berhasil menjungkalkan PS Mataram.
Piala Suratin, PSLT U-17 Loteng Bertemu Perskobi Di Final
Tim U-17 PSLT |
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Bertanding di kandang lawan tidak lantas membuat tim PSLT U-17 keder, akan tetapi dengan dada membusung, anak anak bumi Tatas Tuhu Trasna berhasil tembus final setelah berhasil mempecundangi Persidom Dompu 9:8 di babak semifinal melalui drama adu finalti. Di final Ahmad Wahyudi dkk akan bertemu lawan kuat dan sekaligus tuan rumah Persikobi Kota Bima yang berhasil menjungkalkan PS Mataram.
Menurut
Manager Tim PSLT M. Sapoan yang di hubungi wartawan melalui telpon seluler
mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan permainan anak asuh yang bisa lolos
menuju final untuk merebutkan juara I. “Kemungkinan pertandingan finalnya akan
dilaksanakan kamis sore (hari ini-red),” katanya.
Sebelumnya pada
babak penyisisihan group PSLT berada di Grup C bersama PS Mataram Persebi
Kabupaten Bima, dalam pertandingan perdana PSLT menumbangkan PS Mataram dengan
sekor 2-0 untuk kemenangan PSLT sedangkan melawan Persebi Kabupaten Bima, PSLT
menang tipis 1-0 .”Dalam fase group PSLT memperoleh point sempurna,” lanjutnya.
Dia menambahkan,
setelah memperoleh point sempurna di fase group C PSLT masuk dalam empat besar
dalam pertanding empat besar untuk memperoleh tiket masuk semifinal dan betemu
dengan group Persidom dari Kabupaten Dompu. PSLT berhasil mengulingkan Persidom
dengan sekor akhir 8-9. “Kami menang atas Persidom setelah menag adu finalti
sedangkan pada waktu normal tim kami bermain dengan sekor imbang 1-1” papar
Sapoan.
Sapoan juga
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lombok Tengah, Dinas Dikpora
Lombok Tengah dan seluruh lapisan masyarakat Lombok Tengah yang telah
menberikan dukungan moral maupun matreil kepata PSLT dan pihaknya juga
mengharapkan dukungan doa dari seluruh lapisan masyarakat Lombok Tengah agar
PSLT U-17 bisa berhasil untuk mendapatkan juara I. “Kami mengharapkan dukungan
doa dari masyarakat Loteng kepada tim kami yang sedang bertanding di Bima agar
memperoleh juara I,” harapnya.
Rombongan
tim PSLT terdiri 25 orang pemain dan 5 orang pelatih. Berangkat menggunakan
sebuah bis yang disiapakan oleh pemerintah daerah Lombok Tengah. Berbagai pihak
juga turut andil menyumbang untuk menyukseskan kompetisi sepak bola di bawah
umur 17 tahun tersebut. PSLT menargetkan menjadi juara satu. Atau paling
tidak kita menjadi wakil NTB pada kompetisi berikutnya. Biasanya PSLT
selalu menjadi wakil NTB.
Jika PSLT
U-17 Loteng berhasil mengalahkan Perskobi maka Lombok Tengah berhak satu tiket
menuju babak selanjutnya mewakili NTB. PSLT nantinya akan satu grup dengan
Bali, NTT, dan Sulawesi Utara dengan sistim home and way
Jalannya Pertandingan
Bertanding dengan
kondisi lapangan yang kurang bagus. Mental anak anak Loteng diuji dengan
permainan keras dari pemain pemain Dompu. Beberapa kali anak anak Lombok Tengah
terjungkal akibat tekel keras dari pemain Dompu. Mengandalkan permaianan
menyerang, anak asuh Sapoan lengah dan melalui serangan balik pemain Persidom
berhasil menggetarkan jala PSLT pada menit ke 18.
Tertinggal 1-0,
Loteng muda bermain lebih agresif dengan permainan openshif. Namun rapatnya
pertahanan anak anak Dompu membuat Khaerul Azmi dan kawan kawan prustasi. Hingga
pertandingan babak pertama usai, skor masih 0-1 untuk Dompu.
Dibabak pertama,
Sapoan menerapkan strategi baru dengan memasukkan pemain pemain bernaluri
menyerang dan benar adanya sejak kik off babak kedua, anak anak muda Loteng itu
terus menggempur pertahanan Persidom melalui pemain sayap. Untuk maju ke final
PSLT memang harus memenangkan pertandingan maka pemain PSLT melakukan
penguasaan bola (postion ball) dan mengurung pertahanan Persidom. Hampir seluruh
pemain PLST berada di garis tengah lapangan dan menyisakan penjaga gawang
dibelakang. Strategi itu membuahkan hasil, setidaknya ada dua peluang yang
harusnya mendapatkan finalti namun tidak digubris wasit asal Kota Mataram itu. Tanpa
kenal menyerah, anaka anak loteng terus mengurung pertahanan persidom dan
akhirnya pada menit ke 73 melalui winger PSLT Kharul Huda (16) berhasil
memaksimalkan umpan terobosan dari Sarip Mulianto dengan membobol gawang
Persidom. Skorpun berubah 1:1. Meski demikian pemain agresif terus ditunjukkan
anak anak Loteng namun hasil imbang menyudahi permainan babak kedua.
Pada babak adu
finalti, 5 pemain dari PSLT maupun Persidom berhasil menjalankan tugasnya. Selanjutnya
4 pemain PLST berhasil dengan baik sedangkan satu penendang dari Persidom gagal
dan dengan demikian bersorak gemira;lah para pemain dan ofisial dengan
kemenangan adu finalti sementara pemain Dompu terlihat lunglai meninggalkan
lapangan. Am/Iwan
Via
Olahraga
Posting Komentar