Politik dan Hukum
Polres Loteng Minta Masyarakat Tidak Takut Melawan Kejahatan
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews). Selain menjadi perhatian dan mendapat sorotan tajam dari
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lombok Tengah (DPRD Loteng) aksi
kriminalitas yang sering terjadi khususnya diwilayah obyek wisata bagian
selatan Loteng juga mendapat perhatian serius dari jajaran Kepolisian
Polres Loteng.
Kapolres
Loteng AKBP. Supriyadi, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Loteng AKP. Ketut
Tamianan kepada waratawan koran ini, Selasa (12/08) kemarin mengatakan,
pihaknya secara serius, profesional dan tanggap terhadap setiap perkara
yang terjadi diwilayah hukum Polres Loteng. dan setiap perkara maupun laporan
yang masuk dari masyarakat pihaknya secara cepat merespon apa yang menjadi
laporan maupun informasi dari masyarakat tersebut.”Setiap ada perkara yang
terjadi tetap kami tangani, seperti melakukan penyelidikan. Dan setiap ada
laporan yang masuk kami tetap memprosesnya secara tepat, cepat dan
profesional,” katanya.
Tamiana
menjelaskan, dari januari hingga Agustus ini, pihaknya telah menerima 6
pengaduan yang terkait dengan tindak pidana kriminal. Dan 2 dari 6
pengaduan yang diterima dari masyarakat tersebut telah berhasil
diungkap.”6 Pengaduan yang kami terima itu kasus pencurian dengan kekerasa. Dua
dari enam pengaduan yang kami terima itu sudah berhasil kami ungkap, seperti
tindak pidana Curanmor yang korbannya salah seorang warga negara asing asal
Haway dan Tindak Pidana Curanmor yang korbannya salah seorang warga negara
asing dari Ausralia yang terjadi diwilayah Awang Kecamatan Pujut,” jelasnya.
Menurut
Tamina, modus yang bisa digunakan para pelaku kriminal khususnya
diwilayah obyek wisata bagian selatan Loteng adalah dengan cara perampasan
dengan kekerasan dan ancaman.” Modus para pelaku bisanya dengan cara merampok,
dan perampasan dengan kekerasan dan ancaman. Dan kriminal yang sering terjadi
adalah tindak pidana Curanmor,” ucapnya.
Diakui
Tamiana, bila ditemukan kasus kriminal terkadang masyarakat enggan dan
tidak mau memberikan kesaksian. Bahwa masyarakat juga tidak mau dijadikan
saksi.”Memang benar ada kejadian kriminal, tetapi disaat kami akan menangani
kasus itu terkadang masyarakat tidak mau bersaksi dan tidak mau dijadikan
saksi,” akuinya
Untuk itu kata Tamiana, pihaknya meminta dan
berpesan kepada masyarakat untuk bisa memberikan informasi yang sebanyak –
banyaknya. Dan masyarakat diminta untuk tidak takut memberikan kesaksian dan
menjadi saksi serta masyarakat diminta untuk melawan kejahatan.”Peran
serta dari masyarakat dalam memberikan informasi sebanyak – banyaknya sangat
kami harapkan. Masyarakat jangan takut terhadap kejahatan. Dan yang terpenting
lagi masyarakat harus berani memberikan kesaksian dan berani menjadi sanksi,”
pungkasnya. |rul
Posting Komentar