Berita NTB
Sosial Ekonomi
Retribusi Pedagang Hultah NW Rp. 50 Juta Lebih
Lombok Timur (sasambonews)- Retribusi pedagang pada momentum Hari
ulang Tahun Nahdhatul Wathan ke- 79 di pancor lebih dari Rp. 50
Juta, hal ini berdasarkan jumlah pedagang yang mendaftar di kelurahan Pancor,
Kelurahan Sandubaya, dan Kantor Kebersihan dan Tata Kota.
Pada Hultah Kali ini, jumlah pedagang yang mendaftar
di kelurahan Pancor sekitar 300 pedagang, kemudian dikelurahan Sandubaya 15 pedagang
dan di kantor Kebersihan lebih dari 50 pedagang. Para pedagang ini membayar
sewa tempat sebesar Rp. 30.000 per meter dan masing-masing pedagang minimal
menyewa 6 meter dan tergantung kebutuhan pedagang itu sendiri.
Lurah Pancor H. Kemaludian yang ditemuai diruangannya
Sabtu (9/8) mengatakan pada huktah NW kali ini jumlah pedagang yang
menyewa beberapa pinggir ruasa jalan menurun dibandingkan Hultah NW
sebelumnya.
“ Mungkin karena baru selesai lebaran, sehingga jumlah
pedagang menurun kali ini,” Jelas Kemaludin.
Pada hultah NW sebelumnya jumlah pedagang yang
mendaftar lebih dari 500 pedagang diluar pedagang yang tidak mendaftar yang
menempati garis tengah jalan utama TGKH Abdul Madjid, namun pada kali ini
mulai dari Traffic Light Masjid Attaqwa Pancor Sampai Simpang tiga PLN akan
dikenanakan sewa tempat, yang besarannya sama dengan pengguna jasa pinggir trotoar,
dan jumlah pedagang di tengah garis jalan ini jumlahnya puluhan pedagang, yang
berjualan pada malam minus 1.
Lebih jauh Kemaludian menjelaskan sewa tempat dari
pedagang ini akan dibagi-bagi dengan beberapa pemangku kepentingan, yakni 20
persen akan disetor kepanitia Hultah NW kemdian sisanya akan
digunakan untuk operasional polisi, Pol PP dan pendapatan Kelurahan sendiri.
Ditanya apakah retribusi ini masuk di kas negara
melalui dinas PPKA, Kemaludian mengatakan dana ini tidak termasuk taget
PAD sehingga tidak ada kewajiban menyetor sebagai retribusi wajib.
“ Kalau retribusi ini tidak ada hubungannya dengan
Dinas PPKA,” jelasya.
Sementara itu Lurah Sandubaya di Yusri mengatakan,
pihaknya mendapat retribusi paling kecil dibandingkan dua kelurahan lainnya
Yakni Pancor dan Selong, apalagi penyelenggaraan Hultah NW kali ini,
dilaksanakan pasca lebaran topat, sehingga jumlah pedagang yang menempati
wilayah Kelurahan Sandubaya sangat sendikit. “ Tidak lebih dari 15 orang yang
mendaftar,” Ujar Yusri.
Sementara Kepala Kantor Kebersihan dan Tata Kota
( K2TK) Lotim sampai berita ini ditulis belum bisa memberikan keterangan,
kendati sudah dicari dan di hubungi via hanphone oleh beberapa awak media.
seperti pada tahun sebelumnya perayaan Hultah NW
selalu membawa berkah, bagi pedagang dan tukar parkir, baik tukang parkir liar
dan resmi dari dinas Perhubungan . dari pantauan MP sejak malam perayaan Hultah
NW. tempat yang rame menjadi areal parkir yakni Dinas ESDM, Bappeda, Taman
Rinjani Selong, Pasar bersih Selong dan jalan penjanggik. Terhadap parkir liar
ini, Kabid Perhubungan darat Muh. Saleh juga tidak berani menjelaskan terkait
arah retribusi parkir pada momentum Hultah NW tahun ini. one
Via
Berita NTB
Posting Komentar