Berita NTB
(pr)
Urin Ratusan Pejabat Pemprov NTB di Tes
MATARAM, (sasambonews).
Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi, Senin (25/08) setelah memberikan arahan
kepada pejabat eselon III dan eselon II di Kantor Graha Bakti Praja dilajutkan
dengan tes urin mengatakan, tidak akan mentolerir pejabat pemprov yang
mengkonsumsi Narkoba, karena menurut orang nomor satu di NTB ini tidak pantas
menjadi aparatur pemerintah "Saya tidak akan mentolerir kalau ada
perangkat daerah yang ditemukan mengkonsumsi Narkoba, Tidak pantas menjadi
aparatur pemerintah" terangnya.
Disampaikannya juga, kegiatan tes urin yang dilakukan kepada eselon II dan IIII merupakan bagian internal dari reformasi birokrasi, kerena meningkatkan kinerja apratur pemerintahan itu tidak hanya tunjangan ,sarana prasarana kerja, dengan pelatihan-pelatihan ,tidak hanya intelektual ,skil komptetensi teknis "Kita juga perlu memastikan bahwa mental dan jiwa itu stabil, sehat. Dan Salah satu indikator selain yang lain adalah bebas nakoba.
Ditanya terkait apakah ada keterlibatan dari pejabat, menurut Gubernur dirinya tidak ingin berprasangka "Insyaallah tidak ada, kita tidak boleh curiga, tidak boleh kita berprasangka atau suuzon, mudah-mudah tidak ada" tutupnya.
Sebaliknnya Kepala BNN Provinsi NTB Mufti Djasmin menyampaikan, hasil tes urin yang dilakukan hari ini akan diserahkan kepada Gubernur esok harinnya "Kita akan laporkan ke Gubernur langsung paling telat besok" ungkapnnya.
Diakuinya, Gubernur ingin NTB menjadi contoh aparat bersih dari narkoba, karena daerah ini juga dikenal memiliki destinasi wisata yang banyak "Gubernur ingin NTB bisa menjadi contoh, Ini bentuk keterbukaan Gubernur sebagai salah satu reformasi birokrasi yang bersih dari narkoba" terangnya.
Dia berharap kegiatan ini berlangsung dengan baik hingga selesai "Kita berharap dapat selesai dengan baik, semua identifikasi" tuturnya.
Diterangkan juga, pada tahun 2013 ada yang terindikasi mengkonsumsi, dan itu ada yang karena resep dokter dan positif mengkonsumsi "Sudah ada yang terindikasi narkoba tahun 2013, tetapi ada yang karena mengkonsumsi resef dokter dan yang positif konsumsi narkoba" terangnya.
Sebanyak 327 pejabat
lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari Eselon I,
Eselon II dan Eselon III, melakukan tes urine, usai pemberian
arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Gubernur NTB,
DR. TGH. M. Zainul Majdi, didampingi Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, S.H.,
M.Si dan Seretaris Daerah Provinsi NTB, H, Muhammad Nur, S.H., M.H, bertempat
di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB.Gubernur saat tes Urin |
Disampaikannya juga, kegiatan tes urin yang dilakukan kepada eselon II dan IIII merupakan bagian internal dari reformasi birokrasi, kerena meningkatkan kinerja apratur pemerintahan itu tidak hanya tunjangan ,sarana prasarana kerja, dengan pelatihan-pelatihan ,tidak hanya intelektual ,skil komptetensi teknis "Kita juga perlu memastikan bahwa mental dan jiwa itu stabil, sehat. Dan Salah satu indikator selain yang lain adalah bebas nakoba.
Ditanya terkait apakah ada keterlibatan dari pejabat, menurut Gubernur dirinya tidak ingin berprasangka "Insyaallah tidak ada, kita tidak boleh curiga, tidak boleh kita berprasangka atau suuzon, mudah-mudah tidak ada" tutupnya.
Sebaliknnya Kepala BNN Provinsi NTB Mufti Djasmin menyampaikan, hasil tes urin yang dilakukan hari ini akan diserahkan kepada Gubernur esok harinnya "Kita akan laporkan ke Gubernur langsung paling telat besok" ungkapnnya.
Diakuinya, Gubernur ingin NTB menjadi contoh aparat bersih dari narkoba, karena daerah ini juga dikenal memiliki destinasi wisata yang banyak "Gubernur ingin NTB bisa menjadi contoh, Ini bentuk keterbukaan Gubernur sebagai salah satu reformasi birokrasi yang bersih dari narkoba" terangnya.
Dia berharap kegiatan ini berlangsung dengan baik hingga selesai "Kita berharap dapat selesai dengan baik, semua identifikasi" tuturnya.
Diterangkan juga, pada tahun 2013 ada yang terindikasi mengkonsumsi, dan itu ada yang karena resep dokter dan positif mengkonsumsi "Sudah ada yang terindikasi narkoba tahun 2013, tetapi ada yang karena mengkonsumsi resef dokter dan yang positif konsumsi narkoba" terangnya.
(pr)
Via
Berita NTB
Posting Komentar