Berita NTB
Sosial Ekonomi
Wakil Wali Kota Ajak Semua Pemangku Kepentingan Dukung KLA
MATARAM, (sasambonews). Program Kota Mataram yakni Kota Mataram menuju Kota Layak Anak (KLA)
harus menjadi perhatian dan dukungan bagi semua pihak dan pemangku kepentingan
di Kota Mataram. Karena KLA merupakan salah satu upaya dalam memberikan
perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar anak. “Mari kita berikan perhatian
lebih terhadap masa depan anak-anak di Kota Mataram,” kata Wakil Wali Kota
Mataram H Mohan Roliskana dalam pembukaan sosialisasi KLA di aula lantai 3
Kantor Wali Kota Mataram, Kamis (21/8).
Dikatakannya, untuk menjadi sebuah KLA dalam PP Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Nomor 11 tahun 2011 tentang Kebijakan Pengembangan Kota
Layak Anak telah ditetapkan beberapa klaster menjadi tolok ukur dalam
pencanganannya sebuah kota. Antara lain, terpenuhinya kebebasan anak dan
hak sipil anak, hak pada lingkungan dan keluarga, pendidikan dan
kesehatan. "Pelaksanaan dari klaster-klaster itulah
yang saat ini kita inginkan untuk dapat dilaksanakan oleh semua pemangku
kepentingan dalam menentukan setiap kebijakannya," katanya.
Misalnya, dinas perhubungan harus mendukung dengan menggagas pembentukan
jalur khusus anak dan anak berkebutuhan khusus. Sehingga anak-anak bisa merasa
aman dan nyaman pada saat beraktivitas terutama saat pulang dan pergi sekolah
serta saat berada di terminal. Begitu juga bidang pendidikan
dan sosial, dinas pendidikan harus mampu menyusun program untuk menekan angka
putus sekolah dan pembinaan anak jalanan. Rumah sakit dan puskesmas juga harus
memberikan dukungannya dengan membuat fasilitas bermain untuk anak.
Ia mengatakan, untuk pemenuhan klaster kebebasan anak dan pemenuhan hak
sipil anak, di Kota Mataram sudah terbentuk Dewan Anak Mataram (DAM) yang
merupakan salah satu wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan anak yang
nantinya dapat disampaikan kepada pemerintah untuk ditindak lanjuti sesuai
dengan bidangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana (BPPKB) Kota Mataram Sutrisno, mengatakan sosialisasi KLA bertujuan,
untuk memperkuat komitmen bersama dalam rangka percepatan pengembangan Kota
Mataram menjadi KLA pada tahun 2018.
Selain itu, memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada semua stekeholder, agar
dapat memberikan prioritas kepada pertumbuhan, perkembangan dan perlindungan
anak dalam kerangka kebijakan, program dan kegiatan untuk pemenuhan hak anak.
Serta membangun inisiatif semua pemangku kepentingan dalam upaya
mewujudkan pemenuhan hak anak dalam strategis pembangunan anak yang
terintegratif dan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya mendatangkan tiga nara sumber, yakni
perwakilan dari UNICEF NTB, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB untuk
memaparkan permasalahan anak di NTB dan Kepala Badan Perencana Pembangunan Kota
Mataram (Bappeda) menyampaikan perencanaan tentang pengembangan KLA di Kota
Mataram.
Sosialisasi itu diikuti oleh 180 peserta yang berasal
dari berbagai unsur. Diantaranya, pihak swasta dari perbankkan, dunia usaha,
kepala sekolah, semua gugus KLA di Kota Mataram, forum anak,PKK, gabungan
organisasi wanita, Dharma wanitia, LSM, serta SKPD di lingkup Pemerintah Kota
Mataram.(pr)
Via
Berita NTB
Posting Komentar