Berita NTB
Sosial Ekonomi
LOMBOK TIMUR, (sasambonews) - Kasubag Tata Usahan (TU) pada Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Dermaga Labuhan Haji Hassibullah yang ditemui
wartawan dikantornya Kamis (18/9/2014) kemarin menyampikan. Sejak
mulai di Oprasikannya Dermaga Labuhan Haji oleh Pemerintah Kabupaten
Lombok Timur sebagai pelabuhan Industri tempat Bongkar Muat barang
bagi beberapa perusahaan/investor pada tahun 2013 lalu. ternyata cukup
mampu menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada kawasan ini, kata
Hassibullah.
Bagaimana tidak, berdasarkan data hasil capaian Serapan PAD pada
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Dermaga Labuhan Haji yang berhasil
dihimpun wartawan. untuk tahun 2014 ini saja PAD yang mampu diserap
dari Dermaga ini terhitung sejak bulan Januari hingga Bulan Agustus
2014 itu bisa mencapai Rp. 72. 321. 195 juta rupiah katanya. Bila
dibandingkan dengan serapan PAD pada tahun-tahun sebelumnya kali
inilah yang paling terbesar, beber Hassi
Begitu juga disampaikan Hassibullah, serapan PAD yang cukup signifikan
ini dihasilkan dari jasa Dermaga labuh haji, baik itu dari aktifitas
tambat setock file atau penumpukan barang oleh pihak PT maupun dari
pas masuk Dermaga.
Namun demikian, terkait dengan PAD ini, kami belum di targetkan oleh
pemerintah kabupaten, akan tetapi dengan adanya aktifitas berarti
seperti ini, kami optimis bisa menyerap PAD pada kawasan ini hingga
sampai 100 juta rupiah pertahun, optimisnya
Selain itu, Hassibullah juga memaparkan besaran biaya-biaya sumber PAD
tersebut. Untuk biaya labuh tambat dihitung besar GT dikalikan dengan
besaran biaya yang sudah ditetapkan oleh Perda. Kapal angkutan laut
dalam negeri dikenakan biaya Rp 500.000 dikalikan Perda. Jasa Dermaga
dikenai biaya tergantung dari jumlah barang dikalikan dengan Perda.
Sedangkan untuk biaya masuk atau karcis bagi setiap kendaraan dan
masyarakat yang ingin masuk pelabuhan dikenai biaya sesuai dengan
Perda nomor 12 tahun 2010. Untuk mobil sejenis trailer atau kendaraan
besar dikenai biaya masuk Rp 6000, truk Rp 5000, mobil biasa Rp 4000,
motor Rp 2000 dan untuk pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan
dikenai biaya Rp 500 jelasnya.
Adapun Lonjatan PAD pada tahun ini, masih kata Hasibullah, juga
disebabkan oleh semakin banyaknya kapal-kapal besar yang berlabuh di
Dermaga Labuhan Haji sejak memiliki izin oprasi tahun 2013 lalu. Pada
awal dimanfaaktan tepatnya tahun 2010 lalu, ada 3 kapal yang
bersandar. Sedangkan pada tahun 2011 ada 1 kapal dan tahun 2013
sebanyak 3 kapal dan pada tahun 2014 terdapat 6 kapal yang aktif
bersandar di Pelabuhan Labuhan Haji. Dan Dalam waktu dekat juga
diperkirakan akan masuk beberapa industri yang ingin bersandar di
sini," katanya.
"Dengan semakin banyaknya jumah kapal yang bersandar pada Dermaga
Labuhan Haji tentu akan semakin banyak menyumbangkan PAD bagi daerah
Patuh Karya ini tutupnya. (Ar
2014, PAD Dermaga Labuhan Haji Meningkat
LOMBOK TIMUR, (sasambonews) - Kasubag Tata Usahan (TU) pada Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Dermaga Labuhan Haji Hassibullah yang ditemui
wartawan dikantornya Kamis (18/9/2014) kemarin menyampikan. Sejak
mulai di Oprasikannya Dermaga Labuhan Haji oleh Pemerintah Kabupaten
Lombok Timur sebagai pelabuhan Industri tempat Bongkar Muat barang
bagi beberapa perusahaan/investor pada tahun 2013 lalu. ternyata cukup
mampu menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada kawasan ini, kata
Hassibullah.
Bagaimana tidak, berdasarkan data hasil capaian Serapan PAD pada
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Dermaga Labuhan Haji yang berhasil
dihimpun wartawan. untuk tahun 2014 ini saja PAD yang mampu diserap
dari Dermaga ini terhitung sejak bulan Januari hingga Bulan Agustus
2014 itu bisa mencapai Rp. 72. 321. 195 juta rupiah katanya. Bila
dibandingkan dengan serapan PAD pada tahun-tahun sebelumnya kali
inilah yang paling terbesar, beber Hassi
Begitu juga disampaikan Hassibullah, serapan PAD yang cukup signifikan
ini dihasilkan dari jasa Dermaga labuh haji, baik itu dari aktifitas
tambat setock file atau penumpukan barang oleh pihak PT maupun dari
pas masuk Dermaga.
Namun demikian, terkait dengan PAD ini, kami belum di targetkan oleh
pemerintah kabupaten, akan tetapi dengan adanya aktifitas berarti
seperti ini, kami optimis bisa menyerap PAD pada kawasan ini hingga
sampai 100 juta rupiah pertahun, optimisnya
Selain itu, Hassibullah juga memaparkan besaran biaya-biaya sumber PAD
tersebut. Untuk biaya labuh tambat dihitung besar GT dikalikan dengan
besaran biaya yang sudah ditetapkan oleh Perda. Kapal angkutan laut
dalam negeri dikenakan biaya Rp 500.000 dikalikan Perda. Jasa Dermaga
dikenai biaya tergantung dari jumlah barang dikalikan dengan Perda.
Sedangkan untuk biaya masuk atau karcis bagi setiap kendaraan dan
masyarakat yang ingin masuk pelabuhan dikenai biaya sesuai dengan
Perda nomor 12 tahun 2010. Untuk mobil sejenis trailer atau kendaraan
besar dikenai biaya masuk Rp 6000, truk Rp 5000, mobil biasa Rp 4000,
motor Rp 2000 dan untuk pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan
dikenai biaya Rp 500 jelasnya.
Adapun Lonjatan PAD pada tahun ini, masih kata Hasibullah, juga
disebabkan oleh semakin banyaknya kapal-kapal besar yang berlabuh di
Dermaga Labuhan Haji sejak memiliki izin oprasi tahun 2013 lalu. Pada
awal dimanfaaktan tepatnya tahun 2010 lalu, ada 3 kapal yang
bersandar. Sedangkan pada tahun 2011 ada 1 kapal dan tahun 2013
sebanyak 3 kapal dan pada tahun 2014 terdapat 6 kapal yang aktif
bersandar di Pelabuhan Labuhan Haji. Dan Dalam waktu dekat juga
diperkirakan akan masuk beberapa industri yang ingin bersandar di
sini," katanya.
"Dengan semakin banyaknya jumah kapal yang bersandar pada Dermaga
Labuhan Haji tentu akan semakin banyak menyumbangkan PAD bagi daerah
Patuh Karya ini tutupnya. (Ar
Via
Berita NTB
Posting Komentar