Berita NTB
Nasional
Sosial Ekonomi
Anggaran Penanggulangan Bencana Minim
Nazili |
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Penanggulangan bencana di Lombok
Tengah, terkadang dinilai belum bisa mengakomodir semua penanggulangan bencana.
Hal ini disebabkan, karena minimnya anggaran yang ada. “Memang Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang ada, belum bisa mengakomodir
penanggulangan bencana. Ini juga disebabkan anggaran yang minim,” diakui kepala
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disostektrans) H Moh. Nazili kepada
wartawan di ruang kerjanya.
Dijelaskannya, salah satu contoh saja dalam penanggulangan bencana dibagi menjadi dua program. Diantaranya program korban bencana alam seperti kebakaran, longsor dan banjir. Sedangkan, program satunya yakni korban bencana sosial seperti konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat. Artinya, di kedua program itu, tidak boleh disamakan anggarannya, karena sudah punya masing-masing program. “Diantara kedua itu tidak boleh disamakan anggarannya,” ucapnya.
Dijelaskannya, salah satu contoh saja dalam penanggulangan bencana dibagi menjadi dua program. Diantaranya program korban bencana alam seperti kebakaran, longsor dan banjir. Sedangkan, program satunya yakni korban bencana sosial seperti konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat. Artinya, di kedua program itu, tidak boleh disamakan anggarannya, karena sudah punya masing-masing program. “Diantara kedua itu tidak boleh disamakan anggarannya,” ucapnya.
Tapi, walaupun anggaran belum bisa mengakomodir semua bentuk
bencana yang ada. Pihaknya pastikan agar stok untuk korban bencana alam
dipastikan tetap aman. Apalagi, stok tersedia dalam jumlah cukup digudang
penampungan. “Kami pastikan stok tidak ada masalah. Dan sewaktu-waktu
siap didistribusikan kepada masyarakat yang tertimpa bencana,” ujarnya.
Ditambahkannya, yang sering terjadi bulan-bulan ini yakni
penanggulangan bencana kebakaran. Sedangkan untuk yang lainnya seperti longsor,
banjir dan lainnya cukup berkurang. Namun, disatu sisi walaupun kejadian
mulai terlihat berkurang, pihaknya tetap memprioritaskan stok aman. “Yang
terpenting stok tetap aman. Bahkan kebutuhan untuk msyarakat yang tertimpa
bencana selama empat hari pasca bencana kami yakin akan tercukupi,” pungkasnya.
|dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar