Berita NTB
Sosial Ekonomi
LOMBOK TIMUR, (sasambonews) - Kendati Hingga sampai saat ini, Dermaga Labuhan Haji belum beroprasi secara maksimal karena disebabkan oleh beberapa infrastruktur yang belum memadai, seperti Kolakan kolam labuh yang belum bisa dilewati oleh kapal-kapal besar bermuatan 6.000 ton ke atas. Akan tetapi Dermaga Labuhan Haji sudah mampu menyerap ratusan tenaga kerja kata Kasubbag TU Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP)
Labuhan Haji, Hasibullah, Kamis (18/9/2014).
"Kapal besar yang membawa ratusan ton Cangkang Sawit yang ditempatkan di halaman Dermaga itu pun mampu mempekerjakan sebanyak 600 orang dengan pendapatan Rp 100 ribu per hari. Sebagian besar para pekerja berasal dari Lotim, Loteng dan Lobar" katanya.
Hasibullah memperkirakan, jika nantinya Dermaga Labuhan Haji sudah bisa beroprasi optimal, maka akan mampu menyerap lebih banyak lagi pekerja lainnya.
Sampai saat ini, sudah banyak para investor yang mau memasukkan barangnya dari Dermaga Labuhan Haji. Namun yang menjadi kendala adalah infrastruktur Dermaga berupa kolam labuh yang sementara ini memiliki kedalaman alur minus 4. Jika kolam labuh tersebut ingin dilewati oleh kapal dengan bermuatan 6000 ton ke atas, maka diperlukan pengerukan
sedalam 7 hingga 8 meter. "Sesuai dengan setandar Nasional," katanya.
Jika pengerukan sudah dilakukan maka keempat fungsi Dermaga Labuhan Haji bisa dijalankan secara bersamaan di antaranya Dermaga barang, Dermaga pelera, Dermaga penyebrangan dan fungsinya sebagai Dermaga barang dengan kapasitas sedang. Sudah barang tentu hal tersebut juga berimbas pada kemajuan obyek wisata Lombok dan penambahan aktifitas pedagang di sekitar Dermaga.
Dengan lokasi dan kualitas Dermaga yang dianggapnya lebih baik dari pelabuhan Kayangan, Dermaga Labuhan Haji cukup diminati oleh pelaku bisnis. "Dermaga Labuhan Haji sangat diminati oleh para investor dan pengusaha," kata Hasibullah.
Ia juga mengatakan, sampai dengan bulan September 2014 ini, sudah ada agen pelayaran yang masuk yakni PT Nusa Tenggara dan PT Pelni. Begitu juga dari Perusahaan Bongkar Muat (PBM) diantaranya Sabalong Samalewa, CV Aulia Putri dan Bandar Serumbung.
Sedangkan dari segi keamanan, pihak UPP Labuhan Haji sudah berkoordinasi dengan Polres Lotim melalui Polsek setempat, Sahbandar dan Koramil. Begitu juga untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), UPP Labhuhan Haji sudah menunjuk PT Udayana Mataram. Untuk memperlancar aktifitas Dermaga, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pun
sudah dibentuk.
Oleh sebab itu, Hasibullah menaruh harapan besar kepada Pemda, Pemprov NTB paupun pemerintah pusat untuk bisa mendukung dalam usaha mempercepat pembangunan Dermaga Labuhan Haji yang menjadi kebanggaan masyarakat Lotim tersebut. Dengan harapan agar sejarah bisa terulang kembali menjadikan Labuhan Haji sebagai Pusat Ekonom Masyarakat Lotim secara luas harapnya. (Ar)
Labuhan Haji Serap Ratusan Pekerja
LOMBOK TIMUR, (sasambonews) - Kendati Hingga sampai saat ini, Dermaga Labuhan Haji belum beroprasi secara maksimal karena disebabkan oleh beberapa infrastruktur yang belum memadai, seperti Kolakan kolam labuh yang belum bisa dilewati oleh kapal-kapal besar bermuatan 6.000 ton ke atas. Akan tetapi Dermaga Labuhan Haji sudah mampu menyerap ratusan tenaga kerja kata Kasubbag TU Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP)
Labuhan Haji, Hasibullah, Kamis (18/9/2014).
"Kapal besar yang membawa ratusan ton Cangkang Sawit yang ditempatkan di halaman Dermaga itu pun mampu mempekerjakan sebanyak 600 orang dengan pendapatan Rp 100 ribu per hari. Sebagian besar para pekerja berasal dari Lotim, Loteng dan Lobar" katanya.
Hasibullah memperkirakan, jika nantinya Dermaga Labuhan Haji sudah bisa beroprasi optimal, maka akan mampu menyerap lebih banyak lagi pekerja lainnya.
Sampai saat ini, sudah banyak para investor yang mau memasukkan barangnya dari Dermaga Labuhan Haji. Namun yang menjadi kendala adalah infrastruktur Dermaga berupa kolam labuh yang sementara ini memiliki kedalaman alur minus 4. Jika kolam labuh tersebut ingin dilewati oleh kapal dengan bermuatan 6000 ton ke atas, maka diperlukan pengerukan
sedalam 7 hingga 8 meter. "Sesuai dengan setandar Nasional," katanya.
Jika pengerukan sudah dilakukan maka keempat fungsi Dermaga Labuhan Haji bisa dijalankan secara bersamaan di antaranya Dermaga barang, Dermaga pelera, Dermaga penyebrangan dan fungsinya sebagai Dermaga barang dengan kapasitas sedang. Sudah barang tentu hal tersebut juga berimbas pada kemajuan obyek wisata Lombok dan penambahan aktifitas pedagang di sekitar Dermaga.
Dengan lokasi dan kualitas Dermaga yang dianggapnya lebih baik dari pelabuhan Kayangan, Dermaga Labuhan Haji cukup diminati oleh pelaku bisnis. "Dermaga Labuhan Haji sangat diminati oleh para investor dan pengusaha," kata Hasibullah.
Ia juga mengatakan, sampai dengan bulan September 2014 ini, sudah ada agen pelayaran yang masuk yakni PT Nusa Tenggara dan PT Pelni. Begitu juga dari Perusahaan Bongkar Muat (PBM) diantaranya Sabalong Samalewa, CV Aulia Putri dan Bandar Serumbung.
Sedangkan dari segi keamanan, pihak UPP Labuhan Haji sudah berkoordinasi dengan Polres Lotim melalui Polsek setempat, Sahbandar dan Koramil. Begitu juga untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), UPP Labhuhan Haji sudah menunjuk PT Udayana Mataram. Untuk memperlancar aktifitas Dermaga, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pun
sudah dibentuk.
Oleh sebab itu, Hasibullah menaruh harapan besar kepada Pemda, Pemprov NTB paupun pemerintah pusat untuk bisa mendukung dalam usaha mempercepat pembangunan Dermaga Labuhan Haji yang menjadi kebanggaan masyarakat Lotim tersebut. Dengan harapan agar sejarah bisa terulang kembali menjadikan Labuhan Haji sebagai Pusat Ekonom Masyarakat Lotim secara luas harapnya. (Ar)
Via
Berita NTB
Posting Komentar