Sosial Ekonomi
Puluhan Warga Ikuti Pertemuan KIM Jurang Jaler
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). - Puluhan warga
Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, pada Selasa (23/09) kemarin, semangat
megikuti pertemuan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang digelar oleh Bagian
Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah. Saat itu terungkap tentang berbagai
masalah yang dialami para petani di desa tersebut.
Ketua KIM kecamatan
Praya Tengah, Suryadi menuturkan, pertemuan tersebut sudah sekian kali
dilaksanakan dan lokasinya berpindah-pindah. Dan kali ini pertemuan sengaja
dilaksanakan di Aula kantor Desa setempat.”Kita mengadakannya disini karena
aspirasi anggota kelompok, yang patut kami syukuri kegiatan ini bisa
terselenggara hingga saat ini walaupun sebelumnya sempat kosong kgiatanya
karena kurangnya anggaran,”Sebutnya.
Setelah sambutan dari
Kepala Desa setempat, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Lombok
Tengah, Drs.Lalu.Herdan,Msi mengatakan, kegiatan itu hendaknya dimamfaatkan
sebaik mungkin sebagai ajang tukar menukar pemikiran dan pengalaman. Selain itu
sebagai wahana untuk selalu saling berkomunikasi antar anggota kelompok. Dan
tujuan adanya KIM tersebut dihajatkan agar informasi dari warga ke pemerintah
dan sebailknya bisa diterima dengan cepat.”Karena apapun yang sudah kita
lakukan, itu tidak ada gunanya dan tidak bermakna kalau hal itu tidak diketahui
oleh masyarakat. Warga mengira kita tidak pernah berbuat apa-apa, untuk itulah
pentingnya sosialisasi kepada masyrakat,”Katanya.
Lebih lanjut
Lalu.Herdan, walau kegiatan itu dilaksanakan sekali setahun karena terbatasanya
dana, keberadaan KIM ini harus tetap eksis dan diperthankan mengingat
mamfaatnya bagi warga dan pemerintah yang cukup signifikasn. Namun saat ini,
dengan kemajuan teknologi berbagai informasi bisa cepat didapat baik cetak,
elektronik dan yang saat ini mulai ntrend yakni media on line.”Nah sekarang
Pemda memiliki portal dan juga sms centere yang bisa diamamfaatkan untuk
menginfromasikan hal openting atau juga pengaduan. Tetapi poengaduan haruslah
dilengkapi denga data valid dan fakta agar tidak memfitnah,”Imbuhnya.
Terkait dengan
pertemuan KIM hari itu, disampaikan Lalu.Herdan, pihaknya bersama dengan pihak
dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak). Hal itu sesuai dengan yang
diinginkan KIM pada koordinasi yang dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, pada
sesi dialog. Terungkap berbagai masalah terkait dengan pertanian dan peternakan
yang ada di Desa Jurang Jaler. Namun masalah yang menjadi ganjalan para petani
saat ini yakni, tidak aktifnya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian yang
ada di Desa tersebut. Akibatnya hal itu menyulitkan warga mendapat informasi
yang benar mengenai program pertanian dari pemerintah yang bisa diakses oleh
warga petani dan juga peternak.”Disini itu PPL-nya tidak pernah keluar
menyambangi petani. Entah dia malas atau bagaimana saya tidak tahu, nah tadi
bapak dari pertanian menyampaikan kalau mau buat proposal harus ada tanda
tangan PPL. Kita pernah buat proposal malah PPL-nya tidak mau tanda tangan
proposal,”Ujar salah seorang petani,Ramli (35) sembari meminta solusinya kepada
pihak Dispertanak.
Menanggapi hal
tersebut, Staf Bagian Perencanaan Pertanian Dispertanak Lombok Tengah,Zainal
Arifin mengatakan, apa yang menjadi aspirasi warga petani itu sudah ditampung
untuk ditindak lanjuti. Namun demikian, ditandaskanya kalau terkait PPL hal itu
bukan menjadi ranah pihakanya. Hanya saja bila memang PPL sulit ditemui dan
dengan bila dengan berbagai dalih tidak mau membubuhkan tanda tangan pada
proposal para petani, maka proposall itu boleh tanpa tanda tangan PPL.”kalau
memang itu kenyataanya, ya sudah jangan mengetahui PPL. Tetapi harus megetahui
kepala desa dan UPT pertanian, dan jangan lupa tanda tangan ketua kelompok
tani,”Katanya.
Pada kesempatan
tersebut, Zaenal Arifin juga menyampaikan berbagai macam program dari
Dispertanak yang bisa diakses oleh para petani. Program itu baik yang didanai
oleh DAU,APBD,APBN dan juga oleh Pemerintah Provinsi. Saat itu ditegaskan, para
petani bisa mendapatakan program denga rajin membuat Proposal. Pantauan
wartawan, sekitar 3 jam acara itu berlangsung. Setelah semua puas dengan segala
informasi yang ingin diketahuinya, akhirnya semua yang hadir sepakat
mencukupkan pertemuan itu sekitar pukul 11.45 Wita. (ding)
Via
Sosial Ekonomi
Posting Komentar