Berita NTB
Pendidikan-Budaya
Tidak Sekedar Jadi Pajangan
Putri Mandalika 2014 Bq. Dita Marisadina Erdiani
Bq. Dita Marisadina Erdiani |
Setiap tahun Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah
melakukan audisi terhadap puluhan dedare dedare Lombok Tengah yang akan
dijadikan Putri Mandalika. Mereka diseleksi dari berbagai desa dan kelurahan di
Lombok Tengah. Sedikitnya 60 an orang mendaftarkan diri pada seleksi putri
Mandalika 2014 baru lalu. Dari 60 orang dedare tersebut terseleksi menjadi 25
orang. Selanjutnya dari 25 terseleksi menjadi 12 besar dan terakhir menjadi 6
orang finalis. Dari 6 finalis tersebut dicarilah satu orang untuk ditasbihkan
menjadi Putri Mandalika 2014.
Berdasarkan pengalaman wartawan Ballevent saat menjadi dewan
juri pemilihan putri Mandalika beberapa waktu lalu. Kontestan Putri Mandalika
diwajibkan mengetahui seluk beluk pariwisata dan budaya di Lombok Tengah sebab
mereka akan menjadi duta pariwisata yang nantinya bertugas mempromosikan
potensi pariwisata Loteng ke publik baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu kemampuan berbahasa asing juga menjadi salah satu indikator
penentu pada pemilihan Putri Mandalika itu disamping juga performan dan kemampuan
individunya.
Dan terpilihlah Bq. Dita Marisadina Erdiani sebagai Putri
Mandalika 2014 saat festival Putri Mandalika 2014 atau yang lebih dikenal
dengan Core Event Bau Nyale di Pantai Seger Kuta Kecamatan Pujut.
Bagi Dita menjadi putri Mandalika cukup menyenang karena
mampu mengalahkan puluhan dedare Loteng yang cantik dan juga pintar, hanya saja
dia berharap para finalis putri Mandalika tidak hanya sekedar panjangan semata
akan tetapi diberdayakan paa setiap event ataupun kegiatan baik di Lombok
Tengah maupun di Provinsi. Dia mengakui selama ini pelibatan putri Mandalika
masih kurang kendati demikian beberapa event kegiatan diikut sertakan namun
masih sebatas kegiatan provinsi. “Saya berharap kita sering dilibatkan. Setiap ada
informasi yang bersifat kedaerahan ataupun nasional, hendaknya kita
diinformasikan dan diajak sehingga predikat Putri Mandalika tidak hanya selesai
pada acara Bau Nyale saja, dan jangan sampai biaya biaya event dibebani kepada
para finalis putri Mandalika” tegas siswa kelas XI SMAN 1 Praya itu.
Menjadi Putri Mandalika adalah kebanggaan tersendiri bagi
dirinya maupun keluarga. Tanggungjawab sebagai Putri Mandalika bera berat
ringan yang penting bagaimana menjalaninya. Selama menjadi putri Mandalika
dirinya cukup tertantang karena harus menjadi mediator ataupun promotor
terhadap promosi pariwisata di Lombok Tengah dan yang paling berat adalah
mengatur jadwal disekolah dengan event event yang diikuti. “Selama ini saya
bisa mengatur jadwal, tidak mengganggu pelajaran, karena tidak sekarang saja
tidak sekolah untuk mengharumkan nama Loteng, pada kegiatan olah raga juga
sering meninggalkan sekolah demi bangsa dan negara, tetapi saya bisa mengejar
pelajaran yang tertinggal” jelas Putri kedua dari 4 bersaudara pasangan L.Kemi
Aliantara dan Erni Fatmawati itu.
Terakhir kata salah satu Atlet Voli dan Basket Lombok Tengah
itu adalah bagaimana kemudian pemerintah daerah memberdayakan para finalis
Putri Mandalika tidak hanya tahun ini saja namun finalis ditahun tahun
sebelumnya. “kalau ada job jangan kita dianggurin, dan jangan gunakan orang
lain, tidak ada artinya kita laksanakan audisi setiap tahun kalau ujung
ujungnya menjadi penonton atau sekedar mendapatkan piagam saja” jelas gadis
berdarah Sengkol Pujut itu.
Profil Bq. Dita Marisadina Erdiani
Lahir : Praya
25 Mei 1998
Tinggi Badan : 166
Pendidikan : Siswa
SMAN 1 Praya kelas XI
Hobi :
Modeling, dan Olah Raga
Alamat :
Praya, Lombok Tengah.
Via
Berita NTB
Posting Komentar