Pendidikan dan Kebudayaan
SDN Bangka Rindukan Perhatian Pemda
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews). Kepala SDN Bangka kecamatan Janapria Mohamad Ali, S.Pd
dalam press releasenya mengaku, sekolah yang ia pimpin hanya memiliki empat
ruang kelas, satu ruang guru, sedangkan rombelnya enam kelas. Ini artinya, sekolah
yang ia pimpin saat ini mengalami kekurangan dua kelas. “Kalau minat belajar
siswa kami sangat luar biasa, namun kami kekurangan dua kelas,” ungkapnya.
Akibat
kondisi yang ia alami tersebut, terpaksa proses belajar mengajar ia atur,
dimana untuk kelas satu dan dua ia gabung. Kelas tiga ia tempatkan di ruang
guru, dan hanya kelas empat, lima dan enam yang kelasnya normal. “Yang kami
gunakan sebagai kantor dan ruang guru yaitu, rumah dinas yang hampir sudah
tidak layak huni,” terangnya.
Yang
dikhawatirkan oleh Mohamad Ali, terkait dengan dokumen-dokumen sekolah bila
musim hujan datang, pasti akan basah dan hancur. “Sementara kami sampai dengan
saat ini belum memiliki perpustakaan,” keluhnya.
Diakuinya,
pihaknya sudah mengusulkan berulang kali namun belum ada jawaban yang pasti.
Ironisnya, sekolah yang ia pimpin pernah di surve oleh konsultan dan mengatakan
pihaknya akan mendapatkan RKB, dan pengerjaannya akan dimulai pada minggu ke
tiga pada bulan Agustus tahun 2014. Bahkan pihaknya di minta untuk melakukan
persiapan dilokasi pembangunan. Bahkan sampai diminta melakukan penebangan
pohon penghalang dan lain sebagainya. “Apa yang terjadi, kami ibarat Pungguk
merindukan bulan, tanpa ada yang terealisasi sampai saat ini,” ujarnya.
Ia
berharap, para pemegang kebijakan untuk bisa terketuk hatinya untuk
memperhatikan kondisi SDN Bangka. “Disatu sisi kami dituntut untuk meningkatkan
mutu, tetapi disisi lain SARPRAS jauh dari SPM,” kata Mohamad Ali. |wan
Posting Komentar