Berita NTB
Selong Belanak-Mekar Sari Berebut Semeti
Azahar |
Lombok Tengah, (sasambonews). Pesona alam pantai Semeti
Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat tidak hanya menyajikan keindahan
tebing laksana Candi akan tetapi percikan air dari hempasan ombak ke tebing
setinggi dua hingga meter menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal
maupun mancanegara.
Sebelumnya pantai Semeti kurang
diminati oleh wisatawan. Selain akses jalan yang kurang memadai tetapi juga
pantai tersebut masih alami dan belum ada sentuhan dari pemerintah. Kini Semeti
menjadi obyek wisata yang nyaman dan tentram khususnya bagi wisatawan yang
menginginkan kenyamanan dan ketentraman dalam berwisata.
Setiap hari wisatwan baik lokal
maupun mancanegara berkunjung ke Semeti. Akibat semakin banyaknya wisatawan
yang berkunjung, Semeti kini menjadi rebutan dua desa yakni Desa Selong dan
Desa Mekar Sari. Bak ibarat putri Mandalika yang diperebutkan beberapa orang
pangeran dari kerajaan di Lombok.
Secara adminitratif, Pantai Semeti
masuk dalam kawasan yang dikuasai Desa Selong Belanak akan tetapi pintu masuk
menuju kawasan itu ada di Desa Mekar Sari sehingga Mekar Sari mengklaim
menguasai kawasan pantai Semeti.
H.Mustakim |
Kepala Desa Mekar Sari Azhar sendiri
mengakui kalau kawasan Semeti masuk dalam wilayah Desa Selong Belanak akan
tetapi Semeti selama ini dikuasai oleh Mekar Sari baik pintu masuknya melalui
Desa Mekarsari maupun warga masyarakat yang berkerja menjadi pelaku pariwisata
di pantai yang dijuluki Pantai Candi dan Planet Luar Angkasa itu.
“memang kita akui itu masuk ke
wilayah Selong namun, dari dulu warga kita yang menguasai wilayah itu, ditambah
lagi pintu masuk menuju kawasan itu dari Mekar Sari, bukan dari Selong Belanak”
katanya.
Azhari mengakui jika kawasan itu kini
mulai ramai dikunjungi wisatawan. Oleh karena itu saran dan prasarana serta
fasilitas pendukung akan dilengkapi oleh Mekar Sari. “Kita siapkan dana puluhan
juta untuk akses jalan dan juga sarana lainnya” jelasnya.
Lalu bagaimana dengan Selong Belanak
sendiri. Selama ini Semeti merupakan bagian dari wilayah Selong Belanak. Semeti
berada di ujung selatan dan timur Desa Selong Belanak. Akses jalan menuju
wilayah tersebut belum ada kendati demikian warga Selong kerap mengunjungi
wilayah tersebut.
Kepala Desa Selong Belanak H.
Mustakim mengatakan Semeti merupakan bagian intergarl dari wilatyah Selong
Belanak sehingga tidak ada satu desapun yang bisa mengklaim Semeti menjadi
bagian dari wilayahnya. Memang diakuinya akses jalan menuju Semeti belum ada kendati
demikian warga masyarakat sudah siap bergotong royong untuk membuka jalan
menuju kawasan tersebut. “Kami sudh siap membuka jalan, bahkan masyarakat sudah
tidak sabar ingin membuat jalan menuju Semeti” ungapnya di kediamannya baru
baru ini.
Untuk menindaklanjuti keinginan
masyarakat itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan rapat dengan
tokoh masyarakat, perangka desa dan pihak lainnya. “Kita segera lakukan rapat,
kita akan undang masyarakat disekitar Semeti maupun tokoh tokoh
masyarakat lainnya” jelasnya.
Diakuinya akses jalan menuju Semeti
kondisinya masih memprihatinkan oleh karena itu diharapkan ada campur tangan
dari Pemerintah daerah dan pihak pihak terkait.
Pantai Semeti menurut Kades Selong
Belanak adalah hak warga masyarakat Selong Belanak untuk dikelola karena
wilayah itu adalah wilayahnya. Jika ada desa lain yang mengklaim justru nanti
dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak ditengah masyarakat. Oleh karena itu dia
meminta kepada pemerintah utuk menyelesaiakan persoalan itu. “Ini hak kami maka
kami berhak mengelolanya, kalau diambil oleh desa lain jelas kami akan marah”
tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah H.L.Putria justru menganggap spele
persoalan itu dia bahkan menjamin persoalan itu bisa selesai dengan cara baik
baik. “Gampang kalau masalah itu, saya jamin akan selesai, caranya dengan duduk
bersama dua desa untuk menuntaskan hal itu” jelasnya.
Putria memang tidak mengelak ketika
ditanya wilayah Semeti adalah bagian dari Selong Belanak akan tetapi diakuinya
selama ini pintu masuk ke Semeti ada di wilayah Mekar Sari. “Saya tegaskan
pantai Semeti merupakan wilayah Selong Belanak secara adminitratif” tegasnya.
Yang jadi persoalan sekarang untuk di
desa Selong Belanak adalah akses jalan dari Selong Belanak ke Semeti terbentur
dengan keberadaan hutan lindung. “Harus ada izin sari Kehutanan kalau membuka
akses jalan melalui Selong Belanak menuju Semeti, akan tetapi jika masyarakat
yang menginginkan dan untuk kepentingan orng banyak, saya rasa pemerintah pusat
akan faham meskipun itu hutan lindung” jelasnya.
Saat ini pemda Lombok Tengah saru
persatu mencoba melengkapi sarana dan prasarana pendukung seperti halnya
Musholla dan juga Gazebo (berugak-red). Ke depan Semeti akan ditata dengan indah
baik itu kawasannya maupun akses jalan menuju kawasan itu.
Via
Berita NTB
Mekarsari gak punya malu
BalasHapus