Politik Hukum
Semua Wilayah Di Lotim Rawan Curat, Curas
LOMBOK
TIMUR, (sasambonews) - Berdasarka
I Komang Samia |
n data yang dimiliki oleh Polres Lombok
Timur yang dapat di himpun wartawan hingga sampai dengan tahun 2014 ini, tercatat hampir di semua wilayah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinilai rawan akan tindak kejahatan 3CR, Curat - Curas - Curanmor dan Konflik.
Adapun titik-titik rawan 3CR tersebut terjadi pada tiga zona yang meliputi Zona timur, Sektor pringgabaya, sektor Aikmel, Sektor KP3. Zona Selatan Sektor sakra, Sektor Keruak, Sektor Sakra Barat, Sek jerowaru dan untuk Zona tengah, Sektor Selong, Sektor Sukamulia, Sektor Labuhan Haji serta Sek Persela.
Selain rawan 3CR, 12 titik yang ada di 3 Zona pada sektor tersebut juga terbilang rawan Laka dan Langgar serta rawan bencana. Sedangkan untuk Zona Barat yang meliputi Sektor Masbagik. Sektor Sikur, Sektor Terara, Montong Gading dan Zona Utara sektor Sambelie, Suela, dan Sektor Sembalun lebih di dominasi rawan macet, Laka dan rawan bencana.
Menurut Kasubbah Humas Polres Lotim Iptu I Komang Samia yang ditemui wartawan diruang kerjanya. Rabu (17/9/2014) kemarin mengatakan, adapun upaya strategis yang akan dilakukan terkait dengan penekanan terhadap maraknya angka 3CR di Kabupaten Lombok Timur pada titik-titik rawan ini. Nantinya polres lombok timur akan membentuk tim khusus. "Anatomi kasus curanmor jelas akan terus dilakukan penebalan terhadap
pengungkapannya dan akan menjadi perhatian serius" kata samia
Hal yang sama juga sempat disampaikan oleh Komang Samia, terkait dengan meningkatnya aksi 3CR di kabupaten Lombok Timur. Lebih dipicu oleh adanya modus baru yaitu pencurian kendaraan yang menggunakan sistim tebus. Dan dalam hal ini juga Polres telah membentuk Tim buser khusus yang disebut Tim Buser pengungkap curi tebus motor (CTM).
Selain membentuk tim-tim khusus, "Penguatan pemeliharaan kamtibmas dengan meningkatkan deteksi dini dan peringatan dini serta penguatan program 1 polisi 1 desa/kelurahan serta mewujudkan kamseltibcarlantas terus dilakukan" katanya. Karena bagaimanapun juga Program pencegahan merupakan sesuatu hal yang penting untuk dilakukan, karena dinilai akan dapat mengurangi terjadinya berbagai kerugian yang dirasakan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, upaya untuk menambah jumlah personel Polri di setiap desa sangat diharapkan dapat diwujudkan agar bisa menjadi langkah awal terciptanya upaya pencegahan agar mekanisme dalam rangka sinergi antara Polri dan warga di setiap desa / kelurahan dapat terus dibangun lebih efektif lagi kedepannya agar bisa tercapai hasil yang optimal, harap Samia
Begitu juga disampaikan, Desa/kelurahan adalah salah satu struktur di masyarakat yang dapat menjadi motor pencegahan gangguan kamtibmas, maupun gangguan-gangguan lainnya sehingga optimalisasi peran polisi, dalam hal ini dilaksanakan oleh petugas Bhabinkamtibmas diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mencitpakan rasa aman dan nyama itu sendiri, khususnya di Kab Lotim sendiri jelasnya. (Ar)
Timur yang dapat di himpun wartawan hingga sampai dengan tahun 2014 ini, tercatat hampir di semua wilayah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinilai rawan akan tindak kejahatan 3CR, Curat - Curas - Curanmor dan Konflik.
Adapun titik-titik rawan 3CR tersebut terjadi pada tiga zona yang meliputi Zona timur, Sektor pringgabaya, sektor Aikmel, Sektor KP3. Zona Selatan Sektor sakra, Sektor Keruak, Sektor Sakra Barat, Sek jerowaru dan untuk Zona tengah, Sektor Selong, Sektor Sukamulia, Sektor Labuhan Haji serta Sek Persela.
Selain rawan 3CR, 12 titik yang ada di 3 Zona pada sektor tersebut juga terbilang rawan Laka dan Langgar serta rawan bencana. Sedangkan untuk Zona Barat yang meliputi Sektor Masbagik. Sektor Sikur, Sektor Terara, Montong Gading dan Zona Utara sektor Sambelie, Suela, dan Sektor Sembalun lebih di dominasi rawan macet, Laka dan rawan bencana.
Menurut Kasubbah Humas Polres Lotim Iptu I Komang Samia yang ditemui wartawan diruang kerjanya. Rabu (17/9/2014) kemarin mengatakan, adapun upaya strategis yang akan dilakukan terkait dengan penekanan terhadap maraknya angka 3CR di Kabupaten Lombok Timur pada titik-titik rawan ini. Nantinya polres lombok timur akan membentuk tim khusus. "Anatomi kasus curanmor jelas akan terus dilakukan penebalan terhadap
pengungkapannya dan akan menjadi perhatian serius" kata samia
Hal yang sama juga sempat disampaikan oleh Komang Samia, terkait dengan meningkatnya aksi 3CR di kabupaten Lombok Timur. Lebih dipicu oleh adanya modus baru yaitu pencurian kendaraan yang menggunakan sistim tebus. Dan dalam hal ini juga Polres telah membentuk Tim buser khusus yang disebut Tim Buser pengungkap curi tebus motor (CTM).
Selain membentuk tim-tim khusus, "Penguatan pemeliharaan kamtibmas dengan meningkatkan deteksi dini dan peringatan dini serta penguatan program 1 polisi 1 desa/kelurahan serta mewujudkan kamseltibcarlantas terus dilakukan" katanya. Karena bagaimanapun juga Program pencegahan merupakan sesuatu hal yang penting untuk dilakukan, karena dinilai akan dapat mengurangi terjadinya berbagai kerugian yang dirasakan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, upaya untuk menambah jumlah personel Polri di setiap desa sangat diharapkan dapat diwujudkan agar bisa menjadi langkah awal terciptanya upaya pencegahan agar mekanisme dalam rangka sinergi antara Polri dan warga di setiap desa / kelurahan dapat terus dibangun lebih efektif lagi kedepannya agar bisa tercapai hasil yang optimal, harap Samia
Begitu juga disampaikan, Desa/kelurahan adalah salah satu struktur di masyarakat yang dapat menjadi motor pencegahan gangguan kamtibmas, maupun gangguan-gangguan lainnya sehingga optimalisasi peran polisi, dalam hal ini dilaksanakan oleh petugas Bhabinkamtibmas diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mencitpakan rasa aman dan nyama itu sendiri, khususnya di Kab Lotim sendiri jelasnya. (Ar)
Via
Politik Hukum
Posting Komentar