Berita NTB
LOMBOK TIMUR, (sasambonews) - Sebanyak 10 bangunan kedai atau warung kuliner milik masyarakat yang ada di kawasan wisata Labuhan Haji, Dusun Ambengan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Minggu Malam (14/9/2014) rata dengan tanah dilalap si jago merah. Adapun dugaan sementara, kedai sederhana milik masyarakat tersebut sengaja di bakar oleh orang yang tidak dikenal karena di Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) masyarakat menemukan adanya jejak barang bukti yang ditinggalkan oleh pelaku berupa botol bensin.
Akibat dari kejadian tersebut, diperkirakan masyarakat mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, para pedagang ini juga terpaksa harus berhenti berjualan utuk sementara waktu.
Zuriati salah satu pemilik kedai warga Dusun Ambengan yang berhasil di wawancarai wartawan di TKP. Sangat mengecam atas perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral tersebut, dan berharap kepada aparat kepolisian agar mampu mengungkap para pelakunya, dan kejadian pembakaran kedai ini beber Zuriati, adalah yang ke dua kalinya.
Selain itu Zuriati juga menjelaskan, kedai sederhana yang yang berjejer di pinggir pantai Labuhan Hajji ini adalah lumbung penghidupan bagi masyarakat sekitar. Jadi jika kedai ini terbakar tentu akan sangat berpengaruh.
Disisi lain Amaq Ilok warga Dusun Ambengan menyampaikan, untuk membangun kembali kedai yang sudah hangus terbakar ini, tidak sedikit anggaran yang harus di keluarkan oleh masyarakat, paling tidak untuk membangun sebuah kedai sederhana. “Masyarakat itu harus mengeluarkan uang sebesar 2 sampai 1,5 jt, bagi para pedagang adalah dilema, sementara penghasilan dari hasil berdagang hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari saja” katanya.
Sehingga dengan demikian, dalam hal ini masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah kabupaten agar mau membantu usaha kreatifitas masyarakat. Karena bagaimanapun juga dengan keberadaan usaha kreatif yang dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat tersebut, sedikit telah mampu membantu daerah dalam hal membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya dan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat jelasnya. (Ar)
Warung Milik Warga Di Lokasi Wisata Hangus Terbakar
LOMBOK TIMUR, (sasambonews) - Sebanyak 10 bangunan kedai atau warung kuliner milik masyarakat yang ada di kawasan wisata Labuhan Haji, Dusun Ambengan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Minggu Malam (14/9/2014) rata dengan tanah dilalap si jago merah. Adapun dugaan sementara, kedai sederhana milik masyarakat tersebut sengaja di bakar oleh orang yang tidak dikenal karena di Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) masyarakat menemukan adanya jejak barang bukti yang ditinggalkan oleh pelaku berupa botol bensin.
Akibat dari kejadian tersebut, diperkirakan masyarakat mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, para pedagang ini juga terpaksa harus berhenti berjualan utuk sementara waktu.
Zuriati salah satu pemilik kedai warga Dusun Ambengan yang berhasil di wawancarai wartawan di TKP. Sangat mengecam atas perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral tersebut, dan berharap kepada aparat kepolisian agar mampu mengungkap para pelakunya, dan kejadian pembakaran kedai ini beber Zuriati, adalah yang ke dua kalinya.
Selain itu Zuriati juga menjelaskan, kedai sederhana yang yang berjejer di pinggir pantai Labuhan Hajji ini adalah lumbung penghidupan bagi masyarakat sekitar. Jadi jika kedai ini terbakar tentu akan sangat berpengaruh.
Disisi lain Amaq Ilok warga Dusun Ambengan menyampaikan, untuk membangun kembali kedai yang sudah hangus terbakar ini, tidak sedikit anggaran yang harus di keluarkan oleh masyarakat, paling tidak untuk membangun sebuah kedai sederhana. “Masyarakat itu harus mengeluarkan uang sebesar 2 sampai 1,5 jt, bagi para pedagang adalah dilema, sementara penghasilan dari hasil berdagang hanya mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari saja” katanya.
Sehingga dengan demikian, dalam hal ini masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah kabupaten agar mau membantu usaha kreatifitas masyarakat. Karena bagaimanapun juga dengan keberadaan usaha kreatif yang dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat tersebut, sedikit telah mampu membantu daerah dalam hal membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya dan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat jelasnya. (Ar)
Via
Berita NTB
Posting Komentar