Berita NTB
Sosial Ekonomi
Wilayah Selatan Lombok Krisis Air
ilustrasi |
LOMBOK TIMUR, (sasambonews)
- Terkait dengan polemik kekurangan air bersih di Nusa Tenggara Barat
(NTB) masih saja menjadi persoalan yang sangat mendasar, dan persoalan
kekeringan ini belum juga dapat teratasi sampai dengan saat ini. Bagaimana
tidak di pertengahan tahun 2014 ini saja, beberapa bulan lepas dari musim
penghujan sebagian besar dusun yang ada di wilayah selatan pulau lombok
masyarakatnya kembali dihadapkan dengan persoalan kekurangan air bersih.
Menaggapi terkait dengan
adanya persoalan tersebut Kepala Bidang (Kabid) Bina Organisasi dan Bantuan
Sosial Moh. Subrun menyampaikan. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah
memerintahkan seluruh SKPD terkait untuk dapat membantu permasalahan yang
sedang dialami oleh warga masyarakat di selatan Lombok Timur tersebut.
Menurut Subrun, sebenarnya Dinas Sosial (Disos) Kab. Lotim sejak lama telah berupaya mensiasati persoalan kekeringan tersebut dengan cara men-stand by kan 1 buah unit kendaraan tanki berkapasitas kurang lebih 1000 liter air bersih untuk didistribusikan setiap harinya pada wilayah tersebut ke 70 titik droping yang berada di sekitaran kecamatan Jerowaru dan beberapa kecamatan lain dan terkait dengan penropingan air tersebut langsung dari PDAM yang ada di Labuhan Hajji terangnya.
Menurut Subrun, sebenarnya Dinas Sosial (Disos) Kab. Lotim sejak lama telah berupaya mensiasati persoalan kekeringan tersebut dengan cara men-stand by kan 1 buah unit kendaraan tanki berkapasitas kurang lebih 1000 liter air bersih untuk didistribusikan setiap harinya pada wilayah tersebut ke 70 titik droping yang berada di sekitaran kecamatan Jerowaru dan beberapa kecamatan lain dan terkait dengan penropingan air tersebut langsung dari PDAM yang ada di Labuhan Hajji terangnya.
Selain itu tambahnya, untuk
dapat mensiasati kebutuhan mendasar masyarakat pada wilayah itu dalam hal ini
air bersih, Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial
Provinsi NTB juga turut mendukung bantuan tersebut, dengan ikutserta melakukan
pendropingan air bersih masing-masing 1 unit mobil tanki penyuplai katanya.
Berdasarkan data yang ada dan berdasarkan surat permohonan Camat Jerowaru Supandi, M.H yang di ajukan kepada Dinas Sosial menyebutkan, ada 70 titik droping yang membutuhkan bantuan air bersih ini, tersebar di beberapa desa. antara lain, desa Serewe, Sekaroh, Kuang Rundun, Ekas, Pemongkong, Pare Mas, Pandan Wangi dan Batu Nampar.
Berdasarkan data yang ada dan berdasarkan surat permohonan Camat Jerowaru Supandi, M.H yang di ajukan kepada Dinas Sosial menyebutkan, ada 70 titik droping yang membutuhkan bantuan air bersih ini, tersebar di beberapa desa. antara lain, desa Serewe, Sekaroh, Kuang Rundun, Ekas, Pemongkong, Pare Mas, Pandan Wangi dan Batu Nampar.
Selain itu adapun solusi
permanen yang pernah di ajukan berupa pembuatan Sumur Bor pada setiap titik
wilayah yang rawan akan kekeringan, dulunya pernah sempat diusahakan oleh Dinas
Sosial bekerjasama dengan BPBD, akan tetapi sampai dengan saat ini terkait
dengan usulan tersebut hasilnya tak kunjung bisa di implementasikan, karena
dari hasil surfey yang pernah dilakukan. pada wilayah ini sangat tidak
memungkinkan untuk dibuat sumur bor. Karena sampai kedalaman ratusan meterpun sumber
air tanah di lokasi itu tak bisa ditemukan. “Solusi untuk mengatasi hal
tersebut belum bisa kita implementasikan, dan sampai dengan saat ini kami di
Dinas sosial hanya mampu melakukan upaya solusi kecil dan sipatnya sementara
saja”. Jelasnya. (Ar)
Via
Berita NTB
Posting Komentar