Berita NTB
Bayi Dengan Usus Diluar Akhirnya Meninggal
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Seorang bayi perempuan yang terlahir dengan
usus diluar akhirnya meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) kemarin
malam (Rabu malam). Diketahui, seoarang bayi perempuan yang terlahir dari Ibu
Arisah warga Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara sempat menjalani
perawatan di RSUD Praya. Karena kondisi yang tidak memungkinkan, sehingga
dirujuk di RSUDP. Namun, nasib naas telah menimpa bayi tersebut, karena tim dokter
tetap tidak bisa menolong nyawa bayi perempuan tersebut. “Menurut informasi
yang kami terima, bayi itu sudah meninggal,” kata Kadis Kesehatan Lombok Tengah
dr Nurhandini Eka Dewi SPA kemarin di kantor Bupati Lombok Tengah.
Dijelaskannya, bayi itu memang kondisinya sudah tidak memungkinkan, apalagi
ususnya berada diluar. Begitu juga, kalau ia tetap akan hidup bayi itu akan
menjalai perawatan yang intensif. “Kita harus menunggu perutnya besar dulu baru
kita bisa memasukkan ususnya tersebut. Tidak itu saja, bayi itu akan
mendapatkan perawatan dengan kita bungkus dan gantung sampai perutnya besar,
baru bisa dimasukkan ususnya,” jelasnya.
Tapi, nasib bayi itu telah ditentukan oleh sang Maha Kuasa. Dimana, bayi
itu tidak bisa ditolong oleh tim medis dari RSUDP. “Kita ikut prihatin dengan
kondisi bayi itu. Oleh sebab itu, kami sarankan kepada ibu hamil agar tetap
memeriksa kondisi kehamilannya, sehingga kondisi kandungan tetap terjamin
baik,” sarannya.
Bahkan, apabila ibu hamil tidak memeriksakan kandungannya, maka akibatnya
seperti bayi malang tersebut. “Itulah salah satu penyebab, karena ibu hamil
jarang mau memeriksakan kandungannya. Apalagi, saat kehamilannya ibu tersebut
sering sakit,” tuturnya.
Seperti diberitakan di salah satu media, dokter Spesialis Gizi Dr Gede
Sugiharta SPA menyatakan, penyakit yang diderita oleh bayi tersebut dinamakan
ovalokel yakni bentuk dari omilikus yang keluar diduga disebabkan orang tuanya
kekurangan gizi. Sehingga berpengaruh terhadap kondisi bayi didalam kandungan.
“Kasus ini juga bukan yang pertama kami terjadi. Bahkan banyak kejadian serupa
karena disebabkan factor gizi keluarga. Oleh sebab itulah, penting bagi ibu
hamil untuk menjaga kesehatannnya terutama gizinya,” terangnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar