Berita NTB
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Aksi pembalakan liar di hutan Lombok Tengah bagian selatan sudah amat meraja lela. Diduga aksi itu dilakukan warga sekitar hutan Mareje Bongak kecamatan Praya Barat. Disinyalir juga melibatkan oknum polhut seperti yang disinyalir oleh LSM.
Anggota DPRD Lombok Tengah Majrun mengatakan untuk mengtisipsi aksi yang lebih jauh lagi pihaknya telah berkoordonasi dengan pihak terkait. "Kita sudah bentuk tim yang melibatkan aparat kepolisian dan hutbun" kata ketua kelompok Hkm Mareje bongkar itu.
Dia mengatakan keterlibatan orang dalam maupun aparat dalam praktek ilegal liging bisa saja terjadi sebab tidak mungkin orang luar bisa masuk kalau tidak ada keterlibatan orang dalam. "Maling teriak maling" jelasnya.
Untuk diketahui di wilayah Mareje Bongak terdapat 16600 ha hutan yang terdiri dari 3300 hektar hutan konservasi, 600 ha hutan produksi, 1500 ha hutan lindung. Am
Bentuk Tim Tangani Ilegal Loging
Anggota DPRD Lombok Tengah Majrun mengatakan untuk mengtisipsi aksi yang lebih jauh lagi pihaknya telah berkoordonasi dengan pihak terkait. "Kita sudah bentuk tim yang melibatkan aparat kepolisian dan hutbun" kata ketua kelompok Hkm Mareje bongkar itu.
Dia mengatakan keterlibatan orang dalam maupun aparat dalam praktek ilegal liging bisa saja terjadi sebab tidak mungkin orang luar bisa masuk kalau tidak ada keterlibatan orang dalam. "Maling teriak maling" jelasnya.
Untuk diketahui di wilayah Mareje Bongak terdapat 16600 ha hutan yang terdiri dari 3300 hektar hutan konservasi, 600 ha hutan produksi, 1500 ha hutan lindung. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar