Berita NTB
Bupati Lotim Ajak Masyarakat Bangkit Dari Keterpurukan
H. Moch.Ali Bin Dachlan |
Lotim, (sasambonews) - Membangun manusia baru dengan pemikiran baru merupakan
inti dari pembangunan kebudayaan. Kebudayaan dengan menemukan jalan keluar dari
setiap persoalan, serta gagasan nilai yang luhur dan baik, berwawasan dan
pikiran luas, akan menghasilkan manusia yang mampu bangkit dari keterpurukan.
Hal tersebut merupakan salah satu ungkapan Bupati Lombok Timur H.
Moch.Ali Bin Dachlan pada Rapat Lengkap Koordinasi SKPD Kabupaten Lombok Timur,
Senin (20/10).
Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H yang tinggal menghitung hari hendaknya dapat dijadikan satu momentum kebangkitkan semangat masyarakat Lombok Timur, tegasnya.
" Islam telah menjadi pakaian masyarakat sasak. Hal ini dibuktikan dengan adanya simbol-simbol keagamaan seperti pesantren, masjid dan lainnya." Ungkapnya.
Selain itu Kata ALI, Bukan hanya dapat dilihat pada bangunan religinya saja, akan tetapi perilaku toleransi berbagi kepada fakir miskir, anak yatim miskin dan jompo telah menjadi keharusan melalui pembayaran zakat 2,5% dari penghasilan tetap. Hal ini tentunya dapat menjadi kebiasaan perilaku tolong menolong yang menciptakan peradaban budaya pada masyarakat di Kabupaten Lombok Timur meski tidak ada lagi perayaan, harapnya.
Momentum perayaan 1 Muharram 1436 H nantinya akan diwarnai pula dengan berbagai kegiatan diantaranya Pameran dan Pasar Rakyat, Pawai Lampion, Pawai Ta’aruf serta pembagian santunan. Semarak kegiatan ini tentunya bukan sekedar seremonial belaka, akan tetapi diharapkan mampu memperkuat ukhuwah islamiyah masyarakat Lombok Timur. Untuk pemberian santunan pada tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya berupa sembako. Pada tahun 2014, pembagian santunan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur akan mengucurkan dana sebesar 40 juta rupiah untuk tiap kecamatan. Dana tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Daerah sebesar 20 Juta dan Pemerintah Daerah sebesar 20 juta rupiah. Pemerintah Daerah akan memberikan santunan berdasarkan data yang diajukan oleh masing-masing Kecamatan. Dana tersebut akan diberikan kepada fakir miskin, anak yatim miskin dan jompo di masing-masing Kecamatan yang bersangkutan. Besaran jumlah santunan pada masing-masing Kecamatan akan berbeda. Perbedaan jumlah besaran santunan ini menyesuaikan dengan jumlah fakir miskin, anak yatim miskin dan jompo yang ada di daerah penerima santunan.
Sedangkan untuk menggairahkan peserta Pawai Ta’arruf dan Pawai Lampion, panitia telah menyepakati hadiah untuk pemenang lomba, baik lomba lampion maupun pawai taaruf masing-masing sebesar 10 Juta Rupiah untuk juara pertama,, 7,5 Juta Rupiah untuk juara kedua, dan 5 Juta Rupiah untuk juara ketiga.
Ketua Umum Pelaksana Peringatan 1 Muharram Kabupaten Lombok Timur, Drs. H. Syarif Waliyulloh, didampingi Kabag Kesra Setda Tony Satriawibawa, ME., kepada wartawan memaparkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan serangkaian perayaan Hari Besar Islam itu. Dimulai pada Jumat pagi (24/10) gerak jalan sehat diikuti karyawan SKPD dengan rute pendopo Bupati – Terminal Pancor sambil memungut sampah sepanjang jalan. Pada saat yang sama berlangsung bakti sosial berupa layanan kesehatan Lansia dan khitanan, dengan sasaran 100 orang Lansia dan 25 anak dikhittan. Kegiatan itu merupakan kerjasama Dinas Kesehatan dan Dinas Sostek Transmigrasi di Masjid Agung Selong.
Jumat Sore, sebelum Magrib hingga selesai sholat Isa’ seluruh masyarakat termasuk para pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, berkumpul di Masjid Agung Selong guna melaksanakan kegiatan doa akhir tahun dan doa awal tahun, dilanjutkan dengan Sambutan Satu Muhamrram 1436 H Bupati Lotim. Acara pada malam Sabtu itu, dilanjutkan dengan pelepasan pawai lampion dengan Rute Lapangan Tugu, Masjid Embung Papak, Kantor Bupati, BRI dan kembali ke Taman Tugu Selong.
Pada Sabtu pagi (25/10) penyerahan santunan secara simbolis kepada keluarga miskin dan anak yatim di Pendopo Bupati pada Pukul 09.00 Wita dikoordinir Baznas Kabupaten, kemudian Pukul 16.00 Wita Pembukaan Pameran dan Pasar Rakyat di Lapangan Nasional Selong. Acara selanjutnya, pada Hari Senin dilaksanakan Pawai Ta’aruf dengan rute Kantor Lurah Pancor – Lapangan Tugu Selong, dengan panggung kehormatan di Masjid Agung Selong. Kegiatan itu diikuti seluruh SKPD, 20 kecamatan, sekolah-sekolah dan institusi serta masyarakat umum.
Seluruh rangkaian acara akan ditutup dengan gelar resepsi pada tanggal 1 Nopember yang bertepatan dengan tanggal 7 Muharram di Pendopo Bupati, juga akan diisi dengan Tablig Akbar oleh Tuan Guru Bajang (Gubernur NTB).
Serangkaian peringatan Satu Muharram itu juga, sebanyak 121 Masjid yang sedang membangun dan melakukan renovasi, 162 TPQ dan 99 Musholla serta 72 Madrasah akan menerima bantuan dengan total nilai 5 Miliar rupiah. Sementara untuk tiap kecamatan, sudah disediakan anggaran sebesar 40 juta rupiah untuk dibagikan kepada keluarga miskin dan anak yatim.
Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 11 kecamatan telah melaporkan jumlah keluarga miskin dan anak yatim yang akan disantuni, yakni Kecamatan Sikur 900 orang, Kecamatan Pringgabaya 201 orang, Kecamatan Suralaga 400 orang, Aikmel 200 orang, Sembalun 200 orang, Sambalia 200 orang, Labuhan Haji 345 orang, Sakra Timur 400 orang, Sakra 600 orang, Sakra Barat 200 orang, dan Kecamatan Keruak 400 orang.
Dengan demikian, besaran nilai santunan yang akan diterima tiap orang dikecamatan akan bervariasi karena dana sebesar 40 juta itu, akan dibagi rata sesuai jumlah penerima santunan. Setiap kecamatan dihimbau untuk melaksanakan do’a akhir tahun dan do’a awal tahun di Masjid dan Musholla, juga memeriahkan 1 Muharram di wilayahnya dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang bernafaskan syi’ar Islam, pungkas mantan Kadishubkominfo Lotim itu. 10.
Momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 H yang tinggal menghitung hari hendaknya dapat dijadikan satu momentum kebangkitkan semangat masyarakat Lombok Timur, tegasnya.
" Islam telah menjadi pakaian masyarakat sasak. Hal ini dibuktikan dengan adanya simbol-simbol keagamaan seperti pesantren, masjid dan lainnya." Ungkapnya.
Selain itu Kata ALI, Bukan hanya dapat dilihat pada bangunan religinya saja, akan tetapi perilaku toleransi berbagi kepada fakir miskir, anak yatim miskin dan jompo telah menjadi keharusan melalui pembayaran zakat 2,5% dari penghasilan tetap. Hal ini tentunya dapat menjadi kebiasaan perilaku tolong menolong yang menciptakan peradaban budaya pada masyarakat di Kabupaten Lombok Timur meski tidak ada lagi perayaan, harapnya.
Momentum perayaan 1 Muharram 1436 H nantinya akan diwarnai pula dengan berbagai kegiatan diantaranya Pameran dan Pasar Rakyat, Pawai Lampion, Pawai Ta’aruf serta pembagian santunan. Semarak kegiatan ini tentunya bukan sekedar seremonial belaka, akan tetapi diharapkan mampu memperkuat ukhuwah islamiyah masyarakat Lombok Timur. Untuk pemberian santunan pada tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya berupa sembako. Pada tahun 2014, pembagian santunan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur akan mengucurkan dana sebesar 40 juta rupiah untuk tiap kecamatan. Dana tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Daerah sebesar 20 Juta dan Pemerintah Daerah sebesar 20 juta rupiah. Pemerintah Daerah akan memberikan santunan berdasarkan data yang diajukan oleh masing-masing Kecamatan. Dana tersebut akan diberikan kepada fakir miskin, anak yatim miskin dan jompo di masing-masing Kecamatan yang bersangkutan. Besaran jumlah santunan pada masing-masing Kecamatan akan berbeda. Perbedaan jumlah besaran santunan ini menyesuaikan dengan jumlah fakir miskin, anak yatim miskin dan jompo yang ada di daerah penerima santunan.
Sedangkan untuk menggairahkan peserta Pawai Ta’arruf dan Pawai Lampion, panitia telah menyepakati hadiah untuk pemenang lomba, baik lomba lampion maupun pawai taaruf masing-masing sebesar 10 Juta Rupiah untuk juara pertama,, 7,5 Juta Rupiah untuk juara kedua, dan 5 Juta Rupiah untuk juara ketiga.
Ketua Umum Pelaksana Peringatan 1 Muharram Kabupaten Lombok Timur, Drs. H. Syarif Waliyulloh, didampingi Kabag Kesra Setda Tony Satriawibawa, ME., kepada wartawan memaparkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan serangkaian perayaan Hari Besar Islam itu. Dimulai pada Jumat pagi (24/10) gerak jalan sehat diikuti karyawan SKPD dengan rute pendopo Bupati – Terminal Pancor sambil memungut sampah sepanjang jalan. Pada saat yang sama berlangsung bakti sosial berupa layanan kesehatan Lansia dan khitanan, dengan sasaran 100 orang Lansia dan 25 anak dikhittan. Kegiatan itu merupakan kerjasama Dinas Kesehatan dan Dinas Sostek Transmigrasi di Masjid Agung Selong.
Jumat Sore, sebelum Magrib hingga selesai sholat Isa’ seluruh masyarakat termasuk para pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat, berkumpul di Masjid Agung Selong guna melaksanakan kegiatan doa akhir tahun dan doa awal tahun, dilanjutkan dengan Sambutan Satu Muhamrram 1436 H Bupati Lotim. Acara pada malam Sabtu itu, dilanjutkan dengan pelepasan pawai lampion dengan Rute Lapangan Tugu, Masjid Embung Papak, Kantor Bupati, BRI dan kembali ke Taman Tugu Selong.
Pada Sabtu pagi (25/10) penyerahan santunan secara simbolis kepada keluarga miskin dan anak yatim di Pendopo Bupati pada Pukul 09.00 Wita dikoordinir Baznas Kabupaten, kemudian Pukul 16.00 Wita Pembukaan Pameran dan Pasar Rakyat di Lapangan Nasional Selong. Acara selanjutnya, pada Hari Senin dilaksanakan Pawai Ta’aruf dengan rute Kantor Lurah Pancor – Lapangan Tugu Selong, dengan panggung kehormatan di Masjid Agung Selong. Kegiatan itu diikuti seluruh SKPD, 20 kecamatan, sekolah-sekolah dan institusi serta masyarakat umum.
Seluruh rangkaian acara akan ditutup dengan gelar resepsi pada tanggal 1 Nopember yang bertepatan dengan tanggal 7 Muharram di Pendopo Bupati, juga akan diisi dengan Tablig Akbar oleh Tuan Guru Bajang (Gubernur NTB).
Serangkaian peringatan Satu Muharram itu juga, sebanyak 121 Masjid yang sedang membangun dan melakukan renovasi, 162 TPQ dan 99 Musholla serta 72 Madrasah akan menerima bantuan dengan total nilai 5 Miliar rupiah. Sementara untuk tiap kecamatan, sudah disediakan anggaran sebesar 40 juta rupiah untuk dibagikan kepada keluarga miskin dan anak yatim.
Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 11 kecamatan telah melaporkan jumlah keluarga miskin dan anak yatim yang akan disantuni, yakni Kecamatan Sikur 900 orang, Kecamatan Pringgabaya 201 orang, Kecamatan Suralaga 400 orang, Aikmel 200 orang, Sembalun 200 orang, Sambalia 200 orang, Labuhan Haji 345 orang, Sakra Timur 400 orang, Sakra 600 orang, Sakra Barat 200 orang, dan Kecamatan Keruak 400 orang.
Dengan demikian, besaran nilai santunan yang akan diterima tiap orang dikecamatan akan bervariasi karena dana sebesar 40 juta itu, akan dibagi rata sesuai jumlah penerima santunan. Setiap kecamatan dihimbau untuk melaksanakan do’a akhir tahun dan do’a awal tahun di Masjid dan Musholla, juga memeriahkan 1 Muharram di wilayahnya dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang bernafaskan syi’ar Islam, pungkas mantan Kadishubkominfo Lotim itu. 10.
Via
Berita NTB
Posting Komentar