Berita NTB
Ribuan orang menggunakan pakaian adat Sasak dan pakaian
beraneka model tumpah ruah di lapangan Bundar Praya. Selain menampilkan
berbagai macam potensi di masing masing zona pengembangan, peserta juga
menampilkan kesenian gendang belek serta tradisi praja sunat. Mereka akan
mengikuti festival pawai pembangunan yang diselenggarakan pemda Loteng dalam
rangka menyemarakkan HUT Lombok Tengah ke 69.
Karnaval Pembangunan Tampilkan Potensi Masing Masing Zona
Rute yang akan dilalui adalah lapangan Bundar pintu timur
menuju lampu merah dalam Kota dan jalur dua arah barat menuju IPDN. Jika
dilihat dari rute yang dilalui peserta memang cukup jauh sehingga hanya
sebagian kecil peserta yang mampu bertahan hingga garis finishnya. Yang
menyedihkan beberapa kontingen dari masing masing SKPD yang bertanggungjawab
kepada masing masing zona secara diam diam keluar dari barisan peserta yang
didampinginya sementara peserta yang didampinginya tetap berjalan menuju
finish. Ini jelas tidak adil bagi peserta ataupun kontingen yang datang dari
berbagai kecamatan karena itu jangan salahkan kalau kemudian peserta tidak
banyak yang sampai ke garis finish. “banyak yang pesertanya bubar begitu
melewati podium panggung kehormatan tempat Bupati dan Forkopinda berdiri,
sementara peserta dari kecamatan mereka tetap lanjut, inikan tidak benar” kata
salah seorang peserta asal Kecamatan Batukliang utara
Pantauan wartawan, sebagian besar peserta membubarkan diri di
simpang 4 Kodim Praya padahal itu baru setengah perjalanan. Itu tidak lepas
dari sikap “curang” beberapa SKPD yang diam diam meninggalkan barisan dari
kontingen yang didampinginya.
Untuk diketahui Lombok Tengah telah membagi tiga zona
pengembangan sesuai dengan potensi sumberdayanya diantaranya zona I yang
disebut dengan zona Aik Meneng merupakan wilayah utara terdiri dari 4 kecamatan
yakni Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang dan Janapria. 4 kecamatan
ini memiliki potensi agro pertanian dan perkebunan serta perikanan darat. Zona
II atau dikenal dengan istilah Tunjung Tilah
merupakan wilayah tengah terdiri dari
4 kecamatan yakni Kecamatan Praya, Praya Tengah, Jonggat dan
Pringgarata. Kawasan ini meiliki potensi pengembangan untuk industri, perdagangan,
dan juga pusat pemerintahan. Sedangkan Zona III atau istilahnya Empak Bau yang
terdiri dari 4 kecamatan di wilayah selatan diantaranya kecamatan Pujut, Praya
Barat, Praya Barat daya dan Praya Timur merupakan kawasan yang memiliki potensi
kebaharian dan pariwisata. Masing masing zona memiliki penanggungjawab
tersendiri dari masing masing SKPD.
Pada kegiatan itu selain peserta berjalan kaki tetapi juga
menghias berbagai kendaraan roda 4 maupun roda 3 sesuai dengan potensi dan ciri
khas masing masing SKPD. Bupati Lombok tengah dan wakil Bupati tanpak terlihat
sumringah dengan antusiasnya peserta tersebut. Tidak jarang memberi jempol
kepada peserta menandakan kesenangannya kepada para peserta yang melintas di
depan panggung kehormatan. Xx
Via
Berita NTB
Posting Komentar