Berita NTB
Perlu Keseriusan Pemda Tangani Taman Aik Bukak
Taman Aik Buka (Foto By : Amril) |
Lombok Tengah (ssambonews). Salah satu destinasi wisata berbasis alam yang cukup
menjanjikan adalah Taman Aik Bukak. Wisata Alam Taman Aik Bukak merupakan obyek
wisata yang tertua di Lombok Tengah. Sejak dibuka beberapa puluh tahun yang
lalu, kondisi taman yang selama ini masih digandrungi oleh wisatawan lokal itu
cukup memrpihatinkan. Tidak ada tanda tanda pemerintah akan menata dan memoles
kembali wajah Taman Aik Bukak yang mulai legam oleh zaman itu. Seperti penggalan
lagu Pance “kau masih seperti yang dulu”, Taman Aik Bukak tak berubah
sedikitpun bahkan semakin lama semakin memprihatinkan.
Suasana sejuk dan nyaman dengan kerindangan pohon pohon besar
mengelilingi taman seakan “malas” beringsut dari tempat itu namun mana kala
melihat kondisi di dalam taman seakan akan terasa setahun berada ditempat itu
walaupun hanya satu jam. Rasa tidak betah, tidak nyaman dan disana sini sampah
berserakan membuat taman itu menjadi kurang menarik untuk dijadikan obyek
wisata. Katanya keberadaan obyek wisata alam mendatangkan PAD yang besar namun
anehnya tidak ditata dan dikelola dengan baik.
Dahulu saat saya masih duduk dibangku SD, keaslian taman
tersebut amsih terjaga dengan baik. Kondisi bangunan ditaman juga masih bagus,
papan loncat masih kekar, sedangkan MCK berfungsi maksimal dan pelataran kolam
masih bagus. Kini satu persatu bangunan mulai lapuk, Gazebo sudah tidak lagi
kokoh berdiri, bangunan tidak lagi indah, tanggapun sudah malas untuk kita
lewati. Yang ada pedagang dengan lapak lapaknya yang membuat mata semakin “perih”
melihatnya. Seharusnya pedagang dibuatkan outlet yang permanen dan bagus
sehingga semakin memperindah kondisi taman.
Kini menjadi pertanyaan seriuskan pemda Lombok Tengah menata
destinasi tertua di Lombok Tengah itu. Pemerintah daerah sepertinya lebih
banyak menfokuskan kepada pengebangan pariwisata bahari sementara wisata alam
sedikit ditinggalkan.
Dalam hal ini harus ada goodwill dari semua pihak untuk
mengembangkan obyek obyek wisata alam baik itu DPRD, Eksekutif maupun aparat
keamanan dan pemerintah desa. Tidak semua warga
masyarakat gemar ke Laut dan sebaliknya tidak semua masyarakat juga
gemar ke taman wisata alam. Untuk itu kedua kepetingan itu harus diakomodir.
Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
L.Sungkul menilai jika dibandingkan dengan daerah lain, anggaran untuk
pariwisata di Lombok Tengah sangat rendah untuk itu diperlukan satu keinginan
yang kuat untuk sama sama membangun dunia pariwisata yang menarik untuk
dikunjungi oleh wisatawan. “katanya kita ingin mengembangkan pariwisata terpadu
namun belum didukung sepenuhnya baik dari sisi anggaran maupun keamanan”
jelasnya.
Dia sendiri sangat mengetahui detak jantung pariwisata dan
pelaku serta penikmat pariwisata itu sebab sebelum menjadi kepala bidang dia
sendiri pernah menjadi tour guide pada perusahaan jasa atau travel, sehingga
denyut nadi wisatawan sudah diketahuinya. “maunya apa wisatawan itu maka yang
tahu adalah mereka yang pernah menggeluti dunia itu, tanpa itu nonsen pariwisata
akan bisa berkembang, hanya saja perlu dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD”
kata salah satu pemilik Cup Cafe dan salah satu Hotel di Kuta Pujut itu.
Ke depan pengembangan pariwisata tidak hanya dilakukan
di wilayah selatan namun juga di tengah dan juga utara sesuai dengan pembagian
zona pengembangan kawasan yang sudah dicanangkan oleh pemerintahan Suhaili-Normal.
Pengembangan zona itu baru bisa diwujudkan apabila ada kebersamaan dari SKPD
maupun dari masyarakat
Via
Berita NTB
Posting Komentar