Nasional
Desa Gemel Lokasi Sosialisasi PencegahanTPPO dan ESKA
LOMBOK TENGAH,(sasambonews) – Puluhan warga dan
tokoh masyarakat Desa Gemel Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, pada Kamis (27/11) , mengikuti kegiatan Sosialisasi meningkatkan peran serta masyarakat
dalam mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Eksploitasi
Seks Komersial Anak (ESKA) yang digelar di Aula Kantor Desa setempat.
Ketua Yayasan Tastura, Irfan Dilaga
yang menjadi salah satu fasilitator pada kegiatan tersebut menyampaikan,
kegiatan tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya TPPO dan ESKA di desa
tersebut, mengingat Desa Gemel terkenal sebagai salah satu desa penyalur Tenaga
Kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga kerja Wanita (TKW) terbanyak di Lombok
Tengah. Untuk itulah Satuan Gugus Tugas (SGT) TPPO Lombok tengah memutuskan
lokasi kegiatan sosialisasi tersebut di Desa Gemel.”Desa ini sangat rentan
dengan TPPO dan ESKA ini, maka dari itulah diputuskan kegiatan ini dilaksanakan
disini,”katanya.
Kegiatan tersebut lanjut Irfan
Dilaga juga dimaksud memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bagaimana
cirri-ciri dari TPPO tersebut. Karena hingga saat ini, masyarakat secara tidak
sadar telah membiarkan tindakan itu terjadi ditengah masyarakat. Salah satunya
yakni tindakan percaloan terhadap para TKI atau TKW yang sudah sejak lama
terjadi.”Percaloan itu sudah mengindikasikan adanya kegiatan TPPO. Karena itu
diawali dengan bujuk rayu, iming-iming gaji tinggi dan kerja tempat yang enak.
Faktanya ternyata hal itu tidak sesuai. Itu selama ini dianggap biasa oleh
masyarakat,”jelasnya.
Selain itu, dari kegiatan yang
dilakukan selama sehari penuh itu lanjut Irfan Dilaga, diharapkan akan bisa
menghasilkan pemikiran tentang awiq-awiq atau peraturan desa yang mengatur
tentang pembatasan penyaluran TKI atau TKW ke luar negeri. Dan Desa Gemel
berkeinginan menjadi desa pelopor pencegah TPPO.”Mudahan saja dengan dibukanya
kegiatan ini oleh kepala desa gemel Haji Musanip tadi akan bisa berjalan dengan
baik dan apa yang diharapkan bisa tercapai. Kegiatan ini juga didukung oleh
Dirjen Paudni kementriandikbud RI, Lembaga Perlindungan Anak NTB dan juga dari
Dinas Sosial serta BPP-KB Lombok Tengah,”pungkasnya.(ding)
Via
Nasional
Posting Komentar