Berita NTB
Lombok Tengah,
(sasambonews). Ketua Komisi I DPRD Loteng Samsul Qomar juga menilai program
Lempermadu sampai saat ini belum maksimal dijalankan oleh pemerintah daerah.
Hal ini disebabkan, karena masing-masing SKPM saat memberikan bantuan ke desa
tidak menyentuh terhadap program Lempermadu tersebut. Sehingga, pihaknya
menilai program itu hanya sebuah symbol atau tameng semata saja dari Pemda
Loteng. “Kami nilai seperti itu, karena sampai saat ini buktinya apa, tidak ada
program yang teralisasi ke bawah atau desa. Malah banyak petugas yang
ditempatkan di desa untuk membantu program tersebut mengundurkan diri,”
ujarnya.
Oleh karenanya, program ini harus dievaluasi secara besar-besaran. Sehingga, program ini bisa berjalan sesuai dengan tujuannya awalnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. “Untuk itu, kami minta sebaiknya Bupati harus turun kroscek ke bawah, agar mengetahui apa yang menjadi kendala, sehingga program tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan,” ungkapnya. |dk
Dewan Nilai Lemper Madu Hanya Simbol
Syamsul Qomar |
Oleh karenanya, program ini harus dievaluasi secara besar-besaran. Sehingga, program ini bisa berjalan sesuai dengan tujuannya awalnya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. “Untuk itu, kami minta sebaiknya Bupati harus turun kroscek ke bawah, agar mengetahui apa yang menjadi kendala, sehingga program tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan,” ungkapnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar