Nasional
Diduga Pos Janapria Pangkas Bantuan PSKS
Warga Menerima dana PSKS |
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Diduga Pos Janapria
melakukan pemangkasan penyaluran bantuan uang tunai pada Program Simpanan
Keluarga Sejahtera (PSKS), membuat tim dari Kejaksaan Negeri Praya turun
langsung ke kantor pos tersebut.
Hal ini dipicu, karena terkuak informasi kepublik,
bahwa pihak Pos setempat diduga telah menyunat bantuan dengan nilai yang
berpariasi. Bahkan, indikasi pemotongan ini mencuat pada saat sejumlah warga di
Kecamatan Janapria angkat bicara dan sampai tercium oleh pihak Kejaksaan.
Plt Desa Lowang Maka, Rizal yang dihubungi membenarkan
ada pemotongan bantuan PSKS di 26 dusun. Pemotongan dilakukan oknum Kadus
dengan nilai berpariasi, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun,
bantuan yang dipotong itu menurut keterangan kadus akan dibagikan kepada
petugas Pos, Polisi dan pemerintah kecamatan yang membantu di lokasi. “Semua
Kadus bilang begitu, kami sudah melarang cuma direspons atau tidak kami tidak
tahu,” katanya.
Dijelaskannya, di desa Lowang Maka terdapat 969 warga
yang berhak menerima bantuan tersebut. Bahkan sampai dengan saat ini, ada
sejumlah warganya belum menerima bantuan karena kartunya ada yang hilang. “Jadi
yang ada kartu saja berhak menerima,” jelasnya.
Sedangkan Kepala Pos Janapria,Husnul yang dikonfirmasi
wartawan via ponsel membantah ada dugaan pemotongan bantuan PSKS. Dia menilai,
semua itu adalah fitnah terhadapnya dari oknum tidak bertanggungjawab. Selama
penyaluran bantuan PSKS ini, tidak pernah dilakukan ada pemotongan. Termasuk
isu beredar Kepala Pos menerima uang sebesar Rp 4 juta dari setiap desa. “Semua
itu fitnah, mana Kadus atau Kades yang kasi saya uang itu coba sebutkan,”
tegasnya.
Bahkan soal dugaan pemotongan ditingkat desa, menurut
Husnul itu persoalan desa dan jangan disangkut pautkan dengan pihak Pos. Akibat
dari isu miring tersebut, telah membuatnya tidak konsentrasi dalam menjalankan
tugas. “Makanya dari kemarin saya pidato di kantor pakai mik, untuk menjelaskan
kalau di kantor Pos tidak ada pemotongan. Kami Kontor pos hanya menyalurkan
dana tersebut saja, selain itu tidak ada,” bantahnya.
Ditambahkannya, soal kedatangan tim dari Kejari Praya
siang, kemarin menurutnya tidak menjadi persoalan. Ia mengungkapkan, di
Kecamatan Janapria terdapat 7.696 warga yang menerima PSKS . per orangnya,
warga menerima sebesar Rp 400 ribu untuk jatah dua bulan. “Intinya semua yang
diisukan itu adalah fitnah,” ucapnya.
Terpisah, Kasi Pidsus Kejari Praya, AA Raka Dharma
yang dikonfirmasi wartawan membenarkan ada tim dari Pidsus yang turun ke Pos
Janapria. “Benar kami sudah turun bersama tim, Cuma kami belum bisa bicara
dengan Kepala Pos karena masih melayani penerima PSKS,” terangnya.
Tim kejaksaan turun dalam rangka menelusuri dugaan
pemotongan bantuan PSKS di Pos Janapria. Dugaan pemotongan ini terjadi atas
laporan warga setempat yang diterimanya. “Kami belum bisa beberkan apa modus
pemotongan itu. Nanti kalau kami sudah ada keterangan dari pihak Pos, baru kami
bisa jelaskan,” katanya.
Rencananya dalam waktu dekat, pihaknya akan memintai
keterangan pihak Kepala Pos Janapria dalam rangka klarifikasi. “Kita tunggu
kapan pak Kepala Pos tidak sibuk, baru kita akan mintai keterangnya dalam
rangka klarifikasi” pungkasnya. |dk
Via
Nasional
Posting Komentar