Berita NTB
Komunitas Hijau Sosialisasikan RTH
LOMBOK TENGAH, (sasambonews). Forum
Komunitas Hijau terus lakukan kampanye atau sosialisasi Ruang Terbuka Hijau.
Salah satu cara yang telah dilakukan yakni dengan membuat acara green Festival
di RTH Tunjeng Beru Batujai. Dalam hal itu juga, FKH mengundang siswa dan tokoh
masyarakat untuk merangsang pemahaman akan pentingnya RTH dalam kehidupan.
Menurut Sekretaris FKH Lombok Tengah, Abdul Kasim, kampanye peduli lingkungan hidup yang digelar di RTH Tunjeng Beru Batujai merupakan salah satu upaya untuk mengkapanyekan RTH. Dengan itu, masyarakat bisa menjaga dan merawat RTH itu sendirinya nanti. “Tujuan sebenarnya yakni terbentuknya sebuah kepedulian dri masyarakat pentingnya merawat dan menjaga RTH tersebut,” katanya.
Jadi, dengan adanya bentuk kepedulian dari masyarakat, maka bisa terpenuhinya 10 persen ruang terbuka private dan 20 persen untuk ruang terbuka public. Dengan itu, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk bisa peduli terhadap RTH itu. “Kami harapkan di RTH yang sudah di buatkan oleh pemerintah itu, masyarakat bisa merasa memiliki, sehingga masyarakat bisa menjaga dan merawatnya,” harapnya.
Selain melakukan sosialisasi lanjutnya, FKH juga akan terus memperluas jaringan ke setiap sekolah swasta atau madrasah. Dengan begitu, baik siswa maupun guru bisa terlahir bentuk kepeduliannya terhadap kota hijau. “Nanti hari Sabtu kami akan lakukan sosialisasi di Madrasah Sa’datulrain Wakan kelurahan Leneng kecamatan Praya,” ujarnya.
Kemudian setelah dilakukan sosialisasi di sekolah. Pihaknya berharap pihak sekolah bisa menerapkan 8 atribut kota hijau. Diantaranya, green komuniti, green energy, green washte, green water, green planning, green boulding, green tranportasion. “Mudah-mudahan kedelapan atribut kota hijau ini bisa diterapkan di sekolah nantinya,” harapnya.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk sosialisasi dari FKH. Pihaknya akan melakukan penanaman beberapa jenis pohon baik di RTH Tenjung Beru Batujai maupun RTH Alun-Alun Tastura atau lapangan Muhajirin. “Kami juga akan melakukan penanaman pohon di pembatasan jalan raya yang sedang dibangun tersebut. Seperti jalan Sudirman dan jalan TGH Lopan. Intinya semua ini yakni bagaimana masyarkat peduli pada kota hijau,” ucapnya.
Sementara menurut ketua FKH Bakri, FKH menggelar acara di RTH Tenjung Beru Batujai itu merupakan salah satu rangkain acara memperingati HUT Lombok Tengah ke 69 tahun tanggal 15 Oktober, HUT Tata Ruang 1 tanggal 8 November, dan HUT Dinas PUESDM tanggal 3 Desember. “Kami mengadakan Grern Festival ini tanggal 16 November untuk memperingati hari ulang tahun instansi terkait,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga melakukan kegiatan sebelumnya dengan melakukan penghijauan di RTH Alun-Alun Tastura Praya dan puncaknya di RTH Tunjeng Beru Batujai. Dalam kegiatan itu, pihaknya mengundang sejumlah sekolah dan mengadakan beberapa kegiatan lomba, seperti lomba sekolah hijau, pembuatan miniatur hijau oleh desa/keluarahan, pemuda serta pementasan seni budaya oleh sekolah SMP dan SMA.
Tujuannya sebagai ajang kampanye tentang pentingnya sosialisasi RTH di Lombok Tengah, terutama di Kota Praya. Selain itu, untuk mengkampanyaken kebersihan lingkungan. “Dalam kegiatan itu kita berikan hadiah untuk sekolah yang menang lomba sekolah hijau. Yaitu juara 1 SMP 4 Praya, Juara 2 SMA 1 Praya dan Juara 3 MTsN Model Praya,” paparnya.
Ditambahkan, pembuatan miniatur diaikuti 8 desa/keluarahan dan kelompok pemuda. Sedangkan pagelaran seni dikuti oleh 8 sekolah SLTA dengan pagelaran gendang beleq, tarian gandrung, baca puisi, drama dan beberapa pentas seni lainnya.
Intinya, output kegiatan ini memberikan pendidikan dan pemahanan kepada para siswa terkait dengan RTH. Begitu juga dengsan masyarakat umum yang harus ikut mengkampanyekan pentingnya RTH. “Intinya kita mengajak semua lini masyarakat agar paham arti RTH,” imbuhnya.A
Dalam kesempatan itu juga hadir pula Wakil Bupati Lombok Tengah, HL Normal Suzana. Dimana orang nomor dua di jajaran Pemkab Loteng berharap, kegiatan dilakukan oleh FKH dikuti oleh masyarakat yang lain. Kaitannya dengan menjaga lingkungan dan penghijauan, diharapkan kepada guru dan kepala sekolah memberikan materi pendidikan terkait RTH. Khusus untuk penghijauan dinas terkait diharapkan menyiapkan bibit sesuai harapan masyarakat. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar peduli lingkungan dan RTH,” katanya. |dk
Menurut Sekretaris FKH Lombok Tengah, Abdul Kasim, kampanye peduli lingkungan hidup yang digelar di RTH Tunjeng Beru Batujai merupakan salah satu upaya untuk mengkapanyekan RTH. Dengan itu, masyarakat bisa menjaga dan merawat RTH itu sendirinya nanti. “Tujuan sebenarnya yakni terbentuknya sebuah kepedulian dri masyarakat pentingnya merawat dan menjaga RTH tersebut,” katanya.
Jadi, dengan adanya bentuk kepedulian dari masyarakat, maka bisa terpenuhinya 10 persen ruang terbuka private dan 20 persen untuk ruang terbuka public. Dengan itu, pihaknya terus mengajak masyarakat untuk bisa peduli terhadap RTH itu. “Kami harapkan di RTH yang sudah di buatkan oleh pemerintah itu, masyarakat bisa merasa memiliki, sehingga masyarakat bisa menjaga dan merawatnya,” harapnya.
Selain melakukan sosialisasi lanjutnya, FKH juga akan terus memperluas jaringan ke setiap sekolah swasta atau madrasah. Dengan begitu, baik siswa maupun guru bisa terlahir bentuk kepeduliannya terhadap kota hijau. “Nanti hari Sabtu kami akan lakukan sosialisasi di Madrasah Sa’datulrain Wakan kelurahan Leneng kecamatan Praya,” ujarnya.
Kemudian setelah dilakukan sosialisasi di sekolah. Pihaknya berharap pihak sekolah bisa menerapkan 8 atribut kota hijau. Diantaranya, green komuniti, green energy, green washte, green water, green planning, green boulding, green tranportasion. “Mudah-mudahan kedelapan atribut kota hijau ini bisa diterapkan di sekolah nantinya,” harapnya.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk sosialisasi dari FKH. Pihaknya akan melakukan penanaman beberapa jenis pohon baik di RTH Tenjung Beru Batujai maupun RTH Alun-Alun Tastura atau lapangan Muhajirin. “Kami juga akan melakukan penanaman pohon di pembatasan jalan raya yang sedang dibangun tersebut. Seperti jalan Sudirman dan jalan TGH Lopan. Intinya semua ini yakni bagaimana masyarkat peduli pada kota hijau,” ucapnya.
Sementara menurut ketua FKH Bakri, FKH menggelar acara di RTH Tenjung Beru Batujai itu merupakan salah satu rangkain acara memperingati HUT Lombok Tengah ke 69 tahun tanggal 15 Oktober, HUT Tata Ruang 1 tanggal 8 November, dan HUT Dinas PUESDM tanggal 3 Desember. “Kami mengadakan Grern Festival ini tanggal 16 November untuk memperingati hari ulang tahun instansi terkait,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya juga melakukan kegiatan sebelumnya dengan melakukan penghijauan di RTH Alun-Alun Tastura Praya dan puncaknya di RTH Tunjeng Beru Batujai. Dalam kegiatan itu, pihaknya mengundang sejumlah sekolah dan mengadakan beberapa kegiatan lomba, seperti lomba sekolah hijau, pembuatan miniatur hijau oleh desa/keluarahan, pemuda serta pementasan seni budaya oleh sekolah SMP dan SMA.
Tujuannya sebagai ajang kampanye tentang pentingnya sosialisasi RTH di Lombok Tengah, terutama di Kota Praya. Selain itu, untuk mengkampanyaken kebersihan lingkungan. “Dalam kegiatan itu kita berikan hadiah untuk sekolah yang menang lomba sekolah hijau. Yaitu juara 1 SMP 4 Praya, Juara 2 SMA 1 Praya dan Juara 3 MTsN Model Praya,” paparnya.
Ditambahkan, pembuatan miniatur diaikuti 8 desa/keluarahan dan kelompok pemuda. Sedangkan pagelaran seni dikuti oleh 8 sekolah SLTA dengan pagelaran gendang beleq, tarian gandrung, baca puisi, drama dan beberapa pentas seni lainnya.
Intinya, output kegiatan ini memberikan pendidikan dan pemahanan kepada para siswa terkait dengan RTH. Begitu juga dengsan masyarakat umum yang harus ikut mengkampanyekan pentingnya RTH. “Intinya kita mengajak semua lini masyarakat agar paham arti RTH,” imbuhnya.A
Dalam kesempatan itu juga hadir pula Wakil Bupati Lombok Tengah, HL Normal Suzana. Dimana orang nomor dua di jajaran Pemkab Loteng berharap, kegiatan dilakukan oleh FKH dikuti oleh masyarakat yang lain. Kaitannya dengan menjaga lingkungan dan penghijauan, diharapkan kepada guru dan kepala sekolah memberikan materi pendidikan terkait RTH. Khusus untuk penghijauan dinas terkait diharapkan menyiapkan bibit sesuai harapan masyarakat. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar peduli lingkungan dan RTH,” katanya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar