Berita NTB
Multaqo Ulama Indonesia Perkuat Persatuan Umat
MATARAM, (sasambonews). Majelis Al-Muwasholah Baina Ulama’il Muslimin Indonesia
TGH. M. Zainul Majdi |
menggelar Multaqo Ulama se-Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali dan Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang di pusatkan di Hotel Grand Legi Mataram.
Pertemuan ulama ini menghadirkan narasumber seorang ulama besar dari
Yaman yakni Alhabib Umar bin Muhammad Bin Salim Al-Hafidz
(Tarim-Hadramaut-Yaman). Kegiatan yang dihadiri sekitar 267 orang ulama dari
berbagai daerah di Indonesia ini dibuka Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH.
M. Zainul Majdi bersama Wakil H. Muh. Amin, SH, M.Si pada
Minggu, (23/11).
Pada kesempatan itu Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para ulama dan terselenggaranya multaqo (pertemuan ulama) di Nusa Tenggara Barat.
Gubernur menjelaskan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu dari 33 provinsi di Indonesia yang terdiri dari 2 pulau besar yakni pulau Lombok dan Sumbawa dengan mayoritas penduduknya beragama Islam dan berada diantara dua Provinsi yakni Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Gubernur berharap dengan kegiatan ini akan banyak mendatangkan manfaat besar bagi pendidikan ahlaq dan mampu menguatkan persatuan umat Islam sebagai agama yang memberikan kebaikan yang rahmatan lil’alamin.
Sementara itu Wakil Gubernur Nusa Tenggara barat H. Muh. Amin, SH.M.Si menjelaskan kegiatan seperti ini akan memberikan warna tersendiri ditengah-tengah masyarakat dalam upaya meberikan pencerahan dan pembentukan ahlak umat terhadap penyimpangan dan pelanggaran norma-norma kehidupan yang masih ditemukan saat ini.
Ketua Majelis Muwasholah Baina Ulama’il Muslimin Asia Habib Muhammad Bin Abdullah Aljunaid menjelaskan, Multaqo ulama atau Pertemuan Ulama ini adalah pertemuan rutin yang dilaksanakan berdasarkan wilayah yang dalam bahasa arabnya disebut multaqo Iqlimi yang merupakan silahturrahmi para ulama yang bertujuan untuk menguatkan ikatan Ta’arruf dan komunikasi antar ulama untuk saling membantu dalam memecahkan persoalan subtantif dalam agama.
Habib Muhammad menambahkan selain untuk menguatkan ikatan Ta’arruf dan komunikasi antar ulama pertemuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf kemampuan ilmiah di halaqoh, Madrasah,Pesantren dan Pusat Pendidikan Islam lainnya sesuai dengan misi para ulama yakni turut andil dalam membangun dan melahirkan para ulama Rabbani ditengah umat Islam.
Alhabib Umar bin Muhammad Bin Salim Al-Hafidz selaku narasumber pada dialog itu menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah beliau berharap para ulama yang memiliki andil pada pertemuan itu dapat memberikan kebaikan dan menjalin rahmat dan kasih sayang bagi umat serta menyebar kebaikan bagi sesama sehingga semua orang selamat dari keterpurukan.
‘’Majelis ini mengajak kita akan kembali kepada apa yang disampaikan Nabi Muhammad, SAW yakni mengikuti apa yang ada dalam ajaran agama Islam’’, jelasnya.
Alhabib Umar menambahkan bahwa sesuai dengan tema acara yakni membentengi generasi dan pemuda dalam pemikiran keilmuan dan prilaku, dalam hal ini berkaitan dengan pendidikan anak, beliau memaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendidik anak diantaranya adalah pada masa pertumbuhannya, anak harus berada pada lingkungan yang baik dengan mentauladani orang tuanya dan menjaga pergaulan kareana anak adalah aset terbesar yang harus dijaga. |pr
Pada kesempatan itu Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para ulama dan terselenggaranya multaqo (pertemuan ulama) di Nusa Tenggara Barat.
Gubernur menjelaskan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah salah satu dari 33 provinsi di Indonesia yang terdiri dari 2 pulau besar yakni pulau Lombok dan Sumbawa dengan mayoritas penduduknya beragama Islam dan berada diantara dua Provinsi yakni Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Gubernur berharap dengan kegiatan ini akan banyak mendatangkan manfaat besar bagi pendidikan ahlaq dan mampu menguatkan persatuan umat Islam sebagai agama yang memberikan kebaikan yang rahmatan lil’alamin.
Sementara itu Wakil Gubernur Nusa Tenggara barat H. Muh. Amin, SH.M.Si menjelaskan kegiatan seperti ini akan memberikan warna tersendiri ditengah-tengah masyarakat dalam upaya meberikan pencerahan dan pembentukan ahlak umat terhadap penyimpangan dan pelanggaran norma-norma kehidupan yang masih ditemukan saat ini.
Ketua Majelis Muwasholah Baina Ulama’il Muslimin Asia Habib Muhammad Bin Abdullah Aljunaid menjelaskan, Multaqo ulama atau Pertemuan Ulama ini adalah pertemuan rutin yang dilaksanakan berdasarkan wilayah yang dalam bahasa arabnya disebut multaqo Iqlimi yang merupakan silahturrahmi para ulama yang bertujuan untuk menguatkan ikatan Ta’arruf dan komunikasi antar ulama untuk saling membantu dalam memecahkan persoalan subtantif dalam agama.
Habib Muhammad menambahkan selain untuk menguatkan ikatan Ta’arruf dan komunikasi antar ulama pertemuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf kemampuan ilmiah di halaqoh, Madrasah,Pesantren dan Pusat Pendidikan Islam lainnya sesuai dengan misi para ulama yakni turut andil dalam membangun dan melahirkan para ulama Rabbani ditengah umat Islam.
Alhabib Umar bin Muhammad Bin Salim Al-Hafidz selaku narasumber pada dialog itu menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah beliau berharap para ulama yang memiliki andil pada pertemuan itu dapat memberikan kebaikan dan menjalin rahmat dan kasih sayang bagi umat serta menyebar kebaikan bagi sesama sehingga semua orang selamat dari keterpurukan.
‘’Majelis ini mengajak kita akan kembali kepada apa yang disampaikan Nabi Muhammad, SAW yakni mengikuti apa yang ada dalam ajaran agama Islam’’, jelasnya.
Alhabib Umar menambahkan bahwa sesuai dengan tema acara yakni membentengi generasi dan pemuda dalam pemikiran keilmuan dan prilaku, dalam hal ini berkaitan dengan pendidikan anak, beliau memaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendidik anak diantaranya adalah pada masa pertumbuhannya, anak harus berada pada lingkungan yang baik dengan mentauladani orang tuanya dan menjaga pergaulan kareana anak adalah aset terbesar yang harus dijaga. |pr
Via
Berita NTB
Posting Komentar