Berita NTB
Pemkab Didesak Bangun Puskesmas di Wilayah Pujut Barat
LOMBOK TENGAH, (sasambonews).
Merasa usulan untuk dibangunkan Puskesmas di Wilayah Pujut Bagian barat tidak
juga digubris Pemerintah Daerah Lombok Tengah, maka Puluhan warga Desa
Pengembur, Kecamatan Pujut mendatangi kantor DPRD Loteng. Mereka mendesak
Pemkab Lombok Tengah, untuk secepatnya membangun layanan kesehatan Puskesmas di
wilayah setempat, karena mengingat kebutuhan kesehatan masyarakat yang
mendesak. Aduan ini langsung disampaikan warga desa Pengembur dengan mewakili
lima desa lain di Pujut Barat seperti Desa Tumpak, Tanak Awu, Ketare dan Desa
Prabu.
Kedatangan warga desa
Pengembur langsung di pimpin Kades Pengembur Supardi Yusuf dengan diterima
oleh, Wakil Ketua DPRD M Nasib, Ketua Komisi IV Muhibban dan anggota Sunting
Mentas. Selain para wakil rakyat yang belum lama menjabat ini. Hadir juga
Kepala Dikes dr Nurhandini Eka Dewi dan perwakilan Bappeda.
Dalam kesempatan itu,
Kades Pengembur dalam tuntutannya meminta kepada Pemkab Loteng secepatnya
membangunkan Puskesmas ditempat tersebut. Tidak ada alasan Pemkab untuk tidak
membangunkan puskemas di tempat itu, karena kalau dilihat dari jumlah penduduk,
luas wilayah jangkauan, SDM dan persyaratan yang lainnya semuanya sudah layak
dibangunkan puskesmas. “Memang kami nilai pemkab tidak ada keinginan untuk
mengadakan perubahan kesehatan di wilayah Pujut Barat. Sampai-sampai setiap
kali saya usulkan di Musrembangdes, malah Pemkab tidak pernah menyetujuinya.
Jadi ada apa ini, kami rasa pemkab tutup mata dengan persoalan ini,” ujarnya.
Disamping itu, pihaknya
merasa cemburu sosial dengan desa lain, seperti di desa Truwai yang telah
dibangunkan Puskesmas. Padahal kalau dilihat, desa Pengembur malah urutan ke
tiga di kecamatan Pujut untuk jumlah penduduknya. Tapi, kenapa sampai saat ini
tidak ada bangunan puskesmas yang berdiri di Desa pengembur. “Kalau terkait
dengan alasan dana, itu semua bohong,” ujarnya.
Dia mengaku, di wilayah
Pujut bagian Barat banyak fasilitas yang belum memadai. Hal ini mendorong
dirinya bersama warga harus mendesak para wakil rakyat. “Sudah lama warga
disana menanti respons pemerintah. Tapi apa, memang kami disana dianak tirikan
oleh kebijakan bupati,” tegasnya.
Bahkan sebagai bukti
kerasnya dukungan warga setempat. Kades Pengembur Supardi Yusuf juga siap
memberikan lokasi pembangunan nanti bila ini terealisasi. “Banyak tanah pecatu
kami disana, silahkan saja kalau mau membangun kami akan dukung. Tapi kami
minta 2015 ini tuntutan kami bisa terealisasi,” pintanya.
Sementara itu,
menanggapi tuntutan warga Kepala Dikes Loteng dr Nurhandini Eka Dewi
mengatakan. Bila mengacu dari RPJMD Loteng, memang diakui daerah ini mengalami
kekurangan Puskesmas. Sesuai kebutuhan, seharusnya daerah ini memiliki 30
Puskesmas. “Sekarang kita di Lombok Tengah memiliki 25 Puskesmas, tapi kalau
ada tambahan dan menjadi 30 baru kami bisa lihat maksimal,” ungkapnya.
Ia mengaku, belumnya ada
pembangunan Puskesmas baru saat ini karena terbentur belum ada suntikan
anggaran yang direspons pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya akan berupaya
dengan pihak lain mempercepat desakan bantuan pembangunan Puskesmas di pusat.
“Memang tahun 2015 ada suntikan dana dari pemerintah pusat. namun, setelah
melihat dari beberapa hal bantuan pembangunan Puskesmas ini akan di peruntukkan
di wilayah Utara. Kami minta untuk wilayah selatan untuk tetap bersabar dan
kita tetap akan upayakan untuk mencari dana lain untuk pembangunan Puskesmas
yang belum tersentuh,” katanya.
Ditempat yang sama,
Wakil Ketua DPRD Loteng M Nasib menegaskan. Pihaknya berjanji akan mengupayakan
apa yang akan jadi aspirasi warga. “Meskipun saya dewan dapil Kopang tapi kami
juga memiliki tugas menindak lanjuti keluhan dan aspirasi masyarakat. Kami akan
berupaya agar bisa terealisasi tahun depan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota
Komisi IV DPRD Loteng Sunting Mentas menyatakan, pihaknya akan meminta Pemkab
segera merealisasikan tuntutan warga lima desa khususntya. “Meskipun demikian,
kami harap warga juga memahami kondisi. Karena membangung Puskesmas harus
menggunakan anggaran cukup besar dan harus dialokasikan Pusat,” terangnya.
Kendati demikian,
diharapkan juga dengan adanya tiga kartu sakti luncuran program Presiden baru
Joko Widodo mampu membantu warga nantinya. “Mudah-mudahan program ini juga bisa
menyentuh warga disanan. Sambil menunggu Puskesmas dibangun juga,”
pungkasnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar