Pendidikan-Budaya
Dugaan Potongan Tunjangan Gurdacil, Kemenag Akan Investigasi
Nasri |
Lombok Tengah, (sasambonews). Dugaan adanya pemotongan
tunjangan Guru Daerah terpencil (Gurdacil) yang dilaporkan sejumlah guru
mendapat perhatian serius pihak Kementrian Agama Lombok Tengah.
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Lombok Tengah H.Nasri
Anggara mengatakan akan menurunkan tim guna melakukan investigasi terkait
adanya pemotongan tersebut, bahkan pihaknya berencana akan menempuh jalur hukum
jika benar dilakukan pemotongan oleh oknum tertentu. “kalau benar maka kita
akan bersikap, kita akan invetigasi dahulu untuk mengungkap siapa tukang sunat
itu” katanya.
Menurut Kamenag, melakukan pemotongan adalah perbuatan
pidana sehingga jika itu benar maka guru yang bersangkutan juga bisa menempuh
upaya hukum. “Keterlaluan kalau memotong 50 % seperti yang diisukan, apa yang
akan diperoleh guru itu kalau besar sekali dipotong” jelasnya.
Saat ini terdapat 20 orang penerima tunjangan gurdacil. Jumlah
itu menurun dari sebelumnya sebanyak 40 orang. Mereka adalah guru guru swasta
yang mengajar didaerah daerah terpencil di Lombok Tengah. Dalam 6 bulan mereka
menerima 1,3 juta rupiah.
Sejauh ini dia mengaku belum mengetahui siapa pelakunya
namun dia mencurigai adanya oknum tertentu yang ingin merusak nama baik
kementrian agama Loteng. “Menuduh sih tidak boleh, namun curiga boleh, dan saya
memang curiga” tegasnya di kantor Kemenag Loteng selasa 23/12.
Diakuinya dirinya tidak pernah memerintahkan seseorang
ataupun lembaga untuk melakukan pemotongan termasuk juga mengeluarkan
rekomendasi ataupun surat edaran. Apa yang dilakukan oknum itu adalah
inisiatifnya sendiri. “tidak ada surat edaran ataupun rekomendasi apapun, apalagi kita
memerintahkan”. tegasnya. Am
Posting Komentar