Berita NTB
Komar : ATM Suhaili- Normal Hanya Pepesan Kosong
LOMBOK TENGAH, (sasambonews) – Pemerintahan Suhaili-Normal, hampir berhasil. Sepanjang 350 kilo meter
lebih infrastruktur jalan, saat ini sudah dihot-mix baik jalan desa dan juga
masuk ke seluruh kecamatan di Lombok Tengah. Angka kemiskinan turun hingga 1.7
persen sesuai dengan data BPS. Namun istilah ATM hanya masih berupa symbol
kosong semata. Demikian disampaikan Anggota DPRD Lombok Tengah, M.Samsoel
Qomar,S.Sos mereflesikan pembangunan Lombok Tengah diakhir tahun 2014 ini.
Samsoel Qomar
lebih lanjut, dari sisi birokrasi pemerintahan Suhaili-Normal dinilai belum
mampu menempatkan orang sesuai dengan bidangnya. Hal itu terlihat dari adanya
SKPD dengan capaian yang sangat bagus, namun di SKPD lain justeru capainya
sangat buruk.”Saya tidak perlu menyebut SKPD mana, namun adanya SKPD dengan
capaian yang buruk itu indikasi penempatan orang yang salah di SKPD
tersebut,”katanya.
Soal ATM lanjut
Samsoel, juga perlu dievaluasi karena faktanya, tidak pernah terdengar selama
ini kalau Agro misalnya menjadi salah satu penyumbang PAD dengan jumlah yang
signifikan. Begitu juga dengan Ikan yang terkenal dengan pelabuhan di awing.
Hingga saat ini kita tidak pernah mendengar PAD kita terdongkrak oleh banyaknya
ikan yang didapat dari para nelayan.”Kalau kita mau menanam kopi, mana ada kopi
diutara sana. Durian misalnya tetap kita kalah dengan derah lain. Begitu juga
ikan, apa fungsinya pelabuhan di awing itu. Jadi ATM dengan 3 Zona itu hanya
symbol kosong semata,”tandasnya.
Begitu juga
disektor Pariwisata lanjut Samsoel, salah satu yang membuat terhambatanya
pembangunan pariwisata adalah banyaknya broker tanah yang mengaku investor yang
saat ini meraja lela di Lombok Tengah.” Ada pepatah kalau lahan tidur di Lombok
Tengah adalah emas. Dan lahan itu adalah pecahan tanah dari surge. Dan itu yang
ditelantarkan oleh pemerintah, inilah yang membuat pariwisata saat ini
stagnan,”imbuhnya.
Yang perlu
menjadi prioritas menurut Samsoel Qomar, yakni terkait dengan upah minimum di
Lombok Tengah yang saat ini sangat rendah. Akibatnya banyak warga yang memilih
untuk bekerja keluar negeri. Untuk itu, pemerintah diminta serius memikirkan
hal tersebut.”Siapapun yang menjadi pemimpin kelak, masalah pengangguran ini
harus menjadi prioritas,”tandasnya.(ding)
Via
Berita NTB
Posting Komentar