Awas, !!, Ada Calo Di SIM Keliling
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews0). Berbagai
upaya dilakukan Kepolisian Repiblik Indonesia (Polri) untuk meningkatkan
pelayanan khususnya penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada Masyarakat.
Selain
penerbitan SIM di masing – masing Polda dan Polres se – Indonesia, Polri juga
menerapkan Pelayanan SIM Keliling.
Dalam
pengoprasiannya, Polri menjalankan Kendaraan Besar (Bus – red) yang didalamnya
dilengkapi dengan perangkat keras dan lunak serta petugas yang berperan sebagai
pemberi layanan penerbitan SIM.
Dimasing –
masing Polda, Bus tersebut dijalankan dan berkeliling memberikan pelayanan
penerbitan SIM kepada masyarakat yang hendak memperpanjang SIMnya.
Namun
layanan SIM Keliling itu oleh oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab
dijadikan lahan tempatnya meraup keuntungan berlimpah dengan cara menjadi calo
penerbitan SIM.
Seperti yang
menimpah puluhan warga Kecamatan Jonggat dan sejumlah warga dari luar Kecamatan
Jonggat Lombok Tengah (Loteng).
Dimana dalam
peristiwa tersebut, per warga oleh Calo dimintai uang sebesar Rp. 225
sampai dengan Rp. 300 untuk penerbitan SIM C.
Oleh sang
Calo warga diiming – imingi akan dipermudah dalam pengurusan penerbitan SIM C.
Namun,
setelah uang yang diminta oleh sang Calo, penerbitan SIM C ataupun kedatangan
Kendaraan Bus layanan SIM Keliling yang dijanjikan tersebut tak kunjung
datang di tempat biasanya memberikan pelayanan penerbitan SIM yakni di Depan
Lapangan Umum Puyung Desa Puyung Kecamatan Jonggat Loteng.” Satu minggu yang
lalu, kami menunggu kedatangan Bus layanan SIM Keliling. Setelah itu datang Pak
Udin yang dari pengakuannya berasal dari Jonggat dan bekerja di Polres dan
menawarkan kepada kami akan membantu percepat pengurusan SIM di layanan SIM
Keliling. Oleh Pak Udin kami dimintai uang sebesar Rp. 225, karena meyakinkan
ada juga warga yang memberikan uang sebesar Rp. 300. Pak Udin berjanji Hari
Sabtu depan layanan SIM Keliling itu akan datang ke Lapangan Puyung.
Setelah kami tunggu, apa yang dijanjikan Pak Udin itu tidak benar,
kami menunggu sampai siang, Bus Layanan SIM Keliling yang dijanjikan itu tak
juga datang. Kami telah berusaha menghubungi Pak Udin tapi handphonenya dimatikan,”
cerita salah seorang warga Desa Sukarara Adi pada Media Pembaruan, Sabtu
(17/01).
Untuk itu
kata Adi, dirinya meminta kepada aparat Kepolosian untuk segera mengusut dan
menindak tegas oknum Calon Penerbitan SIM C tersebut, serta meminta kepada Sat
Lantas Polres Loteng ataupun Polda NTB untuk turun tangan menyelesaikan
persoalan tersebut.”Sekarang kami kebingungan, kemana kami mau cari Pak Udin
itu. Untuk itu kami minta Pak Polisi untuk turun tangan dan menangkap Calon
tersebut,” pintanya.
Karena yang
dinanti dan yang diharapkan tak kunjung datang, dengan muka kesal dan penuh
amarah, puluhan warga yang berkerumun di depan Lapangan Umum Puyung tersebut
akhirnya membubarkan diri dengan tertib, dan mereka (warga – red) berjanji akan
kembali lagi ke lokasi yang sama untuk menunggu kedatangan Bus layanan SIM
Keliling tersebut. |rul
Posting Komentar