Berita NTB
BBM Turun, Tarif Angdes Belum Turun
Lombok Tengah, (sasambonews). Sampai dengan saat ini, Dihubkominfo Loteng masih belum mengambil sikap
terkait dengan penyesuain tarif Angdes menusul turunnya harga BBM tersebut.
Pihak Dishubkominfo Loteng berdalih langkah penyesuaian tarif angdes itu
belum dilaksanakan karena masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi
NTB.”
“Kita mengacu kepada provinsi saja. Sampai sekarang, kami belum
mendapatkan konfirmasi terkait rencana penurunan tarif angkutan ini,” kata
Kabid Angkutan, Dishubkominfo Loteng, H. Amber pada Media Pembaruan, Jum’at
(23/01).
Saat ini para sopir angkutan masih menggunakan tarif lama, rata-rata dari
mereka menyesuaikan tarif dengan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000
perliternya. Tarif angkutan tersebut meliputi, jalur Renteng-Mantang-Aik Bukak
dari tarif normal sebesar Rp 9.300 menjadi Rp 10.600, Renteng-Kopang-Wajegeseng
dari Rp 7.800 menjadi Rp 8.800.
Selanjutnya, jalur Kopang-Mantang-Montong Gamang-Ganti dari tarif normal
sebesar Rp 9.300 naik menjadi Rp 10.640, Renteng-Barabali-Pringgarata dari Rp
6.800 menjadi Rp 7.540, Renteng-Mantang-Pancor Dau-Aik Buka dari Rp 10.600
menjadi Rp 11.500. Kemudian, Renteng-Batunyala-Sengkol-Kuta dari Rp 10.544
menjadi Rp 11.812, Renteng-Darek-Plambik dari Rp 9.104 menjadi Rp 10.103.
Berikutnya, Renteng-Mangkung-Montong Sapah dari tarif normal sebesar Rp
14.672 menjadi Rp 16.117, Renteng-Mujur-Awang Rp 9.680 menjadi Rp 10.744,
Renteng-Mujur-Janapria Rp 12.240 menjadi Rp 13.592, Renteng-Jago-Pagutan Rp
7.344 menjadi Rp 8.145, dan Renteng-Mujur-Ganti dari tarif normal sebesar Rp
6.480 naik menjadi Rp 7.184.“Itulah tarif yang digunakan para sopir. Kita
berharap, tarif angkutan kembali normal seperti biasa. Kita pun menunggu
kebijakan tarif batas bawah, dan batas atas, jika sewaktu-waktu BBM harganya
turun, atau pun naik,” ujar H. Amber |rul
Via
Berita NTB
Posting Komentar