Pendidikan-Budaya
FGPAI Loteng Di Dekrasikan
![]() |
Deklarasi FGAI |
LOMBOK TENGAH,
(sasambonews). Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT melalui Asisten I Sekda
Loteng H Muh Amin resmi mendeklarasikan Forum Guru Pendidikan Agama Islam
(FGPAI) se Kabupaten Lombok Tengah di Bencingah Alun-Alun Tastura Kabupaten
Lombok Tengah kemarin.
Kegiatan yang
dirangkaikan dalam Jambore GPAI se Loteng itu bertujuan untuk mewujudkan
ukhuwah, kebersamaan dan profesionalisme guru PAI di Lombok Tengah.
Semetara dalam
kesepatan itu Asisten I Sekda Loteng H Muh Amin dalam membacakan sambutan
Bupati Loteng HM Suhaili FT memberikan apresiasi terhadap terbentuknya forum
GPAI di Loteng. Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami setelah
terbentuknya forum tersebut. Dimana, setelah dibentuknya forum ini, pak Bupati
berpesan agar kelak tidak ada forum tandingan lagi, seperti yang sudah-sudah.
Kemudian, setelah itu tujuan yang akan dicapai baik dalam jangka panjang,
menengah dan pendek haruslah jelas. Sehingga, apa yang diwujudkan bisa tercapai
dengan baik. “Tidak hanya itu, setiap pengambilan keputusan dan kebijikan
haruslah dibuat standar Opersional Prosedur (SOP) yang jelas, sehingga tidak
ada kebijakan yang tumpang tindih nanti. Satu hal lagi idiolegi forum juga
harus jelas kemana akan diarahkan,” ungkapnya.
Dilanjutkannya,
kalau tidak ada GPAI maka tidak akan terwujud moto Lombok Tengah yang selalu
didengungkan tersebut yakni Beriman, Bersatu dan Bermutu (Bersatu). “Kalau
tidak ada guru agama yang terus memberikan pengayoman dan pendidikan terhadap
anak bangsa, maka tidak akan terwujud masyarakat yang beriman dan berakhlak.
Itulah sebabnya mudah-mudahan dengan terbentuknya forum ini, maka SDM
masyarakat Loteng mulai terbentuk dengan moto Bersatu,” harapnya.
Sedangkan,
Kepala Kementerian Agama (Kakanmenag) Loteng H Nasri juga mengatakan hal yang
sama. Tapi, selain itu pihaknya meminta setelah dibentuknya forum ini, maka
guru agama bisa menjadi guru yang bisa bersaing dengan guru yang lain. Satu hal
lagi tegasnya, kalau guru agama yang tidak ikut pramuka maka guru agama itu
tidak gaul. Karena di dalam pramuka itu guru agama sangat diharapkan menjadi
pembina. Dimana, di setiap kegiatan Pramukan itu malah lebih nyendrong nuansa
agama yang kental. Dicontohkannya, setiap siswa yang kemah, berapa shalat yang
harus akan dijalankan. Tapi, kalau tidak ada pembinanya, maka berapa shlat yang
akan ditinggalkan oleh siswa tersebut. “Maka guru PAI sebenarnya wajib menjadi
pembina Pramuka. Oleh sebab itu, kami minta guru PAI agar bisa masuk menjadi
pembina pramuka,” ungkapnya.
Apalagi, di
kurikulum 13 guru PAI sangat berperan aktif terhadap penilaian yang harus
dilakukan. Untuk itu, pihaknya minta agar guru PAI saat ini bisa lebih eksis.
“Kami minta guru PAI saat ini bisa memberikan yang terbaik untuk pendidikan SDM
di Loteng,” harapnya.
Kemudian dalam
acara itu dimeriahkan tarian rudat dari SMPN 4 Praya, Nasyid dari SMA 1 Praya,
Marawis SMPN 2 Praya dan saat itu pula sebelum mulai acara semua guru PAI terus
melantunkan shwalat. Tidak hanya itu setelah selesai acara deklrasi, sejumlah
guru PAI terlihat mengikuti berbagai lomba seperti lomba sepak bola gembira,
masukkan paku, tarik tambang dab bakiak. |dk
Posting Komentar