Pendidikan-Budaya
Gara Gara Pantat, Siswa SMAN 1 dan SMAN 2 Praya Nyaris Bentrok
pimpinan sekolah bertemu walimurid |
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews). Dua sekolah kelas atas di Kota Praya
nyaris berbenturan. Siswa Kedua Sekolah nyaris saja tawuran andai saja Polisi
tidak sigap mengamankan kedua siswa yang akan tawuran.
Persitiwa itu terjadi lantaran kesalahfahaman kedua siswa. Kasus itu
bermula dari pengeroyokan
terhadap siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Praya A’an Mahrup oleh
oknum pelajar SMAN 1 Praya, Jumat lalu di depan Dikpora Loteng. Tidak
terima temannya dipukuli, puluhan siswa sabtu 24/1 siswa SMAN 2 Praya mendatangi
SMAN 1 Praya. Kedatangannya itu rencana akan menyerang untuk membalas dendam
atas pengeroyokan yang telah dilakukan kepada A’an palajar SMAN 2 Praya itu.
Namun,
rencana balas dendam ternyata terhendus aparat kepolisian, sehingga
niat puluhan siswa untuk menyerang itu terhalang. Kemudian, pelajar yang
berlalu lalang di depan SMAN 1 Praya itu berhasil dibubarkan.
Sebelumnya,
kasus berawal
dari adik A’an yang menuntut ilmu di SMAN 1 Praya atas nama
M Maarif (kelas X) sempat disenggol pantatnya oleh kakak kelasnya Ikhwanul
(kelas XII) saat mau menjalankan shalat di Musholla SMAN 1 Praya. Tidak terima pantatnya
kena senggol, M
Maarif mengeluarkan kata-kata kotor. Ikwanul langsung
menghapiri M Maarif itu dan terjadi percecokan.
Tidak sampai disitu, M Maarif melaporkan hal itu kepada kakaknya yang
sekolah di SMAN 2 Praya. Mendengarkan keluhan adiknya, kakak M
Maarif (A’an red) mencari Ikhwanul. Tapi, tetap tidak kunjung-kunjung ketemu. Hari Jum’at lalu
A’an menunggu Ikhwanul di depan Dikpora Loteng. Tapi, belum sempat
ketumu dengan Ikhwanul malah A’an keburu dikeroyok oknum pelajar dari
SMAN 1 Praya yang diduga temannya Ikhwanul. Dan oknum pelajar (di
duga temannya Ikhwanul red) langsung menghantam A’an. Tapi, syukur A’an bisa diselamatkan
aparat Polsekta Praya.
Akibat
dari persoalan itu, kedua pimpinan sekolah langsung mengambil sikap dengan
memanggil kedua orang tua dari pelajar tersebut.
Dimana,
pertemuan itu juga dihadiri Kepala SMAN 2 Praya, Drs HL Masri, wali murid dari
A’an yakni Muzakir, wali murid dari Ikhwanul yakni L Idham Halid, Kepala SMAN 1
Praya, HL Juanda dan guru lainnya.
Dalam
pertemuan itu juga, HL Juanda menuturkan kronoligis awalnya, sehingga persoalan
itu terjadi. “Kami saja baru mengetahui persoalan itu setelah memanggil
Ikhwanul dan menanyakan itu. Sampai saat ini kami belum tahu siapa yang memukul
A’an itu,” tuturnya.
Oleh
karena itu, pertemuan ini dibuat untuk mencari solusi agar tidak ada lagi
bentrokan berkelanjutan. Ia juga menilai
bentrok berkelanjutan ini terjadi kuat dugaan ada keterlibatan orang yang mau
merusak nama baik SMAN 1 Praya.
Sementara
itu, Kepala SMAN 2 Praya, HL Masri membantah, kalau siswa akan melakukan
penyerangan.
terhadap
persoalan ini, dirinya akan segera memanggil siswa yang bersangkutan dan akan
memberikan
pembinaan. Bila perlu sementara waktu A’an akan dibina di rumahnya ditemani
guru agar tidak terjadi komplik berkelanjutan. “Kita juga akan agendakan
pertemuan antara kedua pelajar yang saat ini sedang bermasalah itu untuk
mencari solusi yang terbaik,” ujarnya.
Rencana
kepala SMAN 2 Praya disambut positif wali murid A’an bernama Muzakir. Didepan
kedua kepala sekolah itu, Muzakir meminta langkah terbaik yakni kedua anak
dipertemukan. Kalau penyelesainnya ditingkat guru dan sekolah dirinya yakin
tidak akan selesai.
Begitu
juga dengan L Idham Halid wali murid Ikhwanul sangat sepakat untuk pertemukan
kedua siswa. Dan menyuruh mereka saling memaafkan agar tidak bekelanjutan.
Setelah
sepakat untuk mempertemukan kedua pelajar yang diduga bermasalah pada Senin
besok (hari ini, red) kedua wali murid dan guru lainnya mencari anaknya
masing-masing untuk memberikan pembinaan dirumahnya. |dk
Memalukan..
BalasHapusArtikel Menarik
gps tracker murah lombok
CCTV Mataram Lombok