Berita NTB
Keluhan Rurung Reban Awali Reses Syarifudin
Lombok Tengah,(sasambonews). Rurung
Reban sepertinya menjadi menu utama setiap kali anggota DPRD Lombok Tengah
melakukan reses. Tidak hanya Syarufudin anggota DPRD Loteng Dapil VI
Batukliang-Batukliang Utara, reses anggota DPRD Loteng lainnya juga menerima
keluhan yang sama.
Reses mantan Ketua KNPI Kecamatan
Batukliang itu dijejali keluh kesah soal buruknya kondisi jalan dan irigasi di
desa Bujak kususnya dan Desa lain yang di kecamatan Batukliang-Batukliang
Utara.
Seperti reses yang dilakukannya
di dusun Gunung Petung Desa Bujak Kecamatan batukliang senin kemarin. Hampir seluruh
peserta yang hadir dari 120 orang lebih itu mempertanyakan soal kondisi jalan
yang belum diperbaiki hingga saat ini, padahal perbaikan jalan sudah dijanjikan
sejak lama oleh anggota dewan sebelum belumnya. “Kita sudah dijanjikan
perbaikan jalan, kenapa hingga saat ini belum dilaksanakan” ungkap ketua RT
setempat.
Hadir pada pertemuan tersebut,
Kepala Dusun, Kepala RT dan tokoh masyarakat serta tokoh agama.
Menurut warga, kondisi jalan yang
buruk mengakibatkan akses ekonomi masyarakat menjadi terganggu. Tidak hanya
akses jalan yang menjadi faktor pendukung peningkatan perekonomian masyarakat
akan tetapi juga jaringan irigasi, hanya saja irigasi di wilayahnya kondisinya
sama parahnya dengan jalan. Oleh karena itu melalui kegiatan itu masyarakat
meminta agar DPRD yang sekarang bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Selain masalah Rurung Reban (2R),
masalah pebaikan rumah kumuh atau rumah
tidak layak huni juga kerap dijanjikan oleh anggota dewan sebelumnya maupun
oleh pemerintah daerah namun hingga saat ini belum terwujud.
Rahmad sendiri mempersoalkan
belum tersentunya bantuan untuk sarana pendidikan seperti PAUD dan lain
sebagainya. Untuk itu dia berharap agar pendidikan juga menjadi prioritas utama
pemerintah.
Sementara itu untuk masalah
pertanian seperti pupuk, bibit dan lain sebagainya tidak ada keluhan. Masyarakat
menilai tidak ada persoalan di bidang pertanian.
Menanggapi pertanyaan maupun
keluhan masyarakat itu, Syarif berjanji akan memenuhi apa yang menjadi
keinginan masyarakat itu secara bertahap. Akan tetapi untuk persoalan rurung
dan reban memang menjadi prioritas utamanya sejak menjadi anggota dewan.
Untuk diketahui kata Syarif,
anggaran untuk perbaikan 2 R tersebut mencapai hampir Rp.2 milyar yang masuk
khusus ke Desa Bujak sendiri pada tahun 2015 ini. Sejumlah ruas jalan akan di
aspal diantaranya ruas jalan Bujak Barabali dan beberapa ruas jalan lainnya. “Jika
nanti dananya tidak mencukupi maka kita akan ambilkan dari dana aspirasi saya”
jelas politisi Golkar itu.
Diakhir pertemuan, Syarif
mengatakan apa yang menjadi keluhan itu akan dianggarkan untuk tahun 2016
mendatang dengan catatan masyarakat setempat tidak malas membayar pajak. “Pajak
yang dibayarkan itu akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan sarana
dan prasarana seperti jalan irigasi dan yang lainnya, makanya jangan suka
nunggak” tegasnya. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar