Berita NTB
Loteng Banjir Stok Pupuk
Ibrahm |
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews) - Tidak ada
alasan bagi para petani untuk mengatakan kalau pupuk diwilayah Lombok Tengah
langka. Karena stock pupuk hingga bulan februari 2015 mendatang masih aman dan
terkendali. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan
(Dispertanak)Kabupaten Lombok Tengah, ir.H.Ibrahim pada Jumat (18/01) lalu,
menanggapi dugaan terjadinya kelangkaan pupuk disejumlah desa di Lombok Tengah,
ditemui diruang Kerjanya.
Lebih lanjut Ibrahim mengungkapkan, stock pupuk hingga februari medatang untuk Lombok Tengah yakni sebanyak 13.600 ton pupuk urea. Dari jumlah itu sebanyak sekitar 9600 ton sudah tersalur ke petani dan sisanya yang belum disalurkan yakni 3.800 ton.”Jadi saya heran kok kenapa bisa langka. Ini pasti ada sesuatu yang salah,”ungkapnya.
Untuk mencari tahu hal tersebut, Kadis akan melakukan survei ke lapangan dalam waktu dekat. Karena para pihak yang mempunyai kewenangan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi tersebut sudah jelas orang-orangnya. Sehingga bukan perkara sulit bagi pihak dinas untuk mengusutnya.”Distributor pupuk ini sudah jelas, begitu juga para pengecernya juga sudah jelas dan datanya hingga ke pusat juga sudah ada. Kita akan mencari tahu dimana masalahnya,”tandasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Lombok Tengah,Ir.Nasrun yang hari itu kebetulan ada diruang kerja Kadis Pertanian dan Peternakan, terkait dengan hal tersebut mengaku telah medapatkan informasi mengenai kelangkaan pupuk disejumlah desa itu sejak sekitar 2 minggu lalu. Dirinya saat itu langsung meminta pihak dinas terkait melakukan survey kelapangan.”Namun rupanya hingga saat ini pihak dinas belum juga melakukan survey. Beliau-beliu itu maunya survey secara bersamaan,”katanya.
Asisten II lebih lanjut menyampaikan, pihaknya nanti akan bentuk Tim Pengendalian terhadap terjadinya berbagai kelangkaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat tersebut, termasuk untuk masalah LPG. Namun seingat dia, tim itu sesungguhnya sudah ada dan itu ada di bagian SDA setda Lombok Tengah.”Tetapi nanti kita akan coba cek ini, apakah sudah ada atau belum,”imbuhnya.(ding)
Lebih lanjut Ibrahim mengungkapkan, stock pupuk hingga februari medatang untuk Lombok Tengah yakni sebanyak 13.600 ton pupuk urea. Dari jumlah itu sebanyak sekitar 9600 ton sudah tersalur ke petani dan sisanya yang belum disalurkan yakni 3.800 ton.”Jadi saya heran kok kenapa bisa langka. Ini pasti ada sesuatu yang salah,”ungkapnya.
Untuk mencari tahu hal tersebut, Kadis akan melakukan survei ke lapangan dalam waktu dekat. Karena para pihak yang mempunyai kewenangan untuk menyalurkan pupuk bersubsidi tersebut sudah jelas orang-orangnya. Sehingga bukan perkara sulit bagi pihak dinas untuk mengusutnya.”Distributor pupuk ini sudah jelas, begitu juga para pengecernya juga sudah jelas dan datanya hingga ke pusat juga sudah ada. Kita akan mencari tahu dimana masalahnya,”tandasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Lombok Tengah,Ir.Nasrun yang hari itu kebetulan ada diruang kerja Kadis Pertanian dan Peternakan, terkait dengan hal tersebut mengaku telah medapatkan informasi mengenai kelangkaan pupuk disejumlah desa itu sejak sekitar 2 minggu lalu. Dirinya saat itu langsung meminta pihak dinas terkait melakukan survey kelapangan.”Namun rupanya hingga saat ini pihak dinas belum juga melakukan survey. Beliau-beliu itu maunya survey secara bersamaan,”katanya.
Asisten II lebih lanjut menyampaikan, pihaknya nanti akan bentuk Tim Pengendalian terhadap terjadinya berbagai kelangkaan terhadap kebutuhan pokok masyarakat tersebut, termasuk untuk masalah LPG. Namun seingat dia, tim itu sesungguhnya sudah ada dan itu ada di bagian SDA setda Lombok Tengah.”Tetapi nanti kita akan coba cek ini, apakah sudah ada atau belum,”imbuhnya.(ding)
Via
Berita NTB
Kami RAJA PLASTIK INDONESIA menjual berbagai produk plastik termasuk tempat sampah plastik yang dijual ke seluruh kota di Indonesia. Kantor kami berada di Jakarta, Telp : 021-87787043 / 081953841039, atau klik website kami di : www.rajaplastikindonesia.com atau www.tempatsampahplastik.net
BalasHapus