Berita NTB
LOMBOK TIMUR, (sasambonews)
Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK)
masyarakat dusun ambengan yang mayoritas pelaku usaha kreatif mandiri
pada kawasan wisata kuliner labuhan haji. dalam waktu dekat berencana
akan menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD dan kantor Bupati
Kabupaten Lombok Timur untuk menyampaikan aspirasinya.
Menurut Amaq Irpan, adapun maksud serta tujuan dari aksi unjuk rasa
yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat tersebut, tidak lain
hanya untuk mengetuk hati pemerintah dan DPRD agar dapat mau
memperhatikan kami selaku masyarakat kecil di wilayah pesisir ini,
katanya.
Selain itu amaq ifan menambahkan "sejak jaman pemerintahan terdahulu
hingga sekarang Ali BD sebagai bupati kembali tidak terlihat adanya
perubahan yang berarti yang terjadi pada masyarakat pesisir
labuhanhaji ini, terutama pada masyarakat yang berada di Dusun
Ambengan yang mayoritasnya adalah petani dan pedagang serta nelayan,
bebernya
Sementara itu di pihak lain, Eko Rahadi selaku ketua Komunitas Serikat
Petani dan Nelayan (KSPNY (Lotim) sangat menyambut baik akan niat dan
rencana masyarakat Dusun Ambengan tersebut dan dirinya siap akan
menjadi depan untuk mengawal suara masyarakat pesisir labuhan haji
hingga ke DPRD dan Bupati Lotim.
Selain siap menjadi depan, Eko Rahadi juga menyampaikan, mestinya
dalam hal ini, pemerintah kabupaten lotim yang katanya pro rakyat
tersebut haruslah peka dan mampu menggerakan dinas yang ada untuk
dapat memperhatikan kantong-kantong lapangan pekerjaan yang telah
diciptakan secara mandiri oleh masyarakat tersebut secara serius agar
tidak terpuruk serta mampu mengangkat perekonomian masyarakat pesisir.
Dan kenapa tidak juga pemerintah melakukan penataan sedemikian rupa
pada kawasan kuliner tersebut sebagaimana harapan masyarakat banyak.
"Seharusnya pemerintah dan DPRD memperhatikan ekonomi kreatif
masyarakat, jangan anggaran daerah yang begitu besar tersebut di
anggarkan hanya untuk di hambur-hamburkan kehal yang tidak jelas
arahnya" tegas Eko.
Eko juga sempat mempertanyakan keberadaan kantor Dinas Pariwisata
Lotim yang selama ini terkesan tidur, menurutnya pada dinas tersebut
telah terdapat anggaran yang cukup besar yang diperuntukan untuk
pengelolaan tempat-tempat wisata dan kenapa dinas pariwisata sampai
dengan saat ini tidak menganggarkan anggaran tersebut, pertanyaannya.
Perlu di ketahui, wisata labuhanhaji adalah wisata yang sudah lama
terkenal dimata wisatawan baik lokal, maupun manca negara, selain
tempat wisata ini banyak menyimpan cerita sejarah juga pernah menjadi
pusat ekonomi Lombok Timur pada massanya, namun demikian saat ini
keberadaan wisata labuhanhaji tersebut konsidinya sudah amburadul dan
terkesan tidak terawat serta kumuh. (Ar)
- Merasa tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah
Masyarakat Pesisir Labuhanhaji Ancam Demo Bupati
LOMBOK TIMUR, (sasambonews)
Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK)
masyarakat dusun ambengan yang mayoritas pelaku usaha kreatif mandiri
pada kawasan wisata kuliner labuhan haji. dalam waktu dekat berencana
akan menggelar aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD dan kantor Bupati
Kabupaten Lombok Timur untuk menyampaikan aspirasinya.
Menurut Amaq Irpan, adapun maksud serta tujuan dari aksi unjuk rasa
yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat tersebut, tidak lain
hanya untuk mengetuk hati pemerintah dan DPRD agar dapat mau
memperhatikan kami selaku masyarakat kecil di wilayah pesisir ini,
katanya.
Selain itu amaq ifan menambahkan "sejak jaman pemerintahan terdahulu
hingga sekarang Ali BD sebagai bupati kembali tidak terlihat adanya
perubahan yang berarti yang terjadi pada masyarakat pesisir
labuhanhaji ini, terutama pada masyarakat yang berada di Dusun
Ambengan yang mayoritasnya adalah petani dan pedagang serta nelayan,
bebernya
Sementara itu di pihak lain, Eko Rahadi selaku ketua Komunitas Serikat
Petani dan Nelayan (KSPNY (Lotim) sangat menyambut baik akan niat dan
rencana masyarakat Dusun Ambengan tersebut dan dirinya siap akan
menjadi depan untuk mengawal suara masyarakat pesisir labuhan haji
hingga ke DPRD dan Bupati Lotim.
Selain siap menjadi depan, Eko Rahadi juga menyampaikan, mestinya
dalam hal ini, pemerintah kabupaten lotim yang katanya pro rakyat
tersebut haruslah peka dan mampu menggerakan dinas yang ada untuk
dapat memperhatikan kantong-kantong lapangan pekerjaan yang telah
diciptakan secara mandiri oleh masyarakat tersebut secara serius agar
tidak terpuruk serta mampu mengangkat perekonomian masyarakat pesisir.
Dan kenapa tidak juga pemerintah melakukan penataan sedemikian rupa
pada kawasan kuliner tersebut sebagaimana harapan masyarakat banyak.
"Seharusnya pemerintah dan DPRD memperhatikan ekonomi kreatif
masyarakat, jangan anggaran daerah yang begitu besar tersebut di
anggarkan hanya untuk di hambur-hamburkan kehal yang tidak jelas
arahnya" tegas Eko.
Eko juga sempat mempertanyakan keberadaan kantor Dinas Pariwisata
Lotim yang selama ini terkesan tidur, menurutnya pada dinas tersebut
telah terdapat anggaran yang cukup besar yang diperuntukan untuk
pengelolaan tempat-tempat wisata dan kenapa dinas pariwisata sampai
dengan saat ini tidak menganggarkan anggaran tersebut, pertanyaannya.
Perlu di ketahui, wisata labuhanhaji adalah wisata yang sudah lama
terkenal dimata wisatawan baik lokal, maupun manca negara, selain
tempat wisata ini banyak menyimpan cerita sejarah juga pernah menjadi
pusat ekonomi Lombok Timur pada massanya, namun demikian saat ini
keberadaan wisata labuhanhaji tersebut konsidinya sudah amburadul dan
terkesan tidak terawat serta kumuh. (Ar)
- Merasa tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah
Via
Berita NTB
Posting Komentar