Berita NTB
Matangkan Persiapan Kegiatan Core Event Bau Nyale
Sekda |
LOMBOK TENGAH, (sasambonews) – Setelah melakukan berbagai rapat, Pemerintah
Daerah (Pemda) Lombok Tengah akhirnya mematangkan rangkaian kegiatan yang akan
menyemarakkaan pelaksanaan Core Event Bau Nyale yang jatuh pada tanggal 9 -10
Februari 2015 mendatang. Berbagai kegiatan seperti Karnaval, Permainan
Traditional Khas Lombok dan Pentas Hiburan pada malam pesta Bau Nyale itupun
ditetapkan dan akan disosialisakian kepada seluruh masyarakat agar sama-sama
mensukseskanya.
Wakil Bupati Lombok Tengah, Drs. H. lalu Normal Suzana mengatakan, setiap tahun penyelenggaraan Core Event Bau Nyale, semakin bertambah pula rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Tentunya, persoalan dan kendala yang dihadapi semakin bertambah pula. Namun, kata, Wabup, pengalaman penyelenggaraan Core Event Bau Nyale pada tahun-tahun sebelumnya agar dijadikan barometer untuk melakukan perbaikan pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. “Kita syukuri, penyelenggaraan Core Event Bau Nyale tiap tahun terus kita tingkatkan rangkaian kegiatannya. Kita ingin kegiatan ini semakin semarak setiap tahun penyelenggaraannya. Core Event Bau Nyale ini merupakan salah satu event wisata andalan kita,” kata Wabup Kamis (15/01) kemarin.
Lebih lanjut Wabup mengharapkan kepada semua SKPD, khususnya panitia yang terlibat secara langsung dalam event ini nantinya agar melaksanakan tugasnya dengan ikhlas. Bagaimana pun juga, melalui event ini, Pemda Loteng secara langsung mempromosikan potensi yang dimiliki daerah ini kepada para pengunjung. “Saya harapkan seluruh Panitia bekerja dengan ikhlas,” katanya.
Diantara kegiatan yang ditetapkan sebagai rangkaian Core Event Bau Nyale pada tahun 2015 ini adalah Carnaval Biota Segara Lauq, Peresean, Lari Marathon Mandalika 10 K, Lomba Masak (Kuliner), Jeeper, Pemilihan Putri Mandalika dan Pameran Permata dan Pasar Rakyat.
Sementara itu, Sekda Lombok Tengah, Drs. H. Lalu Supardan, M.M. Lokasi pelaksanaan Karnaval pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau pada tahun-tahun lalu Karnaval dilaksanakan di Kuta, Kecamatan Pujut. Sedangkan, pada tahun 2015 ini dilaksanakan di Kota Praya. Alasan dilakukan pemindahan lokasi ini adalah agar lebih semarak dan penontonnya juga lebih banyak kalau dilaksanakan di Kota Praya. “ Karnaval akan diselenggarakan pada tanggal 8 Februari 2015. Seperti yang disampaikan Asisten II Sekda, Ir. Nasrun, M.M setelah melaporkan hasil Rapat Panitia Kecil yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, bahwa Pak Bupati berkeinginan agar rute Karnaval ini melewati perkampungan warga agar dapat dijadikan hiburan dan tontonan warga sehingga semakin semarak. Pak Bupati ingin rute Karnaval ini melewati perkampungan warga,” kata Sekda ditemui ditempat terpisah kemarin.
Dalam kegiatan Karnaval itu lanjut Sekda, melibatkan SKPD, Kecamatan, BUMN, BUMD dan lainnya. Peserta masing-masing regu atau kelompok ditentukan jumlah minimalnya. Untuk regu atau kelompok kecamatan pesertanya minimal 100 orang sedangkan untuk SKPD minimal 25 orang. Personil terdiri dari : Putri Mandalika, Dayang-dayang, Pangeran, Biota dan Pengiring lainnya (Kesenian). Para Peserta Karnaval diharapkan oleh Wabup dan Sekda agar tidak merasa terpaksa ikut sebagai peserta karnaval ini. “Saya harap Peserta Karnaval jangan ada yang merasa terpaksa menjadi Peserta,” ujar Sekda.
Lebih jauh Sekda mengharapkan pada Karnaval mendatang yang lebih ditonjolkan adalah Potensi Biota Lauk yang ada di di daerah ini, jangan sampai yang ditonjolkan adalah busana adat. “Sesuai tema yang ada mari kita tonjolkan Potensi Biota Segare Lauk kita. Misalnya, mukanya Putri Mandalika sedangkan badannya mencerminkan bentuk gurita dan lain lain sebagainya. Jangan sampai yang ditonjolkan busana adat,” jelas sekda sembari menambahkan,kegiatan Karnaval ini akan dinilai oleh Tim Penilai yang dibentuk dengan hadiah yang cukup menggiurkan.
Kegiatan lainnya adalah persean. Kegiatan ini selalu dilaksanakan setiap menjelang pelaksanaan Core Event Bau Nyale. Pada ajang inilah, Para Pepadu se-Pulau Lombok akan unjuk kebolehan dan ketangkasannya. Pada tahun ini peresean akan diselenggarakan dari tanggal 4 sampai 8 Februari 2015 bertempat di depan Hotel Tastura, Kute. Kegiatan selanjutnya adalah Pemilihan Putri Mandalika 2015 yang akan digelar dari tanggal 1- 8 Februari 2015 di Praya. Agenda ketiga adalah Lomba Lari Maraton 10 Kilometer yang pesertanya selain dari masyarakat umum. “ Panitia akan mengirim undangan ke sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga yang ada di desa. Ini semua untuk menyemarakkan Core Event ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2015 di Kute, Pujut. Kegiatan selanjutnya adalah Lomba Masak (Kuliner) berbahan sea food yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2015 di Hotel Tastura,”paparnya.
Kegiatan lainnya adalah Pameran Permata dan Pasar Rakyat yang akan dilaksanakan dari tanggal 2 – 6 Februari 2015 di Kuta. Diakui memang, saat ini, di Kabupaten Lombok Tengah bahkan di seluruh Indonesia, sebagian masyarakat sedang gemar-gemarnya mengoleksi batu permata. Nah, yang akan dipamerkan nanti adalah batu permata atau batu akik asli Lombok, khususnya lagi asli Lombok Tengah. Karena, batu pertama yang dimiliki oleh Lombok Tengah tidak kalah dengan batu permata yang ada di daerah lain di Indonesia.
Agenda terakhir adalah Jeeper, khusus bagi para penggemar mobil Jeep. Melalui perkumpulan mobil jeep di daerah ini yang dikoordinir oleh Kepala Bappeda Loteng, Ir. H. Lalu Satria Atmawinata, M.M akan mengundang Para Jeefer dari seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi pada acara ini. Rencananya, rute-rute yang akan dilalui oleh para Jeefer adalah lokasi-lokasi wisata yang ada di daerah ini. Pada acara puncak yaitu tanggal 9-10 Februari 2015 di Pantai Seger, Kute akan diawali oleh kegiatan ritual Bau Nyale, pagelaran tari tradisional, cilokaq, pagelaran drama kolosal Putri Mandalika, hiburan musik dan lain sebagainya. “Sehubungan dengan lokasi pelaksanaan Pesta Bau Nyale di Pantai Seger, Kute, Pujut dan di Pantai Selong Belanak, Praya Barat, disarankan agar aneka kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan event ini juga dibagi ke dua lokasi tersebut. Ini semata-mata, agar masyarakat yang datang ke dua lokasi tersebut sama-sama dapat menikmati hiburan
baik itu menjelang maupun pada malam acara Puncak Bau Nyale,”pungkas Sekda .(ding)
Wakil Bupati Lombok Tengah, Drs. H. lalu Normal Suzana mengatakan, setiap tahun penyelenggaraan Core Event Bau Nyale, semakin bertambah pula rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Tentunya, persoalan dan kendala yang dihadapi semakin bertambah pula. Namun, kata, Wabup, pengalaman penyelenggaraan Core Event Bau Nyale pada tahun-tahun sebelumnya agar dijadikan barometer untuk melakukan perbaikan pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. “Kita syukuri, penyelenggaraan Core Event Bau Nyale tiap tahun terus kita tingkatkan rangkaian kegiatannya. Kita ingin kegiatan ini semakin semarak setiap tahun penyelenggaraannya. Core Event Bau Nyale ini merupakan salah satu event wisata andalan kita,” kata Wabup Kamis (15/01) kemarin.
Lebih lanjut Wabup mengharapkan kepada semua SKPD, khususnya panitia yang terlibat secara langsung dalam event ini nantinya agar melaksanakan tugasnya dengan ikhlas. Bagaimana pun juga, melalui event ini, Pemda Loteng secara langsung mempromosikan potensi yang dimiliki daerah ini kepada para pengunjung. “Saya harapkan seluruh Panitia bekerja dengan ikhlas,” katanya.
Diantara kegiatan yang ditetapkan sebagai rangkaian Core Event Bau Nyale pada tahun 2015 ini adalah Carnaval Biota Segara Lauq, Peresean, Lari Marathon Mandalika 10 K, Lomba Masak (Kuliner), Jeeper, Pemilihan Putri Mandalika dan Pameran Permata dan Pasar Rakyat.
Sementara itu, Sekda Lombok Tengah, Drs. H. Lalu Supardan, M.M. Lokasi pelaksanaan Karnaval pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau pada tahun-tahun lalu Karnaval dilaksanakan di Kuta, Kecamatan Pujut. Sedangkan, pada tahun 2015 ini dilaksanakan di Kota Praya. Alasan dilakukan pemindahan lokasi ini adalah agar lebih semarak dan penontonnya juga lebih banyak kalau dilaksanakan di Kota Praya. “ Karnaval akan diselenggarakan pada tanggal 8 Februari 2015. Seperti yang disampaikan Asisten II Sekda, Ir. Nasrun, M.M setelah melaporkan hasil Rapat Panitia Kecil yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, bahwa Pak Bupati berkeinginan agar rute Karnaval ini melewati perkampungan warga agar dapat dijadikan hiburan dan tontonan warga sehingga semakin semarak. Pak Bupati ingin rute Karnaval ini melewati perkampungan warga,” kata Sekda ditemui ditempat terpisah kemarin.
Dalam kegiatan Karnaval itu lanjut Sekda, melibatkan SKPD, Kecamatan, BUMN, BUMD dan lainnya. Peserta masing-masing regu atau kelompok ditentukan jumlah minimalnya. Untuk regu atau kelompok kecamatan pesertanya minimal 100 orang sedangkan untuk SKPD minimal 25 orang. Personil terdiri dari : Putri Mandalika, Dayang-dayang, Pangeran, Biota dan Pengiring lainnya (Kesenian). Para Peserta Karnaval diharapkan oleh Wabup dan Sekda agar tidak merasa terpaksa ikut sebagai peserta karnaval ini. “Saya harap Peserta Karnaval jangan ada yang merasa terpaksa menjadi Peserta,” ujar Sekda.
Lebih jauh Sekda mengharapkan pada Karnaval mendatang yang lebih ditonjolkan adalah Potensi Biota Lauk yang ada di di daerah ini, jangan sampai yang ditonjolkan adalah busana adat. “Sesuai tema yang ada mari kita tonjolkan Potensi Biota Segare Lauk kita. Misalnya, mukanya Putri Mandalika sedangkan badannya mencerminkan bentuk gurita dan lain lain sebagainya. Jangan sampai yang ditonjolkan busana adat,” jelas sekda sembari menambahkan,kegiatan Karnaval ini akan dinilai oleh Tim Penilai yang dibentuk dengan hadiah yang cukup menggiurkan.
Kegiatan lainnya adalah persean. Kegiatan ini selalu dilaksanakan setiap menjelang pelaksanaan Core Event Bau Nyale. Pada ajang inilah, Para Pepadu se-Pulau Lombok akan unjuk kebolehan dan ketangkasannya. Pada tahun ini peresean akan diselenggarakan dari tanggal 4 sampai 8 Februari 2015 bertempat di depan Hotel Tastura, Kute. Kegiatan selanjutnya adalah Pemilihan Putri Mandalika 2015 yang akan digelar dari tanggal 1- 8 Februari 2015 di Praya. Agenda ketiga adalah Lomba Lari Maraton 10 Kilometer yang pesertanya selain dari masyarakat umum. “ Panitia akan mengirim undangan ke sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga yang ada di desa. Ini semua untuk menyemarakkan Core Event ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2015 di Kute, Pujut. Kegiatan selanjutnya adalah Lomba Masak (Kuliner) berbahan sea food yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Februari 2015 di Hotel Tastura,”paparnya.
Kegiatan lainnya adalah Pameran Permata dan Pasar Rakyat yang akan dilaksanakan dari tanggal 2 – 6 Februari 2015 di Kuta. Diakui memang, saat ini, di Kabupaten Lombok Tengah bahkan di seluruh Indonesia, sebagian masyarakat sedang gemar-gemarnya mengoleksi batu permata. Nah, yang akan dipamerkan nanti adalah batu permata atau batu akik asli Lombok, khususnya lagi asli Lombok Tengah. Karena, batu pertama yang dimiliki oleh Lombok Tengah tidak kalah dengan batu permata yang ada di daerah lain di Indonesia.
Agenda terakhir adalah Jeeper, khusus bagi para penggemar mobil Jeep. Melalui perkumpulan mobil jeep di daerah ini yang dikoordinir oleh Kepala Bappeda Loteng, Ir. H. Lalu Satria Atmawinata, M.M akan mengundang Para Jeefer dari seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi pada acara ini. Rencananya, rute-rute yang akan dilalui oleh para Jeefer adalah lokasi-lokasi wisata yang ada di daerah ini. Pada acara puncak yaitu tanggal 9-10 Februari 2015 di Pantai Seger, Kute akan diawali oleh kegiatan ritual Bau Nyale, pagelaran tari tradisional, cilokaq, pagelaran drama kolosal Putri Mandalika, hiburan musik dan lain sebagainya. “Sehubungan dengan lokasi pelaksanaan Pesta Bau Nyale di Pantai Seger, Kute, Pujut dan di Pantai Selong Belanak, Praya Barat, disarankan agar aneka kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan event ini juga dibagi ke dua lokasi tersebut. Ini semata-mata, agar masyarakat yang datang ke dua lokasi tersebut sama-sama dapat menikmati hiburan
baik itu menjelang maupun pada malam acara Puncak Bau Nyale,”pungkas Sekda .(ding)
Via
Berita NTB
Posting Komentar