Berita NTB
PDAM Lombok Tengah, Terus Berbenah
L. Kitab |
Lombok Tengah, (sasambonews)
- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah, terus meningkatkan
kawalitas pelayananya. Berbagai cara ditempuh, salah satunya untuk meringankan
beban pelanggan. Caranya dengan memberikan subsidi kepada pelanggan. Demikian
disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Lombok Tengah, Ir. HL. Kitab pada
Kamis (08/01) .
Subsidi tersebut lanjut HL.Kitab, telah diberlakukan terhadap seluruh pelanggan sejak beberapa bulan yang lalu. Harapanya, dengan adanya subsidi warga akan diringankan bebanya terhadap tagihan PDAM. Jumlah subsidinya yakni sebesar Rp.482 per meter kubik air yang digunakan pelanggan.”Jadi kalai pelanggan menggunkan air perbulanya 27 meter kubik perbulan. Tinggal dikalikan saja subsidi yang didapat, yakni 27 diaklikan 482 ,”jelasnya.
Selain dengan memberikan subsidi, peningkatan pelayanan lanjut HL.Kitab, juga dilakukan dengan menambah peralatan PDAM yakni dengan menambah pompa yang sebelumnya hanya berjumlah 3 unit pompa dan sekarang jumlah pompa yang ditempatkan di Bendungan Batujai tersebut total 5 unit pompa. “Dengan bertambahnya jumlah pompa ini, diharapkan seringnya keran mati bisa dikurangi,”imbuhnya.
Pihak PDAM juga lanjut HL.Kitab, sudah melakukan pengerukan lumpur sebanyak 1500 kubik lumpur di area penyulingan air bersih PDAM di Bendungan Batujai, adanya lumpur tersebut telah membuat pendangkalan sehingga mengurangi jumlah volume air yang bisa dimamfaatkan untuk pelanggan PDAM.”Hal Itu merupakan salah satu kendala yang mengurangi jumlah air,”terangnya.
Kendala lainya jelas HL.Kitab yakni masalah seringnya aliran listrik PLN mati. Karena PLN merupakan satu-satunya sumber tenaga bagi mesin pompa air yang ada di Bendungan Batujai yang saat ini telah mampu melayani kebutuhan air bersih sekitar 9000 pelanggan PDAM di Lombok Tengah.”Kalau kita menggunakan diesel, itu tidak kuat belum lagi solar yang dihabiskan bisa mencapai 55 liter solar untuk 1 jam. Ini sangat boros dan tidak efektif,”tandasnya.(ding)
Subsidi tersebut lanjut HL.Kitab, telah diberlakukan terhadap seluruh pelanggan sejak beberapa bulan yang lalu. Harapanya, dengan adanya subsidi warga akan diringankan bebanya terhadap tagihan PDAM. Jumlah subsidinya yakni sebesar Rp.482 per meter kubik air yang digunakan pelanggan.”Jadi kalai pelanggan menggunkan air perbulanya 27 meter kubik perbulan. Tinggal dikalikan saja subsidi yang didapat, yakni 27 diaklikan 482 ,”jelasnya.
Selain dengan memberikan subsidi, peningkatan pelayanan lanjut HL.Kitab, juga dilakukan dengan menambah peralatan PDAM yakni dengan menambah pompa yang sebelumnya hanya berjumlah 3 unit pompa dan sekarang jumlah pompa yang ditempatkan di Bendungan Batujai tersebut total 5 unit pompa. “Dengan bertambahnya jumlah pompa ini, diharapkan seringnya keran mati bisa dikurangi,”imbuhnya.
Pihak PDAM juga lanjut HL.Kitab, sudah melakukan pengerukan lumpur sebanyak 1500 kubik lumpur di area penyulingan air bersih PDAM di Bendungan Batujai, adanya lumpur tersebut telah membuat pendangkalan sehingga mengurangi jumlah volume air yang bisa dimamfaatkan untuk pelanggan PDAM.”Hal Itu merupakan salah satu kendala yang mengurangi jumlah air,”terangnya.
Kendala lainya jelas HL.Kitab yakni masalah seringnya aliran listrik PLN mati. Karena PLN merupakan satu-satunya sumber tenaga bagi mesin pompa air yang ada di Bendungan Batujai yang saat ini telah mampu melayani kebutuhan air bersih sekitar 9000 pelanggan PDAM di Lombok Tengah.”Kalau kita menggunakan diesel, itu tidak kuat belum lagi solar yang dihabiskan bisa mencapai 55 liter solar untuk 1 jam. Ini sangat boros dan tidak efektif,”tandasnya.(ding)
Via
Berita NTB
Posting Komentar