Berita NTB
Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan-Budaya
Reingkarnasi Putri Mandalika, Akan Menyapa Rakyat Loteng
Rapat Pemantapan Core Even |
LOMBOK TENGAH, (sasambonews) –Putri
Mandalika yang menceburkan diri ke laut karena tidak ingin meilih salah satu
dari pangeran yang melamarnya, akan ke naik ke darat. Dia akan mengelilingi
Kota Praya tuk menyapa warga masyarakatnya di Kota Praya. Putri Mandalika yang
dimkasudkan adalah reingkarnasinya yang dilakoni oleh ribuan perempuan-perempuan sasak Lombok
Tengah, dengan hiasan dan pakaian yang menggambarkan sosok Putri Mandalika nan
cantik dan jelita, dengan langkahnya yang gemulai namun tegas, dan dihiasi
ornament yang menggambarkan kekayaan alam laut selatan Lombok, akan menghiasi
jalan yang menjadi rute kegiatan Carnaval dalam rangka Core Event Bau Nyale
(CEBN) pada tahun 2015 ini. Carnaval yang dinamakan Carnaval Putri Mandalika,
dengan tema Biota Segara Lauq ini, akan menampilkan sesuatu yang berbeda. Semua
peserta adalah perempuan yang menggambarkan sosok Putri Mandalika. Demikianlah
kesimpulan rapat yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah, yang digelar
pada Kamis (22/01) kemarin.
Asisten I Setda Lombok Tengah, Ir. Nasrun yang sekaligus Ketua Panitia CEBN, pada rapat tersebut menyampaikan, kegiatan Carnaval tersebut diharapkan menjadi salah satu icon utama selain bau nyale dengan memadukan antara legenda Putri Mandalika dengan potensi sumber daya laut yang dimiliki daerah ini.”Untuk lebih suksesnya acara itu, maka diperlukan penyusunan kerangka acuan pelaksanaan kegiatan ini,”katanya.
Tujuan pelaksanaan Carnaval itu lanjut Nasrun, untuk melibatkan peran serta masyarakat yang sebesar-besarnya pada kegiatan CEBN dan menyajikan seni kreatif kepada para wisatawan. Dengan begitu diharapkan akan bisa memumbuh kembangkan kreatifitas para budayawan dan seniman dalam membangun pariwisata.”Selain itu untuk memberikan peluang kepada masyarakat untuk berinovasi dan berkreasi melalui potensi budaya yang dimilki daerah ini sehingga kunjungan wisata bisa ditingkatkan,”jelasnya.
Carnaval yang ditambahkan dengan aneka kesenian traditional tersebut lanjut Nasrun, akan dilaksanakan pada hari Minggu 8 Februari 2015 yang dimulai pada pukul 14.00 wita hingga selesai dan dilaksanakan di Kota Praya. Adapun rute Carnaval tersebut direncanakan dimulai dari Bencingah Adi Guna Praya kea rah utara dan menuju ke kampong Batu Son, belok ke jalur depan pendopo Bupati menuju masjid Jamiq Praya kemudian ke jalur dua depan pertokoan praya, kemudian belok ke utara diperempatan depan Hotel Aerotel mandalika dan berkahir di depan kantor Camat praya atau pintu selatan Alun-alun Tastura Praya.
Adapun peserta Carnaval boleh diikuti oleh seluruh warga Lombok yang ingin berpartisipasi. Karena hadiah juga sudah disiapkan oleh panitia. Untuk jajaran SKPD diharuskan mengirim kontingenya masing-masing yang berjumlah 25 orang per regu. Diperkirakan sebanyak 28 regu dari SKPD dan IPDN akan ikut dalam karnaval tersebut. Sementara dari masing-masing kecamatan diharuskan mengirimkan peserta satu regu dengan anggota regu sebanyak 100 orang.”Untuk siswi sekolah SMA,SMK atau MA sebanyak 30 sekolah dan SMP masing-masing kecamatan satu regu dengan 25 orang anggota regu. Begitu juga dengan instansi pertikal yang ada juga didaulat untuk mengirimkan masing-masing satu regu dengan 25 orang peserta regu,”paparnya.
Untuk itu lanjut Nasrun, kegiatan Karnaval tersebut benar-benar didesign agar jangan sampai mirip seperti prosesi adat traditional nyongkolan. Itulah sebabnya kenapa peserta pada Karnaval kali ini diharuskan terdiri dari hanya perempuan-perempuan saja dan tanpa laki-laki.”Adapun penilainya seputar kesesuaian kostum yang dipakai dengan tema karnaval kita yakni tentang biota segara lauq. Namun kerapian dan yang lainya juga akan diperhatikan, karena tim jurinya terdiri dari tokoh budaya, alumni putrid mandalika dan juga dari kalangan akademisi,”jelasnya.(ding)
Asisten I Setda Lombok Tengah, Ir. Nasrun yang sekaligus Ketua Panitia CEBN, pada rapat tersebut menyampaikan, kegiatan Carnaval tersebut diharapkan menjadi salah satu icon utama selain bau nyale dengan memadukan antara legenda Putri Mandalika dengan potensi sumber daya laut yang dimiliki daerah ini.”Untuk lebih suksesnya acara itu, maka diperlukan penyusunan kerangka acuan pelaksanaan kegiatan ini,”katanya.
Tujuan pelaksanaan Carnaval itu lanjut Nasrun, untuk melibatkan peran serta masyarakat yang sebesar-besarnya pada kegiatan CEBN dan menyajikan seni kreatif kepada para wisatawan. Dengan begitu diharapkan akan bisa memumbuh kembangkan kreatifitas para budayawan dan seniman dalam membangun pariwisata.”Selain itu untuk memberikan peluang kepada masyarakat untuk berinovasi dan berkreasi melalui potensi budaya yang dimilki daerah ini sehingga kunjungan wisata bisa ditingkatkan,”jelasnya.
Carnaval yang ditambahkan dengan aneka kesenian traditional tersebut lanjut Nasrun, akan dilaksanakan pada hari Minggu 8 Februari 2015 yang dimulai pada pukul 14.00 wita hingga selesai dan dilaksanakan di Kota Praya. Adapun rute Carnaval tersebut direncanakan dimulai dari Bencingah Adi Guna Praya kea rah utara dan menuju ke kampong Batu Son, belok ke jalur depan pendopo Bupati menuju masjid Jamiq Praya kemudian ke jalur dua depan pertokoan praya, kemudian belok ke utara diperempatan depan Hotel Aerotel mandalika dan berkahir di depan kantor Camat praya atau pintu selatan Alun-alun Tastura Praya.
Adapun peserta Carnaval boleh diikuti oleh seluruh warga Lombok yang ingin berpartisipasi. Karena hadiah juga sudah disiapkan oleh panitia. Untuk jajaran SKPD diharuskan mengirim kontingenya masing-masing yang berjumlah 25 orang per regu. Diperkirakan sebanyak 28 regu dari SKPD dan IPDN akan ikut dalam karnaval tersebut. Sementara dari masing-masing kecamatan diharuskan mengirimkan peserta satu regu dengan anggota regu sebanyak 100 orang.”Untuk siswi sekolah SMA,SMK atau MA sebanyak 30 sekolah dan SMP masing-masing kecamatan satu regu dengan 25 orang anggota regu. Begitu juga dengan instansi pertikal yang ada juga didaulat untuk mengirimkan masing-masing satu regu dengan 25 orang peserta regu,”paparnya.
Untuk itu lanjut Nasrun, kegiatan Karnaval tersebut benar-benar didesign agar jangan sampai mirip seperti prosesi adat traditional nyongkolan. Itulah sebabnya kenapa peserta pada Karnaval kali ini diharuskan terdiri dari hanya perempuan-perempuan saja dan tanpa laki-laki.”Adapun penilainya seputar kesesuaian kostum yang dipakai dengan tema karnaval kita yakni tentang biota segara lauq. Namun kerapian dan yang lainya juga akan diperhatikan, karena tim jurinya terdiri dari tokoh budaya, alumni putrid mandalika dan juga dari kalangan akademisi,”jelasnya.(ding)
Via
Berita NTB
Posting Komentar