Berita NTB
Si Jago Merah Ngamuk Diperkamungan Padat
LOMBOK TENGAH,
(sasambonews). Ternyata kebakaran tida mengenal musim meski musim hujan
sekalipun. Si Jago merah mengamuk diperkampungan padat yakni di kampung Jawa.
Adalah Rumah Ustadz Hadiriah warga Kampung
Pelamatan Lingkungan Kampung Jawa Kelurahan Praya, Kecamatan Praya yang menjadi
tumbal keganasan api. Rumah tersebut ludes dilahap si jago merah sekitar Pukul 10.00 Wita Selasa kemarin. Namun,
tidak ada korban jiwa. Tapi, Ustadz Hadiriah hanya luka di tangan sebelah
kanannya. Eski berada di perkampungan padat namun api tidak sampai menjalar
kerumah tetangga. Atas kejadian itu kerugian ditaksir mencapai puluhan juta
rupiah.
Adapun
kronologis kejadian, menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian. Pada
saat itu, terlihat dari bagian atas lantai satu rumah korban keluar banyak
asap. Dan tidak lama kemudian, asap semakin membesar dan terdengar suara
letusan dan kobaran api pun membesar. “Begitu
saya tahu kebakaran saya teriak minta tolong ke tetangga lain,” kata salah satu
warga sekitar yang terus sibuk memadamkan api saat itu.
Sedangkan anak
korban Nuraisah mengatakan, saat kejadian itu ia berada di pasar lama belakang
toko Orien sedang berjualan. Namun, setelah mendengar rumahnya terbakar, ia
langsung lari dan mengamankan sejumlah isi rumah. “Saat kejadian itu ayah saya sedang tidur di
dalam kamar lantai atas. Namun, tidak lama kemudian ia mendengar suara letusan dan
langsung lari keluar,” terangnya. Berdasarkan ketarangan orang tuanya, kebakaran
ini terjadi disebabkan konsleting listrik. Karena, saat ia (orang tuanya red)
sedang berada di kamar sempat mendengar suara letusan yang diduga itu
disebabkan dari salah satu kabel listrik. “Setahu saya itu memang penyebabnya,”
katanya.
Sedangkan
terhadap peristiwa itu, dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) milik Pemkab
Loteng diterjunkan untuk memadamkan si jago merah saat itu. kemudian, pemadaman
juga dilakukan cukup lama kurang lebih setengah jam. Ini disebabkan karena si
jago merah terus melahap sejumlah kayu tua di rumah tersebut.
Sementara itu,
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, Sahabudin yang
dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. “Iya benar, Cuma Alhamdulillah tidak
ada korban jiwa,” terangnya.
Untuk
memadamkan api, BPBD menerjunkan dua unit mobil PMK yang belum lama ini dibeli
Pemkab. Berdasarkan laporan petugas di lapangan, api tidak lama dipadamkan
karena kobaran api masih kecil. “Beruntung cepat kami terima informasi, kalau
telat bisa meluas ke rumah lainnya,” katanya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar