Nasional
Tak Dipulangkan, Arwah TKW Murniati Mati Penasaran Di Malaysia
LOMBOK
TENGAH, (sasambonews). Arwah almarhumah TKW Muniarti (38) tahun warga Serengat
Lauk dari Malaysia mati penasaran di Malaysia lantaran mayatnya belum juga
dipulangkan pihak penyalur tenaga kerja. Pihak Penyalur tenaga kerja justru
tidak bertanggungjawab menyelesaikan tugasnya sesuai dengan perjanjian. Hal itu
membuat keluarga korban berang dan melaporkan oknum penyalur TKI H. H Izhar
Hamdi ke Polres Lombok Tengah.
Salah
satu keluarga korban, Sahril yang didampingi LSM Somasi, Suaka dan Formapi NTB,
melaporkan kasus tekong itu ke Unit IV Reskrim Polres Lombok Tengah (Loteng), kamis
siang mengaku, kedatangannya ke Polres Loteng tidak lain untuk mempidanakan H
Izhar Hamdi (tekong, Red) karena menganggap tidak bertanggungjawab atau tidak
menepati janji yang telah dibuatnya itu. Adapun janji tertulis yang dibuatnya
yakni ia (tekong red) siap akan mengganti biaya pemulangan jenazah korban
sebesar Rp 20 juta itu pada tanggal 15 Januari. Namun, sampai saat ini malah ia
(tekong red) menghilang. “Kami tunggu-tunggu kedatangannya, tapi apa tidak ada
pernah kelihatan. Untuk itulah, kami melaporkan persoalan ini,” ujarnya.
Kakak
korban itu meminta H Izhar Hamdi untuk bertanggungjawab dalam kasus tersebut.
Dijelaskanya juga, saat korban direkrut oleh Izhar pada tanggal 8 Oktober 2013
lalu ke Malaysia, adeknya (korban) dalam keadaan sehat. Namun, berselang beberapa bulan kemudian pada
tanggal 25 Desember, terdengar adeknya (korban red) sudah meninggal. Apalagi,
terhendus dari teman kerjanya di sana, bahwa korban sempat sakit. Dan paling miris
juga saat korban dalam keadaan sakit malah majikannya terus memaksa korban
untuk bekerja. “Ini juga yang kami minta pertanggungjawaban dari H Izhar itu.
Bahkan, dari kejadian itu H Izhar ini seakan-akan tidak mau bertanggungjawab,”
katanya.
Selain
itu, ternyata setelah melaporkan kejadian itu ke Polisi, ternyata H Izhar itu
dinyatakan sudah banyak kasusnya. Untuk itu, pihaknya meminta Polres serius
memproses kasus ini agar ada efek jera untuk pelaku. “Kami minta penyidik
Polres untuk serius menangani kasus ini,” pintanya.
Hal
yang sama juga dikatakan, Ketua LSM Suaka, Bustomi Taefuri yang ikut
mendampingi keluarga korban. Dimana, Ia juga meminta pihak kepolisian untuk
secepatnya menangkap atau memproses pelaku.
“Kami minta polisi betul-betul serius untuk menangani kasus tersebut.
Dan dari kami juga akan sediakan pengacara untuk terus mengawal kasus itu,”
ujar singkatnya.
Sementara,
Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Ketut Tamiana belum bisa memberikan keterangan
. Karena, saat di cari keruangan Kasat Reskrim sedang tidak berada di tempat. “Pak Kasat tidak ada ditempat. Karena, saat
ini beliau lagi di Polda gelar perkara,” kata salah satu penyidik Polres kepada
wartawan kemarin. |dk
Via
Nasional
Posting Komentar