Berita NTB
Dewan Nilai Pembangunan di Loteng Masih Jalan Ditempat
LOMBOK TENGAH, (sasambonews).
Tingkat kemajuan pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah dibawah kepemimpinan
Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah yakni H.M. Suhaili FT, SH dan Drs. H.
Lalu Normal Suzana oleh Anggota DPR Provinsi NTB dari Dapil Lombok Tengah Drs.
Ruslan Turmuzi masih jalan ditempat tanpa ada kemajuan yang berarti bagi
masyarakat Lombok Tengah.
Hal itu
dibuktikan, Indek Perkembangan Manusia (IPM) masyarakat Lombok Tengah masih
berada di urutan ke sembilan dari 10 Kabupaten/Kota se – Provinsi
NTB dan kalah saing dengan Kabupaten Lombok Utara yang masih tergolong
kabupaten baru.” Saya sangat miris melihat kondisi masyarakat Lombok Tengah. IPM masyarakat
Lombok Tengah masih berada di urutan ke sembilan dan kalah dengan Kabupaten
Lombok Utara,” kata Ruslan Turmuzi , Jum’at .
Ruslan
mengungkapkan, Kabupaten Lombok Tengah memiliki potensi yang sangat luar biasa,
baik itu dibidang pertanian, peternakan, kelautan, perikanan dan pariwisata.
Namun potensi – potensi yang ada tersebut tidak didukung dengan program pembangunan yang
menyentuh langsung ke masyarakat Lombok Tengah.” Areal pertanian yang paling luas
ada di Lombok Tengah. Potensi Pariwisata, perikanan dan kelautan juga ada di
Lombok Tengah, ada apa dengan Lombok Tengah, kok biasa IPM Masyarakat
Lombok Tengah masih saja berada di urutan terakhir,” ungkapnya.
Tidak hannya
masalah IPM saja, kondisi ekonomi masyarakat Lombok Tengah juga tidak
mengalami peningkatan, meskipun Lombok Tengah menjadi daerah kawasan
ekonomi khusus (KEK) dan menjadi lokasi Bandara Internasional Lombok
(BIL).”Ekonomi masyarakat Lombok Tengah masih jalan di tempat. Alokasi APBD yang
menyentuh langsung ke masyarakat nilainya sangat kecil dan habis digunakan
untuk kebutuhan biaya langsung. Dukungan anggaran yang diberikan pemerintah
pusat sangat banyak, tetapi justru digunakan untuk kebutuhan biaya langsung,” tutur
Ruslan.
Dirinya
selaku Ketua Tim Percepatan pembangunan Bil dan infrastruktur jalan menilai
selama ini Pemkab. Lombok Tengah tidak pernah buat apa – apa demi
kemajuan pembangunan masyarakat Lombok Tengah.
Adapun
pembangunan yang dilaksanakan Pemkab. Lombok Tengah seperti pembangunan
infrastruktur jalan kabupaten, namun anggarannya bersumber dari hutang.” Tidak ada
satupun insprastruktur jalan yang dibangun Pemkab. Lombok Tengah. Kecuali jalan
yang dibangun dari hutang PIP. Pembangunan inprastruktur jalan yang
anggarannya bersumber dari hutang PIP itu sifatnya sangat politis. Buktinya
pembangunan inprastruktur jalan itu tidak mampu mendongrak ekonomi masyarakat
Lombok Tengah. Semestinya Pemkab. Lombok Tengah berkaca ke Pemrov. NTB yang
mampu membangun inprastruktur jalan, seperti PLN – Batu Jai, Perempatan Pos Polisi – Kodim,
Praya – Keruak, Praya – Jelojok dan lain – lainnya itu tanpa hutang. Jadi ngutang ke PIP untuk membangun jalan
itu sifatnya sangat Politis untuk kepentingan tertentu,” ungkap
Ruslan Turmuzi.
Dirinya
selaku putra daerah Lombok Tengah juga sangat menyayangkan kebijakan Pemkab.
Lombok Tengah yang menjual salah satu fasilitas yang ada di BIL.
Semestinya fasilitas yang menjadi aset berharga Pemkab. Lombok Tengah yang ada
di BIL itu tidak dijual, sehingga aset yang ada tersebut bisa mendongrak
PAD Lombok Tengah.” Penjualan Aset daerah berupa areal parkir di BIL itu sangat keliru dan
tidak cerdas. Karena sudah dijual maka kita tidak memiliki kewenangan apapun
dan kita juga tidak akan diperhitungkan. Pembangunan ataupun strategi pembangunan
di Pemkab.Lombok Tengah saat ini sifatnya sangat Politis dan tidak ekonomis,” ujar Ruslan
Turmuzi |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar