Berita NTB
Karnaval Bau Nyale di Kuta Meriah
LOMBOK
TENGAH, sasambonews,- Menyambut perayaan Core Event Bau Nyale 2015, masyarakat
pesisir Lombok Tengan yang tersebar di 8 Desa di Kecamatan Pujut Lombok Tengah
menggelar kegiatan Karnaval Bau Nyale di Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok
Tengah, Senin (09/02).
Acara
Karnaval itu diikuti oleh lebih dari 50 kontingen yang berasal dari 8
Desa, yakni Desa Kuta, Sengkol, Rembitan, Mertak, Prabu, Bangket Parak, Gapura
dan Desa Tumpak.
Peserta
Karnaval Bau Nyale itu berangkat dari Depan Hotel Tastura Kuta dan Fhinis
di Pantai Seger yang menjadi Lokasi tempat perayaan Core Event Bau Nyale.
Masing –
masing peserta Karnaval Bau Nyale itu membawakan bebagai macam kesenian dan
adat istiadak masyarakat Sasak.
Salah
satunya adalah kesenian Jaran Kamput dan budaya bertani dan nelayan
masyarakat sasak.
Selain
menampilkan berbagai kesenian, budaya dan adat istiadat masyarakat sasak, di
karnaval Bau Nyale itu juga ditampilkan sejumlah mobil hias yang bermotif rumah
khas suku sasak.
Yang menarik
dari kegiatan Karnaval Bau Nyale kali ini adalah pertunjukan drama kolosal
Putri Mandalika.
Pemeran
dalam pertunjukan Drama Kolosal Putri Mandalika itu yakni, Kades Rembitan
Arifin Tomi selaku orang tua dari Putri Mandalika yakni Raja Tonjeng Beberu,
sedangkan sebagai pemeran Putri Mandalika sendiri adalah Putri dari Kades
Rembitan Arifin Tomi yakni Sukma Sari siswi kelas III SMP Negeri 1 Pujut Lombok
Tengah.
Sesampainya
di Garis Fhinis peserta Karnaval Bau Nyale di sambut langsung Wakil Bupati
Lombok Tengah H.L. Normal Suzana, Camat Pujut H.L. Mujiharta dan Anggota
Muspika Kecamatan Pujut Lombok Tengah.
Digaris
fhinis tepatnya di Pantai Seger, peserta Karnaval Bau Nyale dari Desa Rembitan
langsung membawakan Drama Kolosal Putri Mandalika.
Yang berbeda
dari Drama Kolosal Putri Mandalika pada Karnaval Bau Nyale 2015 ini
adalah tidak dipentaskan di atas panggung, melainka diperagakan
langsung seperti Legenda yang sesuangguhnya.
Selain
disaksikan oleh masyarakat Lombok Tengah sendiri, kegiatan Karnaval Bau
Nyale itu juga disaksikan ribuan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Bahkan
sejumlah wisatawan luar negeri mengabadikan kegiatan Karnaval
tersebut menggunakan Camera Video dan Foto mulai dari garis Star sampai garis
Fhinis.
Sebelum
menyaksikan pementasan Drama Kolosal Putri Mandalika, Wakil Bupati Lombok
Tengah H.L. Normal Suzana di dampingi tokoh adat setempat mengatakan, kegiatan
Karnaval Bau Nyale yang mengusung tema perjalanan Putri Mandalika ini merupakan
lambang perdamaian di Bumi sasak dan dunia pada umumnya. Dan seluruh masyarakat
Lombok Tengan tanpa terkecuali boleh melaksanakan kegiatan Karnaval yang
serupa.
Via
Berita NTB
Posting Komentar